Membuat kecap manis
Membuat kecap manis
 |
| Kecap manis |
Bahan-bahannya :
- Kedelai 1/2 kg.
- Air bersih 4 liter.
- Gula merah 2 kg.
- Garam dapur secukupnya.
- Bawang putih secukupnya.
- Kemiri,ketumbar secukupnya.
- Jinten, lengkuas secukupnya.
- Daun salam secukupnya.
Cara membuatnya :
- Kedelai dicuci bersih kemudian direbus dengan 2 liter air setelah terpecah-pecah serta terkelupas kulitnya, turunkan dari api.
- Kedelai dicuci dan dihilangkan kulitnya. Semua bumbu dihaluskan kecuali daun salam dan lengkuas.
- 2 liter air dipanaskan, kemudian kedelai, gula merah, dan bumbu-bumbu dimasukkan.
- Setelah gula merah hancur, turunkan dari api kemudian disaring dengan kain yang bersih hasil saringan inilah yang disebut KECAP.
Catatan :
Awalnya para pedagang Tionghoa ini datang ke Indonesia membawa berbagai barang untuk ditukar dengan berbagai hasil pertanian dan olahan Indonesia. Salah satu barang yang dibawa dalam ekspedisi tersebut adalah kecap.
Namun ternyata budaya masyarakat Jawa sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal dagang Tionghoa kurang begitu menyukai kecap. Dari situlah orang Tionghoa menambahkan gula kelapa ke dalam kecap sehingga berubah menjadi kecap manis.
Dari sinilah lahir kecap manis yang disesuaikan dengan lidah orang Jawa yang menyukai rasa manis. Penyebutan ke'tsip diubah menjadi kecap karena pengucapannya yang sulit.
Rasa kecap juga berkembang menyesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kecap manis merupakan hasil persilangan antara budaya Jawa dan Tionghoa.
Sejarah kecap di Indonesia dimulai dengan ekspansi Cina ke Asia Tenggara. Ketika beberapa orang Cina berekspansi ke Asia Tenggara, mereka juga menghidupi diri sendiri. Caranya adalah dengan menjual kecap di daerah Melayu, seperti Singapura dan Indonesia hingga Thailand dan Filipina. Pada masa inilah mulai masuk ke Indonesia.
Liquamen terbuat dari ikan teri, cuka, minyak, dan merica. Kecap romawi ini memiliki rasa yang hampir mirip dengan kecap buatan orang China. Kemudian, 16 abad setelah itu, tepatnya tahun 1690, bangsa Tionghoa menggunakan saus serupa yang disebut ke'tsiap. Seiring dengan perkembangan teknologi, pembuatan kecap mulai menggunakan kedelai hitam sebagai bahan utamanya.
Kecap asin diperkirakan sudah ada sejak 300 tahun Sebelum Masehi (SM). Namun, pada zaman Romawi, namanya bukan kecap melainkan liquamen. Bangsa Romawi menggunakannya sebagai penambah rasa makanan.
Manfaat Kecap Manis Bagi kesehatan, manfaat kesehatan kecap manis berikut ini:
hipoalergenik Dalam penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Medicine, kecap memiliki efek penghambatan yang membantu mengurangi respons alergi. Faktanya, efek anti alergi dari kecap sama kuatnya dengan obat alergi lainnya. Kecap juga memiliki efek penekan anafilaksis, sehingga dapat digunakan sebagai obat alergi makanan.
Baik untuk pencernaan Kecap manis juga dapat meningkatkan sekresi asam lambung yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Konsumsi kecap manis juga membantu melawan bakteri patogen di usus seperti Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, Vibrio cholera, dan E.coli. Menjaga kadar kolesterol jahat Food and Drug Administration (FDA), badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, sepakat bahwa kecap dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dengan mengonsumsi 25 gram protein nabati setiap hari. Kecap juga dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
Kandungan Gizi Kecap Manis Bahan baku utama kecap manis adalah kacang kedelai. Kecap manis ditemukan lebih dari 2000 tahun yang lalu di Cina.
Menurut Departemen Pertanian AS, 1 sendok makan kecap manis mengandung:
- 10 kalori.
- 2 gram protein.
- 0,1 gram lemak.
- 0 gram karbohidrat.
- 920 mg natrium.
Kecap manis merupakan penyedap atau pelengkap makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Kecap tidak hanya enak, tetapi memberi warna pada hidangan dan membuatnya terlihat lebih menggoda.
