Daftar Harga Mobil Listrik Indonesia Model Terbaru
Dukungan pemerintah terhadap penggunaan mobil listrik semakin jelas. Bahkan Joko Widodo telah meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas pejabat, baik di tingkat Pemerintah Daerah hingga Pusat. Beberapa harga mobil listrik di Indonesia saat ini antara lain:
Percepatan pengembangan kendaraan berbasis baterai oleh Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2021 mendorong beberapa merek otomotif menghadirkan mobil listrik, mulai dari kendaraan niaga hingga SUV. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa harga kendaraan listrik cukup mahal jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam.
Mobil Listrik Indonesia Daftar Harga dan Model Terbaru 2022
1. Harga Model DFSK Gelora Electric E-BV Rp484 juta. DFSK Gelora Electric E-MB Rp582,1 juta.
DFSK Gelora Electric resmi meluncur di Indonesia pada 16 April 2021 dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS). Mobil ini hadir sebagai kendaraan listrik berbasis baterai untuk segmen komersial. Tersedia dua varian yang terdiri dari minibus dan blind van. Spesifikasinya dilengkapi baterai lithium ion 42 kWh dengan jarak tempuh sekitar 300 km dalam sekali pengisian daya. Kehadiran Gelora Electric menambah variasi mobil listrik Indonesia yang umumnya didominasi kendaraan pribadi. Keberadaannya cocok untuk digunakan sebagai armada armada perusahaan-perusahaan logistik. Meski begitu pabrikan juga terbuka untuk pemesanan yang datang dari kalangan konsumen individu. Terlebih lagi mobil ini juga tersedia dalam varian minibus yang bisa digunakan sebagai people carrier.
DFSK Gelora E saat ini menjadi mobil listrik termurah di Indonesia. Mobil niaga itu dibanderol Rp 480 juta untuk tipe Blind Van atau Rp 510 juta untuk varian Mini Bus. Dengan harga yang relatif lebih murah dari kompetitornya, DFSK Gelora E menawarkan kepraktisan dan multifungsi. Tipe Mini Bus mampu menampung tujuh penumpang, sedangkan model Blind Van memiliki volume kargo hingga 4,8 m3. Fitur kenyamanan dan keselamatan meliputi AC, power window, head unit 8 inci, model shift lever knob, speedometer dengan MID, kamera mundur, ABS, EBD, dan sensor parkir belakang. Motor listrik bawaannya memiliki powertrain sebesar 82 hp dengan torsi maksimal 200 Nm. Baterai yang digunakan berukuran 42 kWh dan dapat menempuh jarak sekitar 300 km atau lebih.
2. Nissan Leaf One Toned Rp728 juta. Nissan Leaf Two Toned Rp730 juta.
Setelah beberapa kali tampil di hadapan publik, Nissan Leaf akhirnya mengaspal secara resmi di Indonesia pada 18 Juni 2022. PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) menawarkannya dalam dua varian yang berbeda dari warnanya, One Toned dan Two Toned. Dari segi spesifikasi, Nissan Leaf dilengkapi baterai 40 kWh dan menempuh jarak tempuh sekitar 311 km. Dalam setiap pembelian mobil ini konsumen akan mendapatkan portable charger untuk memudahkan pengisian daya di mana saja.
Di samping pabrikan itu juga melengkapinya dengan home charger untuk dipasang di tempat tinggal konsumen. Mobil ini hadir dalam wujud hatchback yang terlihat modern. Sementara interiornya pun cukup mewah dengan balutan bahan kulit. Untuk kapasitas kabin mobil ini memiliki konfigurasi bangku 5-seater. Fitur unggulan mobil ini antara lain e-Pedal yang memungkinkan pengendara menambah atau mengurangi kecepatan kendaraan hanya lewat satu pedal. Fitur lain yang juga bisa ditemui adalah Hill Start Assist, Intelligent Around View Monitor, dan Forward Collision Warning.
