MEMBUAT TEMPE KEDELAI

Tempe

MEMBUAT TEMPE KEDELAI Tempe terbuat dari kacang kedelai yang dimasak sebagian dan difermentasi dengan sejenis jamur yang disebut rhizopus. berikut cara membuat tempe :



Bahan-bahannya :

  1. Kedelai 5 kg. 
  2. Ragi tempe 2 butir.

Cara membuatnya :

  1. Kedelai dicuci kemudian direndam dalam air panas selama 12 jam. 
  2. Kedelai dicuci bersih kemudian dikukus sampai masak. 
  3. Setelah masak kemudian ditebar di atas tampi sampai dingin. 
  4. Ragi tempe ditumbuk dan ditaburkan pada kedelai tersebut. 
  5. Campuran kedelai dan ragi itu dibungkus dengan daun pisang atau di masukkan kedalam pelastik.
  6. Bungkusan tersebut disimpan dalam bakul tertutup selama 12 jam.


Tempe merupakan hidangan yang selalu menghiasi meja makan keluarga Indonesia. 


Makanan ini tidak ada duanya. Lezat, terjangkau, dan dapat disajikan dalam gaya apa pun. Tempe terbuat dari kacang kedelai yang dimasak sebagian dan difermentasi dengan sejenis jamur yang disebut rhizopus. Jamur ini terlihat di permukaan tempe, berupa zat putih berbulu halus yang menyatukan tempe (miselium). Selain enak, tempe merupakan sumber protein yang bisa dijadikan alternatif pengganti daging.




Tempe atau dalam bahasa Inggris tempeh sudah dikenal sebagai makanan khas Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi (Glycine max). Proses fermentasi tempe memanfaatkan beberapa jenis kapang Rhizopus atau dikenal dengan “ragi tempe”. Sumber protein nabati dalam masakan sehari-hari telah banyak diteliti kandungannya, tidak hanya oleh masyarakat Indonesia tetapi juga oleh para peneliti di luar sana.




Terlepas dari makanan fermentasi lain yang lebih populer seperti yogurt atau kimchi, hal ini tidak mengurangi citra tempe sebagai produk yang paling banyak diterima dan diteliti.Beragam kandungan dalam tempe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.




Berdasarkan Data Komposisi Makanan Indonesia (DKPI), per 100 gram porsi tempe Anda bisa mendapatkan kandungan gizi seperti: Air 55,3 gram, Kalori 201 kkal, Protein 20,8 gram, Lemak 8,8 gram, Karbohidrat 13,5 gram, Serat 1,4 gram, Kalsium 155 miligram, Fosfor 326 miligram, Besi 4,0 miligram, Natrium 9 miligram, Kalium 234 miligram, Tembaga 0,57 miligram, Seng 1,7 miligram, Beta karoten 0,0 mikrogram, Thiamin 0,19 miligram, Riboflavin 0,59 miligram, Niacin 4,9 miligram.




Protein nabati pada tempe juga didukung oleh nutrisi lain, seperti vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat dan khasiat tempe yang bisa Anda rasakan :




1. Baik untuk Pencernaan Makanan fermentasi mengandung probiotik. Probiotik bermanfaat, karena dapat memberikan manfaat bagi kesehatan ketika dimakan, terutama untuk kesehatan pencernaan. Studi telah menemukan bahwa probiotik meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar. Ini adalah sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar Anda. Meskipun penelitian telah menghasilkan hasil yang beragam, beberapa telah mengaitkan asupan prebiotik dengan peningkatan frekuensi buang air besar serta mengurangi peradangan gastrointestinal.




2. Tinggi Protein Tempe mengandung protein tinggi sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama. Satu cangkir (166 gram) tempe menyediakan 31 gram protein. Dengan harga yang relatif lebih murah dan terjangkau, Anda bisa mendapatkan protein yang sama baiknya sebagai pengganti protein hewani. Selain itu, makanan ini juga cocok sebagai sumber protein bagi para vegetarian.




3. Menjaga Berat Badan Ideal Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein dapat meningkatkan thermogenesis (produksi panas). Ini mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah makan. Oleh karena itu, makanan berprotein tinggi sering dianjurkan bagi mereka yang sedang menjalani program diet, demi mencapai berat badan ideal. Dalam sebuah studi tahun 2014, 20 pria gemuk menjalani diet tinggi protein yang mencakup protein berbasis kedelai atau daging. Setelah 2 minggu, mereka menemukan bahwa kedua diet tersebut menghasilkan penurunan berat badan.



