JIKA KUKU ? KEMUNGKINAN ANDA ?
KUKU DAPAT MENGUNGKAP KONDISI KESEHATAN ANDA
JIKA KUKU ? KEMUNGKINAN ANDA ?
- Jika Kuku Tumbuh super cepat. Kemungkinan anda terlalu banyak stress di kehidupan anda.
- Jika Kuku Lambat tumbuh. Kemungkinan anda terlalu banyak diet.
- Jika Kuku anda Daging dibawahnya berwarna kebiru-biruan.
- Kemungkinan anda ada masalah sirkulasi.
- Jik Kuku anda Berbintik dengan lubang kecil.
- Kemungkinan anda psoriasis
- Jika Kuku anda berbentuk tidak serasi dan berwarna kekuningan.
- Kemungkinan anda terkena sejenis infeksi jamur atau bakteri.
- Jika Kuku anda Pembuluh darah dibawahnya pecah. Kemungkinan anda terkena penyakit auto imun yang dikenal sebagai lupus.
Keterangan :
Kuku yang sehat akan terlihat merah muda dengan warna yang sedikit lebih gelap di bagian tepinya. Sebaliknya, ciri kuku yang tidak sehat adalah kuku dan ujung jari yang pucat. Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya suplai darah ke ujung-ujung tubuh. Salah satu penyebabnya adalah anemia, yaitu kondisi kekurangan protein sel darah merah pembawa oksigen alias hemoglobin (Hb). Masalah jantung juga bisa menjadi penyebab kuku dan ujung jari pucat. Sebab, kondisi ini membuat jantung tidak bisa memompa darah ke ujung jari dan kuku.
Kuku yang sehat akan terlihat merah muda dengan warna yang sedikit lebih gelap di bagian tepinya. Sebaliknya, ciri kuku yang tidak sehat adalah kuku dan ujung jari yang pucat. Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya suplai darah ke ujung-ujung tubuh. Salah satu penyebabnya adalah anemia, yaitu kondisi kekurangan protein sel darah merah pembawa oksigen alias hemoglobin (Hb). Masalah jantung juga bisa menjadi penyebab kuku dan ujung jari pucat. Sebab, kondisi ini membuat jantung tidak bisa memompa darah ke ujung jari dan kuku.
Kuku Putih Berbeda dengan warna pucat, leukonikia merupakan kondisi kuku berwarna putih atau terdapat bercak putih. Jika bercak putih tersebut hilang dengan sendirinya, kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh trauma atau benturan pada kuku. Sementara itu, bercak putih yang tidak kunjung hilang bisa menjadi tanda Anda kurang gizi atau mengalami infeksi jamur pada kuku.
Kuku Biru Contoh kuku yang tidak sehat adalah kuku yang kebiruan. Jaringan berwarna biru menandakan tubuh kekurangan oksigen. Kondisi ini mirip dengan wajah membiru, disertai sesak napas akibat kekurangan oksigen. Bisa jadi, ada kondisi yang menyebabkan Anda kekurangan oksigen sehingga kuku membiru. Penyakit yang terlihat dari kuku membiru, misalnya masalah paru-paru atau jantung.
Kuku Kuning Kuku kuning bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Penyakit yang dapat menyebabkan kuku kuning antara lain psoriasis, gangguan paru-paru, masalah tiroid, gangguan liver atau liver, atau infeksi jamur pada kuku.
Garis Hitam Pada Kuku Jika terdapat garis hitam vertikal di atas kuku Anda, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Bisa jadi Anda mengidap kanker jaringan kulit melanoma. Melanoma merupakan jenis keganasan yang tergolong agresif dan sulit ditaklukkan. Meski begitu, dengan diagnosis dini dan penanganan yang tepat, penderita melanoma memiliki harapan hidup yang lebih baik.
Kuku Kering, Pecah-pecah, atau Rapuh Infeksi jamur pada kuku dapat menyebabkan kuku pecah-pecah dan kekuningan. Infeksi jamur kuku merupakan jenis penyakit yang sulit disembuhkan. Pengobatan infeksi jamur pada kuku membutuhkan waktu yang lama.
Jika kuku pecah-pecah juga mengalami kelainan bentuk, seperti kering, rapuh, atau bergelombang, hal ini menandakan adanya masalah pada tubuh. Penyakit tiroid sering dicurigai sebagai penyebab kelainan bentuk kuku. Selain itu, kurangnya komponen gizi, seperti mineral dan vitamin juga bisa menjadi penyebabnya.