Nissan turut meramaikan pasar mobil listrik dengan resmi meluncurkan Nissan LEAF terbaru pada pertengahan Agustus 2021. Mobil tersebut dibanderol Rp 649 juta untuk single tone color atau Rp 651 juta untuk dual tone color. Harga tersebut berada di antara dua model Hyundai Ioniq. Nissan menyediakan berbagai fitur kenyamanan seperti lampu depan dan belakang LED, jok kulit, jok berpemanas, cruise control, keyless entry, speedometer kombinasi digital, dan head unit yang canggih.
Sedangkan perangkat keselamatannya meliputi sistem Forward Collision Warning (FCW), Forward Emergency Braking (FEB), Intelligent Trace Control (ITC), Electronic Stability Control (ESC), Hill Start Assist (HSA), Anti-lock Braking System (ABS). , dan kamera 360 derajat. Nissan menyematkan motor listrik dengan total output 148hp dan torsi maksimal 320Nm. Dengan baterai 40kWh, mobil ini mampu menempuh jarak sejauh 311 km dalam sekali pengisian daya. Akselerasi 0-100 km/jam hanya membutuhkan waktu 7,9 detik.
3. Hyundai Ioniq Electric Prime Rp682 juta. Hyundai Ioniq Electric Signature Rp723 juta.
Hyundai Ioniq Electric hadir di Indonesia pada 6 November 2020. Kehadirannya bisa dibilang turut serta mengawali langkah PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebagai agen pemegang merek mobil Hyundai yang baru di Tanah Air. Hyundai Ioniq Electric hadir dalam dua varian, yaitu Prime dan Signature. Perbedaan antara keduanya terdapat pada fitur-fiturnya. Varian Signature sebagai opsi yang lebih tinggi dilengkapi lampu depan LED, charger nirkabel smartphone, kursi berpemanas dan berventilasi, Blindspot Collision Warning (BCW), dan Rear Cross Traffic Collision Warning.
Namun untuk baterai dan motor listrik yang digunakan kedua varian sama saja. Mobil ini dilengkapi baterai lithium ion 38,3 kWh yang dapat digunakan untuk berkendara sekitar 373 km. Dalam hal penampilan, Hyundai Ioniq Electric terbilang unik. Bodinya terlihat mirip seperti sedan, tapi dengan bagasi yang menyatu.
4. Hyundai Kona Electric Signature Rp742 juta.
Bersamaan dengan kehadiran Hyundai Ioniq Electric, HMID juga memperkenalkan Hyundai Kona Electric. Bedanya, mobil listrik ini mengusung tipe bodi Sport Utility Vehicle (SUV) kompak atau yang biasa disebut crossover. Di samping itu Hyundai Kona Electric juga hanya tersedia dalam satu varian, Signature. Model ini dilengkapi baterai 39,2 kWh dengan jarak tempuh sekitar 345 km. Secara garis besar desain eksterior Hyundai Kona Electric masih mirip dengan versi bensinnya, namun terdapat perbedaan yang jelas di bagian gril.
Gril versi listrik dibuat tanpa adanya lubang masuk udara karena mobil semacam ini tak memerlukan suplai udara sebanyak mobil mesin konvensional. Hanya tersedia dalam varian Signature, mobil ini memiliki fitur yang sangat lengkap. Semua fitur keselamatan aktif yang dimiliki Hyundai bisa ditemui keberadaannya di Hyundai Kona Electric. Ditambah lagi fitur-fitur yang memanjakan pengendara, misalnya wireless charger atau paddle shift yang berfungsi mengatur kekuatan pengereman regeneratif.
Hyundai Kona Electric adalah SUV listrik paling terjangkau saat ini. Mobil tersebut dibandrol dengan harga Rp 697 juta. Untuk meningkatkan value for money mobil tersebut, Hyundai mengisi Kona Electric dengan berbagai fitur kenyamanan seperti jok kulit dengan sistem pemanas dan pendingin, head up display, speedometer digital 10,25 inci, sunroof, wireless charging dan lain sebagainya. Sistem keamanannya cukup memadai.
Baca Juga
- Aplikasi Wpone Hilang dari Playstore, Apakah tidak ada Aplikasi Pengganti?
- Strategy ETF atau BITX dari Volatility Shares sebagai ETF kripto leverage pertama di AS
- Lonjakan mayoritas harga aset kripto
- Coinex Menyelesaikan Dengan Jaksa Agung NY, Membayar Denda $1,7 juta; Mengumumkan Keluar dari Pasar AS
- Tidak Bisa Withdraw! Member Aplikasi Wpone Diminta Top Up Rp 800 Ribu Agar Bisa WD, Penipuankah?
