Tanaman Spirulina



Tanaman Spirulina adalah salah satu spesies cyanobacteria yaitu tanaman ganggang Arthrospira Platensis dan Arthrospira Maxima dengan pigmen berwarna hijau kebiruan, yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Spirulina tumbuh di perairan tropis dan subtropis yang memiliki kandungan garam tinggi. Namun, ada juga beberapa spesies lain yang tumbuh di danau air tawar di alam liar.


Spirulina mampu menyediakan sebagian besar protein, karena kandungan nutrisi dan proteinnya sangat tinggi dan dapat memenuhi nutrisi harian sehingga dapat memperkuat daya tahan tubuh. Selain untuk memenuhi itu spirulina juga bisa digunakan sebagai suplemen untuk diet. Sebagian besar spirulina terdiri dari protein dan asam amino, sehingga bermanfaat bagi vegetarian. Kandungan lain dalam spirulina adalah protein, vitamin B1 (Riboflavin), vitamin B2 (Niacin), kalori, karbohidrat, magnesium, potasium, tembaga dan besi.


Spirulina merupakan suplemen herbal yang mengandung berbagai macam vitamin, mineral dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, sebelum Anda mengkonsumsinya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar produk herbal ini tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Spirulina adalah ganggang hijau kebiruan yang hidup di air laut dan air tawar. Setelah dipanen, tanaman ini akan diolah sedemikian rupa menjadi tablet, bubuk, atau minuman, yang bisa Anda konsumsi.


Spirulina adalah jenis ganggang biru-hijau (cyanobacteria) yang tidak beracun. Ini mungkin merujuk pada sejumlah spesies berbeda dalam genus Arthrospira, yaitu platensis dan maxima. Spirulina sering digunakan sebagai sumber protein dan zat besi vegan dan kaya akan berbagai nutrisi dan fitokimia lainnya. Dipercayai oleh beberapa orang untuk menyediakan vitamin B12, tetapi sebenarnya mengandung pseudovitamin B12 yang meragukan yang belum terbukti efektif. Spirulina memiliki beberapa komponen aktif yang terkenal.


Bahan utamanya disebut phycocyanobilin, yang membentuk sekitar 1% spirulina. Senyawa ini meniru senyawa bilirubin tubuh, untuk menghambat kompleks enzim yang disebut nicotinamide adenine dinucleotide phosphate (NADPH) oksidase. Dengan menghambat oksidase NADPH, spirulina memberikan efek antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.


Apa manfaat spirulina? Bukti menunjukkan perbaikan umum pada komponen dasar panel lipid: trigliserida, HDL, LDL, VLDL, dan kolesterol total. Tampaknya mengurangi tekanan darah dalam jumlah kecil, dan mungkin memiliki beberapa efek yang berarti pada enzim hati dan kesehatan hati secara keseluruhan, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian tentang itu. Tampaknya juga meningkatkan status antioksidan umum dan mengurangi penanda stres oksidatif, serta beberapa penanda peradangan.


Ketika orang mengonsumsi spirulina, mereka cenderung kehilangan sedikit berat badan, bahkan jika mereka tidak berusaha, dan ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa itu dapat membantu mengatur nafsu makan. Karena sifat imunomodulasinya yang berpotensi kuat, spirulina mungkin bermanfaat untuk mencegah reaksi alergi dan mengobati asma. Namun, hanya ada sedikit penelitian untuk indikasi ini. Manfaat lain yang mungkin adalah peningkatan kinerja atletik, dengan latihan ketahanan dan daya tahan, namun buktinya masih awal.


Apa efek samping dan kekurangan spirulina? Sementara sebagian besar produk spirulina aman, ada laporan kontaminasi dengan microcystins beracun dari bakteri lain. Dianjurkan untuk memastikan bahwa setiap produk spirulina telah diuji keamanannya secara menyeluruh sebelum dikonsumsi. Secara umum, spirulina aman dan efek samping tidak umum terjadi dalam uji klinis.


Apa lagi yang dikenal sebagai Spirulina? Perhatikan bahwa Spirulina juga dikenal sebagai: Arthrospira maxima, Arthrospira platensis.

Spirulina sering disebut sebagai superfood, karena memiliki nutrisi yang lengkap dan kandungan protein yang cukup tinggi. Berkat kandungan nutrisinya, spirulina dipercaya memberikan berbagai manfaat, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan meredakan gejala alergi. Kandungan Gizi Spirulina Dalam 1 sendok makan bubuk spirulina (7 gram), mengandung 20 kalori dan berbagai nutrisi berikut ini:


protein 4gram 0,5gram lemak 1,5 gram karbohidrat 8,5 miligram kalsium 14 miligram magnesium 95 miligram kalium 8 miligram fosfor 0,7 miligram vitamin C 2 miligram zat besi.

Spirulina juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin K, kolin, folat, dan antioksidan. Tak hanya itu, spirulina juga diketahui mengandung zat yang memiliki sifat antibakteri, antivirus, antiradang, dan antikanker.