Jika kuku pecah-pecah juga mengalami kelainan bentuk, seperti kering, rapuh, atau bergelombang, hal ini menandakan adanya masalah pada tubuh. Penyakit tiroid sering dicurigai sebagai penyebab kelainan bentuk kuku. Selain itu, kurangnya komponen gizi, seperti mineral dan vitamin juga bisa menjadi penyebabnya.
Kuku Berbentuk Cakar Banyak lansia yang mungkin tidak lagi merawat kukunya secara rutin. Akhirnya, jaringan kuku menebal, mengeriting, dan berubah warna menjadi kekuningan. Inilah yang menyebabkan kuku terlihat seperti cakar. Kuku Cekung atau Cembung Pada kondisi sehat, permukaan kuku halus dan bentuknya sedikit cembung. Perubahan kondisi ini dapat mengindikasikan masalah kesehatan. Contoh kuku yang tidak sehat adalah cekung seperti sendok.
Kuku cekung, alias koilonychia, adalah gejala anemia defisiensi besi. Selain anemia defisiensi besi, penyakit yang dapat terlihat dari kuku cekung antara lain gangguan fungsi jantung, lupus eritematosus, dan kondisi hormon tiroid yang terlalu rendah (hipotiroid).
Jika bentuk kuku dan jari Anda terlalu cembung, kemungkinan penyebabnya adalah kekurangan oksigen yang kronis. Menurut American Academy of Dermatology Association (AADA), kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan jantung dan paru-paru, seperti infeksi, peradangan, atau kanker. Kuku cembung dan ujung jari yang membesar disebut clubbing.
Pangkal Kuku Bengkak Pangkal kuku yang bengkak disertai kemerahan dan nyeri kemungkinan disebabkan oleh adanya kuku bagian dalam yang menusuk jaringan kulit. Ini menyebabkan peradangan. Di Indonesia, kondisi ini lebih akrab disebut cantengan. Selain cantengan, peradangan pada tubuh akibat lupus eritematosus juga bisa menyebabkan pembengkakan pada kuku.
Kuku seperti Digigit Kuku yang terlalu pendek dan bentuknya tidak beraturan bisa disebabkan oleh kebiasaan menggigit kuku. Siapa sangka, kebiasaan ini bisa menjadi pertanda masalah psikologis seperti gangguan kecemasan. Orang dengan gangguan kecemasan biasanya menggigit kukunya untuk mengurangi kecemasan saat menghadapi situasi tertentu. Kondisi ini sebaiknya dikonsultasikan dengan profesional, seperti psikolog agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Garis melintas pada Kuku Garis Beau atau garis yang melintasi permukaan kuku adalah hal yang umum. Kondisi ini tidak berbahaya sehingga Anda tidak perlu khawatir. Garis Beau disebabkan oleh terhentinya perkembangan kuku. Pertumbuhan kuku yang terhenti dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi kuku atau efek samping dari kemoterapi.
Kuku menyerupai Seperti Tanduk Domba Onychogryphosis atau kuku yang berbentuk seperti tanduk domba merupakan tanda kuku yang tidak sehat. Berdasarkan jurnal Skin Appendage Disorders, kondisi ini menyebabkan kuku tumbuh terus menerus dan menebal menyerupai tanduk domba. Onychogryphosis dapat terjadi karena memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kuku serupa. Selain diturunkan dalam keluarga, kondisi ini juga bisa muncul akibat psoriasis, yaitu peradangan pada kulit akibat pertumbuhan sel kulit yang terlalu cepat. Orang dengan psoriasis lebih mungkin mengalami onikogryphosis.
Patella Sindrom kuku patela (NPS) adalah kondisi genetik langka yang dapat menyebabkan masalah pada kuku, tulang, dan ginjal. Kondisi ini menyebabkan kuku hilang, kurang berkembang, berubah warna, terbelah, bergerigi, atau berlubang. Jempol adalah lokasi paling umum untuk sindrom patela kuku. Bagian lain dari kuku rentan terhadap sindrom kuku patela.
luangkan waktu untuk merawat kulit wajah dan rambut. Namun tidak banyak yang aktif merawat kuku seperti halnya merawat bagian tubuh lainnya. Meski tidak punya paku, terkadang sulit. Tidak dapat menggaruk kulit yang gatal, atau kesulitan mengambil benda kecil. Tahukah Anda, kuku manusia sudah terbentuk sejak dalam kandungan? Kuku mirip dengan rambut karena tumbuh dari sel mati dan terbuat dari protein yang disebut keratin. Kehadiran kuku berfungsi untuk melindungi jari kaki dan tangan Anda.
fakta unik tentang kuku anda :
1. Struktur kuku manusia terdiri dari lempeng kuku, alas kuku, matriks, kutikula, dan lunula. Matriks kuku adalah bagian terpenting dari kuku, lapisan sel yang berada di dasar kuku dan bertanggung jawab untuk pertumbuhan kuku. Saat matriks rusak, kuku Anda juga akan rusak atau berhenti tumbuh.