Mobil ini memiliki Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Blind-Spot-Collision-Avoidance Assist (BCA), Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), Lane Keeping Assist (LKA), Lane Following Assist (LFA), Safe Exit Warning (SEW), dan seterusnya. Motor listrik tersebut mampu menyemburkan tenaga sebesar 134 hp dan torsi puncak 395 Nm. Baterai berukuran 39,2 kWh dan memiliki jangkauan 345 km. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam membutuhkan waktu 9,7 detik.
5. Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range Rp718 juta. Hyundai Ioniq 5 Prime Long Range Rp759 juta. Hyundai Ioniq 5 Signature Standard Range Rp779 juta. Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range Rp829 juta.
Hyundai Ioniq 5 resmi hadir di Indonesia pada 31 Maret 2022 dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS). Hyundai Ioniq 5 mendapat banyak sorotan lantaran statusnya sebagai mobil listrik pertama dari pabrikan besar yang dibuat di Indonesia. Hyundai Ioniq 5 hadir dalam 2 varian kemewahan, yaitu Prime dan Signature. Masing-masing varian tersebut kemudian dibagi lagi ke dalam 2 jenis baterai, Standard Range dan Long Range.
Tipe Standard Range untuk varian Prime dan Signature sama-sama menawarkan jarak tempuh 384 km. Sedangkan Prime Long Range punya jarak tempuh 481 km dan Signature Long Range jarak tempuhnya 451 km. Mobil ini memiliki banyak keistimewaan, tetapi yang paling utama adalah penggunaan platform E-GMP yang dikembangkan khusus untuk mobil listrik, bukan diambil dari konvensional mobil. Kemudian mobil ini juga punya fitur penyaluran daya listrik Vehicle to Load (V2L). Artinya listrik dari mobil bisa digunakan untuk menyalakan barang-barang elektronik di luar kendaraan.
Hyundai menyediakan dua model untuk Ioniq. Tipe terendah Ioniq Prime dibanderol Rp 637 juta, sedangkan varian termahal Ioniq Siqnature dibanderol Rp 677 juta. Perbedaan tipe Prime dan Signature Ioniq terdapat pada fitur eksterior dan interiornya. Pada Ioniq Signature, lampu depannya sudah LED dan ada sunroof di atapnya. Untuk Ioniq Prime, karena harganya lebih murah, lampunya masih halogen, dan atapnya masih polos. Interior kedua mobil tersebut juga memiliki perbedaan tersendiri. Di Ioniq Signature, kursi depan elektrik dengan kursi memori, pendingin kursi, dan pencahayaan sekitar.
Sedangkan fitur Ioniq Prime yang juga terdapat pada tipe Signature adalah cruise control, keyless entry, heating seat, digital speedometer, dan leather seat. Sistem keamanan Ioniq Signature juga lebih lengkap. Perangkat seperti Blind-Spot sebaiknya diberi koma agar tidak terengah-engah saat membacanya. Saya sudah memperhatikan bahwa tidak ada Collision Warning (BCW) dan Rear-Cross Traffic Collision Warning (RCCW) di Ioniq Prime.
Namun Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Electronic Stability Control (ESC), Hill Start Assist (HSA), Anti-lock Braking System (ABS), dan 7 airbag ada di kedua varian tersebut. Mesin pacu jantung elektrik menghasilkan tenaga 139hp dan torsi 295Nm. Hyundai menyematkan baterai 38.3kWh dan mengklaim mobil ini mampu menjelajah sejauh 373 km. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam membutuhkan waktu 9,9 detik.
6. Lexus UX300e Rp1.431 miliar.
Lexus turut meramaikan segmen mobil listrik Indonesia dengan menghadirkan Lexus UX300e pada 25 November 2022. Mobil ini hadir sebagai pengembangan dari Lexus seri UX yang sudah ada sebelumnya. Spesifikasi mobil listrik berwujud SUV ini dilengkapi baterai lithium ion berkapasitas 54,3 kWh yang menjanjikan jarak tempuh sekitar 300 km. Lexus UX300e hadir menyasar konsumen dengan kantong tebal mengingat harganya yang di atas Rp1 miliar. Dalam hal penampilan Lexus UX300 memiliki desain eksterior edgy yang sudah menjadi ciri khas mobil-mobil dari brand mewah asal Jepang tersebut.