Manfaat Spirulina Bagi Kesehatan Berikut beberapa manfaat spirulina bagi kesehatan tubuh:


1. Menguatkan sistem imun Spirulina mengandung beberapa jenis antioksidan serta mineral dan vitamin, seperti magnesium, seng, zat besi, vitamin B6, vitamin C, dan vitamin E yang berperan penting dalam menjaga imunitas tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa spirulina dapat menunjang produksi dan kinerja sel darah putih serta membantu produksi antibodi, sehingga tubuh akan lebih kuat melawan virus, bakteri, jamur dan parasit penyebab infeksi.


2. Menjaga kesehatan jantung Spirulina juga dikenal dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL), sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Efek inilah yang membuat spirulina baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung.


3. Meredakan gejala alergi Sebuah penelitian menyatakan bahwa spirulina dapat meredakan gejala alergi, seperti kulit gatal dan benjol, bersin, hidung gatal, dan hidung tersumbat. Hal ini dikarenakan spirulina memiliki zat yang bersifat antiradang. Meski demikian, efektivitas spirulina sebagai obat untuk meredakan gejala alergi masih perlu dikaji. Selain itu, beberapa penderita alergi juga mungkin memiliki alergi terhadap spirulina sehingga tidak cocok untuk menggunakan suplemen tersebut.


4. Mengurangi resiko kanker Sprulina mengandung antioksidan tingkat tinggi. Bahan-bahan tersebut diketahui dapat mencegah kerusakan sel tubuh akibat paparan radikal bebas dan mencegah pertumbuhan sel kanker.


5. Menurunkan tekanan darah tinggi Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyebab berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal kronis. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa spirulina dapat meningkatkan produksi oksida nitrat yang membuat pembuluh darah lebih melebar dan rileks, sehingga tekanan darah menjadi lebih stabil. Selain itu, spirulina juga diketahui mengandung potasium, mineral yang berperan penting dalam menurunkan dan menjaga kestabilan tekanan darah.


6. Menjaga kesehatan saluran cerna Spirulina dinilai baik untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa spirulina memiliki efek prebiotik yang dapat mendukung kinerja dan jumlah bakteri baik dalam saluran pencernaan. Spirulina juga dikenal dapat meningkatkan kerja sistem pencernaan, sehingga berbagai nutrisi dari makanan dan minuman dapat diserap lebih baik oleh tubuh.

Masih banyak lagi manfaat spirulina yang baik untuk kesehatan, antara lain menjaga kestabilan kadar gula darah, mencegah anemia, meningkatkan energi dan stamina, serta menjaga berat badan ideal. Namun berbagai manfaat spirulina tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut terkait efektivitas dan keamanannya bagi tubuh.


Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengkonsumsi Spirulina Sebelum mengkonsumsi spirulina, Anda perlu mengecek apakah produk tersebut sudah terdaftar di BPOM RI atau belum. Ini karena produk spirulina yang tidak terdaftar di BPOM bisa jadi tidak aman untuk dikonsumsi karena terkontaminasi organisme atau racun berbahaya. Produk spirulina yang terkontaminasi dapat menyebabkan kerusakan hati, sakit perut, mual, muntah, diare, detak jantung lebih cepat, atau bahkan kematian.


Selain itu, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa spirulina aman untuk ibu hamil dan menyusui. Oleh karena itu, kelompok ini tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi spirulina. Pasien dengan kondisi tertentu, seperti fenilketonuria dan gangguan fungsi hati, juga tidak diperbolehkan mengonsumsi spirulina. Untuk memastikan keamanannya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar dokter dapat menentukan apakah kondisi Anda memungkinkan untuk mengkonsumsi spirulina. Dokter juga dapat menyarankan dosis sesuai dengan kebutuhan Anda.


Dosis spirulina yang digunakan dalam penelitian yang meneliti efeknya sangat bervariasi. Secara umum, 1-8 g spirulina per hari telah terbukti memiliki beberapa efek. Dosis spesifik tergantung pada kondisi yang digunakan untuk:


1.Untuk kolesterol, dosis dalam kisaran 1-8 g per hari mungkin berdampak .

2.Untuk kinerja otot, dosis 2-7,5 g per hari telah digunakan.

3.Untuk kontrol glukosa darah, efek yang sangat ringan terlihat dengan 2 g per hari

4. Tekanan darah dapat terpengaruh pada dosis 3,5-4,5 g per hari.

5.Efek untuk perlemakan hati terlihat pada dosis 4,5 g per hari.


Spirulina adalah sekitar 20% C-phycocyanin berat, dan sekitar 1% phycocyanobilin berat. Kisaran dosis 200mg/kg C-phycocyanin (1g/kg spirulina) yang diubah menjadi dosis setara manusia dari tikus kira-kira:


1.11.0g untuk orang seberat 150lb 
2.14,5g untuk orang seberat 200lb 
3.18.2g untuk orang seberat 250lb.


Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah spirulina harus diminum sekali sehari, atau dalam dosis yang lebih kecil, beberapa kali sehari. Tidak disarankan untuk melebihi dosis tertinggi yang disebutkan di atas, karena tidak ada manfaat yang jelas yang dicatat di luar level tersebut.