2. Kuku Anda tumbuh sangat lambat, sekitar 3-5 mm sebulan. Kuku kaki besar tumbuh lebih lambat. Jika Anda kehilangan kuku karena suatu alasan, dibutuhkan waktu setengah tahun hingga satu tahun untuk tumbuh kembali secara penuh, dan dibutuhkan waktu hingga satu setengah tahun untuk kuku besar Anda tumbuh kembali.
3. Kuku tumbuh lebih cepat pada jari dominan. Orang yang aktif menggunakan tangan kanannya, kuku di jari tangan kanannya tumbuh lebih cepat. Sebaliknya, pada orang kidal, kuku tangan kiri tumbuh lebih cepat daripada kuku tangan kanan.
4. Bentuk, ketebalan, kekuatan dan kekerasan kuku dipengaruhi oleh faktor genetik. Jika orang tua Anda memiliki kuku yang rapuh, ada kemungkinan kuku Anda juga akan rapuh.
5. Penyakit yang berhubungan dengan kuku antara lain cantengan yaitu kuku kaki yang tumbuh ke dalam dan menembus kulit, serta infeksi jamur kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita.
6. Kondisi kuku tertentu bisa menandakan adanya gangguan pada tubuh. Misalnya ujung kuku yang menghitam (sering disebut terry nails), bisa menandakan penyakit jantung, diabetes atau gangguan liver.
7. Iklim juga mempengaruhi pertumbuhan kuku. Kuku cenderung tumbuh lebih cepat di musim panas dan lebih lambat di musim dingin.
8. Rajin memotong kuku membuat kuku tumbuh lebih cepat. Pada kuku yang panjang, bakteri dan kuman mudah tersimpan di sana. Oleh karena itu, jagalah kebersihan kuku dengan memotong kuku secara rutin.
9. Kebiasaan menggigit kuku, menarik kulit disekitar kuku atau kutikula dapat menyebabkan luka pada kuku, dan kuman mudah masuk, kemudian terjadi infeksi.
10. Terlalu sering menggunakan cat kuku, penghapus cat kuku, dan kuku palsu dapat merusak kuku Anda.
Lakukan perawatan dan pemeriksan bila kuku anda mengalami kerusakan Seperti :
Perawatan kuku rusak bisa bermacam-macam, tergantung penyebab yang mendasarinya. Dalam kasus kuku rusak akibat luka ringan, Anda bisa melakukan perawatan mandiri di rumah. Namun jika kuku yang rusak tidak menunjukkan perbaikan dengan pengobatan mandiri, atau jika kuku yang rusak disebabkan oleh kondisi medis tertentu, sebaiknya periksakan kondisi ini ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Beberapa pengobatan yang mungkin dianjurkan dokter untuk mengatasi penyebab kuku rusak adalah:
Obat antijamur oral atau topikal untuk mengatasi kuku rusak akibat infeksi jamur Antibiotik oral atau topikal untuk mengatasi kuku rusak akibat infeksi bakteri Kortikosteroid topikal, dalam bentuk krim atau seperti cat kuku, untuk merawat kuku yang rusak akibat psoriasis Suplemen penambah darah untuk merawat kuku yang rusak akibat anemia defisiensi besi Selain itu, untuk mengurangi risiko kuku rusak, Anda disarankan untuk selalu merawat kuku dan menghindari pemicu kuku rusak.
Berikut cara merawat kuku:
Potong kuku secara rutin menggunakan gunting kuku Jangan gigit kuku Selalu cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun untuk mengurangi risiko infeksi jamur dan bakteri penyebab kuku rusak Jika bermasalah dengan kuku yang rusak, baik yang ditandai dengan perubahan warna, bentuk, tekstur, maupun ketebalan kuku, sebaiknya konsultasikan kondisi ini segera lakukan pemeriksaan dan penanganan sesuai dengan penyebab rusaknya kuku yang Anda alami.