Lexus menghadirkan UX300e sebagai mobil listrik pertamanya untuk pasar Indonesia. SUV yang dibanderol Rp 1,245 miliar itu menjadikannya salah satu mobil listrik premium di Indonesia. Harga tersebut sesuai dengan berbagai fitur premium yang ditawarkan Lexus. Mulai dari tampilan yang agresif dan mewah, jok kulit dengan motif "sashiko", wireless illumination, dan sistem audio premium Mark Levinson dengan 13 speaker.
Lexus UX300e dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang lengkap, antara lain 10 airbag, lane trace assist, pre-collision system, blind spot monitor, dynamic radar cruise control, head up display, panoramic camera. Pembangkit listrik tersebut menyemburkan tenaga 201 hp dengan torsi maksimal 301 Nm. Dengan baterai 54,3 kWh, SUV ini mampu menempuh jarak 300 km. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya membutuhkan waktu 7,5 detik.
7. Renault Twizy Rp550 juta.
Di antara mobil-mobil listrik di atas, Renault Twizy bisa dibilang memiliki penampilan paling unik. Dimensinya mungil dengan eksterior mengadopsi desain open wheel. Kabin mobil ini hanya bisa diisi dua orang penumpang. Sementara itu spesifikasinya dilengkapi dengan baterai 6,1 kWh yang dapat digunakan berkendara sejauh 80 km. Dengan spesifikasi demikian, Renault Twizy lebih cocok digunakan untuk perjalanan-perjalanan jarak pendek atau di area tertentu saja.
Indonesia pernah mencoba memproduksi kendaraan listrik dalam negeri namun kandas
Pengembangannya diprakarsai oleh Dahlan Iskan, Menteri BUMN saat itu. Untuk mendesain mobil listrik generasi pertama buatan Indonesia ini, Dahlan dibantu oleh Ricky Elson, lulusan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan University of Michigan. Merek Tucuxi sendiri diambil dari nama sejenis mamalia laut lumba-lumba.
Desain eksterior mobil listrik Tucuxi ini didesain menyerupai lumba-lumba yang memiliki bentuk lonjong pada bagian depan mobil. Kecepatan tempuh mobil listrik generasi pertama buatan Indonesia ini bisa mencapai 200 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 400 km. Sedangkan kapasitas mesin motor listrik tersebut adalah 268 tenaga kuda. Sayangnya pengembangan mobil listrik ini terhenti karena tidak lulus uji emisi saat itu. Selain itu, Dahlan mengalami kecelakaan akibat masalah pada rem saat test drive mobil ini yang juga menghambat produksi produk ini.
Berikut daftarnya: Mobil Listrik Tucuxi Tucuxi merupakan mobil listrik pertama buatan Indonesia yang diluncurkan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni pada tahun 2012. Pengembangannya diprakarsai oleh Dahlan Iskan, Menteri BUMN saat itu. Untuk mendesain mobil listrik generasi pertama ini, Dahlan dibantu oleh Ricky Elson, lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan University of Michigan. Merek Tucuxi sendiri diambil dari nama sejenis mamalia laut lumba-lumba.
Desain eksterior mobil listrik Tucuxi ini didesain menyerupai lumba-lumba yang memiliki bentuk lonjong pada bagian depan mobil. Kecepatan tempuh mobil listrik generasi pertama buatan Indonesia ini bisa mencapai 200 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 400 km. Sedangkan kapasitas mesin motor listrik tersebut adalah 268 tenaga kuda. Sayangnya pengembangan mobil listrik ini terhenti karena tidak lulus uji emisi saat itu. Selain itu, Dahlan mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh masalah pada rem saat test drive mobil ini sehingga menghambat produksi produk ini. Kenis lain yang pada saat itu juga dalam pengembangan yang diberi nama : ahmadi, gendhis, elang dll.