4. Menekan Nafsu Makan Makanan berprotein tinggi juga bisa membantu mengendalikan nafsu makan. Hal ini karena konsumsi sumber protein akan memberikan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar. Satu studi menemukan bahwa camilan kedelai berprotein tinggi juga meningkatkan rasa kenyang dan membuat kualitas makanan menjadi lebih baik. Ini dibandingkan dengan camilan tinggi lemak.




5. Membantu Menurunkan Kolesterol Tempe mengandung isoflavon. Menurut penelitian, kandungan tempe berhubungan dengan penurunan kadar kolesterol (baik kolesterol total maupun LDL). Studi lain mengamati efek protein kedelai pada kadar kolesterol dan trigliserida. Dalam studi tersebut, 42 partisipan mengonsumsi makanan yang mengandung protein kedelai atau protein hewani selama periode 6 minggu. Dibandingkan dengan protein hewani, protein kedelai menurunkan kolesterol LDL (jahat) sebesar 5,7% dan kolesterol total sebesar 4,4%. Serta menurunkan trigliserida sebesar 13,3%.




6. Mengurangi Stres Oksidatif Studi menunjukkan bahwa isoflavon dalam kedelai juga memiliki sifat antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif. Antioksidan bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas. Atom yang sangat tidak stabil ini dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis. Penumpukan radikal bebas berbahaya telah dikaitkan dengan banyak penyakit, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa isoflavon dapat mengurangi penanda stres oksidatif dengan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.




7. Mencegah Anemia Sebagian besar sumber zat besi terdapat pada daging hewan dan produk unggas, seperti daging sapi, kambing, ayam, bebek, kalkun dan telur. Oleh karena itu, vegetarian atau orang yang tidak mengonsumsi daging karena alasan tertentu sangat mengkhawatirkan anemia defisiensi besi. Para vegetarian bisa merasa cukup lega, karena untuk memenuhi asupan zat besi harian, selain suplementasi zat besi, Anda juga bisa mengonsumsi kacang kedelai. Kedelai yang terdapat pada tahu dan tempe mengandung zat besi dalam jumlah yang tinggi.




8. Menurunkan Gula Darah Studi lain menemukan bahwa isoflavon dalam kedelai mungkin memiliki efek menguntungkan pada beberapa kondisi kesehatan yang berhubungan dengan stres oksidatif. Misalnya, satu penelitian pada hewan menunjukkan bahwa isoflavon kedelai menurunkan kadar gula darah pada tikus yang menderita diabetes. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk melihat manfaat tersebut pada manusia.




9. Meningkatkan Kesehatan Tulang Manfaat lain dari makan tempe adalah membantu memenuhi asupan kalsium. Ini berkat kandungan kalsium pada tempe. Asupan kalsium yang cukup telah diketahui dapat mencegah perkembangan osteoporosis (tulang tipis). Dalam sebuah penelitian, wanita yang meningkatkan asupan kalsiumnya melalui diet atau selama 2 tahun menunjukkan penurunan keropos tulang dan peningkatan kepadatan tulang. Penelitian lain menunjukkan bahwa peningkatan asupan kalsium dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan kepadatan tulang pada anak-anak dan remaja.




10. Mencegah Penyakit Jantung Koroner Tempe kaya akan asam lemak tak jenuh. Kandungan ini bermanfaat untuk membersihkan endapan kolesterol yang dapat menyumbat pembuluh darah di jantung. Inilah mengapa tempe dianggap dapat membantu mencegah penyakit jantung koroner. Studi lain yang menggunakan data dari 6.000 rumah tangga di Jepang menemukan bahwa asupan produk kedelai dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung.




11. Pembentuk otot Tempe mengandung vitamin B12 dan merupakan sumber protein yang lengkap. Ini berarti ia memiliki sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan tulang dan otot. Namun, manfaat tempe tidak hanya untuk orang yang tidak mengonsumsi daging saja. Konsumsi protein juga akan membantu pembentukan otot pada tubuh.




12. Membantu Mencegah Kanker Dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat, genistein dan fitoestrogen ditemukan pada tempe. Kedua zat ini diketahui dapat mencegah kanker prostat dan kanker payudara. Penelitian lain juga menyatakan bahwa tempe mengurangi tingkat kanker saluran cerna. Namun, konsumsi tempe untuk mencegah kanker juga perlu dibarengi dengan pola hidup sehat.




13. Baik Untuk Kesehatan Hati Sebuah penelitian pada hewan tahun 2013 meneliti efek tempe kedelai yang diperkaya nutrisi pada tikus dengan kerusakan hati. Ditemukan bahwa tempe memiliki efek perlindungan pada hati dan mampu membalikkan kerusakan sel hati. Harganya yang murah, mudah didapat, dan rasanya yang enak membuat tempe tidak bisa dipisahkan dari makanan sehari-hari bagi sebagian orang.