Destinasi Wonderful Indonesia
Destinasi Wonderful Indonesia, Indonesia merupakan negara kepulauan yang meliputi lebih dari 17.000 pulau yang dihuni oleh sekitar 255 juta jiwa, suatu angka yang menjadikan Indonesia sebagai negara terpadat keempat di dunia. Angka ini juga menyiratkan bahwa banyak keragaman budaya, suku, agama dan bahasa dapat ditemukan di negeri ini. Budayanya sangat beragam, mulai dari ritual Hindu yang dilakukan sehari-hari di pulau Bali, hingga pemberlakuan hukum syariah di Aceh dan gaya hidup pemburu-pengumpul Mentawai.
Traveler selalu mencari inspirasi untuk memandu petualangan mereka. Membuat daftar tempat untuk dikunjungi bisa jadi menantang saat Anda menatap bola dunia. Apa tempat wisata terbaik di dunia? Situs paling ikonik yang dimiliki semua pelancong di daftar hal-hal untuk dilihat di seluruh dunia? Beberapa tujuan menonjol di atas yang lain. Banyak jenis tempat di mana Anda dapat mengambil foto, dan tidak memerlukan penjelasan untuk mengidentifikasi lokasinya. Menara Eiffel atau Colosseum. Namun beberapa tempat kurang dikenal oleh wisatawan baru atau mereka yang belum menjelajah ke destinasi yang lebih eksotis. Ini seringkali bisa menjadi yang paling bermanfaat untuk dikunjungi. Bagi sebagian besar atraksi ini, apa yang dilambangkannya dan tujuan yang diwakilinya itulah yang membuatnya begitu penting. Dalam kasus lain, situs itu sendiri yang membuatnya layak untuk dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah situs Warisan Dunia UNESCO yang lebih populer. Jika Anda ingin memulai daftar tempat untuk dikunjungi selama hidup Anda.
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang memiliki potensi wisata yang sangat besar di dunia. Setiap tahun selalu ada peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Bicara pariwisata Indonesia, bukan hanya Bali, Lombok, Raja Ampat atau Pulau Flores saja. Nah, Indonesia bagian timur memang sudah terkenal memiliki pesona alam yang menakjubkan, pantai yang indah, dan pemandangan bawah laut. Namun, Anda juga bisa melirik potensi wisata di Indonesia bagian barat, seperti Kepulauan Sumatera dan sekitarnya. Sumatera juga memiliki tempat wisata yang tidak kalah indahnya dengan destinasi di Indonesia bagian timur. Wisata alam merupakan salah satu andalan Sumatera. Misalnya wisata bahari, pegunungan dan danau-danau besar. Anda dapat menjelajahi Sumatera baik dengan hiking, trekking, atau olahraga air. Untuk mendapatkan tempat wisata Sumatera secara maksimal, berikut rekomendasi destinasi wisata unggulan di Sumatera yang kami rekomendasikan untuk referensi Anda.
1. Pulau Sumatera adalah pulau besar dan eksotis di bagian barat Indonesia. Pulau terbesar keenam di dunia ini dikaruniai kekayaan alam dan budaya yang menambah keragaman nusantara bumi. Wisata alam merupakan salah satu andalan Pulau Sumatera. Sumatera menawarkan wisata bahari, pegunungan dan danau besar juga. Anda dapat menjelajahi Sumatera dengan hiking, trekking, atau olahraga air. Beberapa tempat wisata populer di Sumatera yang sudah terkenal hingga mancanegara adalah Danau Toba, Pulau Weh, Kota Medan, Kota Batam, Gunung Kerinci, dll. Menjelajahi Indonesia tidak lengkap jika tidak menjelajahi eksotisme Sumatera. Pulau ini juga menjadi rumah bagi banyak suku besar, seperti Melayu, Batak, Minangkabau, Aceh, Rejang, Basemah, Lampung dan masih banyak lagi lainnya.
Taman Nasional Kerinci Seblat yang berada di sebelah barat Pulau Sumatera ini memiliki luas hampir 1,4 juta hektar. Meliputi Provinsi Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu hingga Sumatera Selatan. Tak heran, keragaman topografi dan ekosistem membuat taman nasional ini memiliki bentang alam yang unik dan indah. Selain sebagai kawasan konservasi, Taman Nasional Kerinci Seblat juga menawarkan destinasi wisata alam yang menarik, seperti Danau Kerinci, Bukit Tapan, Gunung Kerinci dan Danau Gunung Tujuh. Kondisi iklim Taman Nasional Kerinci Seblat bervariasi menurut topografinya, namun secara umum kawasan ini tergolong Tipe A (basah) menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson. Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki topografi berupa lembah terjal yang membelah Pegunungan Barisan menjadi dua bagian sejajar. Sebagai rangkaian perbukitan dan pegunungan, Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki kemiringan yang sangat curam, sekitar 70% dari total luasnya, dengan ketinggian antara 200 hingga 3.805 meter di atas permukaan laut.
Terdapat beberapa gunung di Taman Nasional Kerinci Seblat, yaitu: – Gunung Kerinci (3.805 m dpl) – Gunung Tujuh (2.604 m dpl) – Gunung Seblat (2.383 m dpl) – Gunung Raya (2.543 m dpl) – Gunung Nilo (2.400 m dpl) – Gunung Masurai (2.600 m dpl) – Gunung Sumbing (2.500 m dpl) Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat bersama dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2004.
Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan hutan hujan tropis dengan berbagai jenis vegetasi mulai dari hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan. Keanekaragaman hayati flora di Taman Nasional Kerinci Seblat mencapai 4000 spesies tumbuhan dengan sebaran mayoritas sekitar 60% di hutan dataran rendah. Flora dominan adalah Dipterocarpaceae, Leguminosae, Lauraceae, Myrtaceae serta Bombacaceae. Flora lainnya antara lain 300 jenis anggrek, berbagai jenis bambu, kayu manis, rotan dan edelweiss (Anaphalis sp.). Selain itu, ada juga bunga teratai Rafflesia arnoldii dan Rafflesia hasseltii, serta bunga bangkai Amorphophallus titanium.
Taman Nasional Kerinci Seblat juga merupakan rumah bagi harimau sumatera. Apalagi di kawasan ini terdapat sejumlah hewan endemik lainnya seperti badak sumatera, tapir, gajah sumatera, kambing hutan, kelinci sumatera, kuau kerdil sumatera dan juga kerinci celepuk (burung hantu kerinci). Meskipun kekayaan keanekaragaman hayati di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat sangat tinggi, namun ancaman terhadap kawasan ini juga cukup tinggi. Dalam salah satu kegiatan “Proyek Harimau Sumatera”, pemantauan satwa dan tumbuhan dilakukan di luar dan di dalam kawasan taman nasional. Dari hasil tersebut ternyata ancaman perburuan dengan menggunakan jerat atau dengan senapan angin, perambahan dan penebangan liar masih banyak dan sering dijumpai di kawasan ini. Sementara itu, kekayaan fauna lain yang dimiliki Taman Nasional Kerinci Seblat adalah 139 jenis burung dengan sembilan jenis rangkong, 150 jenis mamalia dan 30 jenis diantaranya mamalia besar, enam jenis primata, enam jenis amfibi dan sepuluh jenis reptilia.
2. Sumatra selatan Seribu air terjun Kabupaten Lahat yang berjarak hampir 300 kilometer sebelah barat ibu kota Palembang, Sumatera Selatan, kini memiliki tagline baru “atraksi seribu air terjun”. Bukan karena Lahat memiliki air terjun hingga seribu. Jumlah pastinya sebenarnya hanya 76 air terjun, namun karena lokasi air terjun tersebut berada di wilayah kabupaten, jelas ini merupakan keunikan yang luar biasa. Air terjunnya meluncur di antara perbukitan yang juga memiliki pemandangan yang indah. Secara geografis, sebagian wilayah Lahat juga merupakan bagian dari Bukit Barisan (Barisan Hills). Tak heran jika objek wisata air terjun menjadi wisata alam yang mendominasi di sini. Ada satu air terjun yang tidak boleh Anda lewatkan saat menikmati keindahan Sumatera. Bahkan banyak pelancong yang datang dari luar kota hanya untuk menikmati keindahan dan keunikan air terjun ini.
Nama air terjun ini adalah Air Terjun Buluh. Terletak di Desa Lubuk Selo, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Dalam bahasa setempat, air terjun ini disebut juga “Curup”. Buluh sendiri dalam bahasa setempat berarti bambu. Seringkali masyarakat setempat menyebut air terjun itu sebagai Curup Buluh. Air terjun ini dinamakan Buluh karena di bebatuan terdapat pohon bambu. Ini terdiri dari 7 tingkat tangga batu dengan ketinggian hingga 40 meter. Namun untuk mencapai air terjun ini membutuhkan usaha yang tidak sedikit karena lokasinya yang berada di pelosok. Dibalik lamanya perjalanan dengan medan yang melelahkan, terdapat pemandangan alam yang indah dan memanjakan mata.
Jalan menuju Curup Buluh memang sedikit ekstrim dan terjal. Jalannya berkelok-kelok dan ada jurang di kiri-kanan jalan. Pengunjung akan melewati banyak tanjakan dan turunan yang terjal. Ada juga jalur tikungan tajam yang harus dilalui. Di tengah perjalanan, pengunjung juga bisa melihat kerapian bukit-bukit yang berjejer yang dikenal dengan Bukit Barisan (Barisan Hills). Di antara Perbukitan Barisan tersebut terdapat sebuah gunung dengan ketinggian 3159 mdpl yang juga memanjang jalur perbukitan ini, yaitu Gunung Dempo yang terletak di Kota Pagar Alam. Tak hanya pemandangan alam, selama perjalanan menuju Curup Buluh juga terdapat beberapa spot selfie cantik buatan lokal yang cukup kekinian dan instagramable. Pengunjung biasanya singgah sebentar di spot-spot tersebut untuk berfoto dan mengabadikan momen dengan latar belakang Bukit Barisan. Sesampainya di tempat parkir kendaraan, pengunjung tidak bisa langsung menikmati kesegaran air terjun. Butuh tenaga ekstra untuk bisa menuruni ratusan anak tangga menuju lokasi air terjun. Setelah 10-15 menit berjalan kaki, pengunjung bisa langsung merasakan sensasi Air Terjun Buluh yang aduhai.
Biasanya pengunjung akan langsung mandi, berenang atau berfoto di sekitar area air terjun. Bahkan ada yang memanjat bebatuan cadas hingga beberapa tingkat dan merasakan butiran air jatuh di atas kepala. Sangat segar. Air yang turun dari Curup Buluh sangat menyegarkan dan tempatnya juga tidak terlalu ramai. Anda hanya bisa mendengar suara air terjun dan juga suara sungai di seberang Curup Buluh tanpa hiruk pikuk kendaraan dan lainnya. Tempat ini sangat cocok bagi warga perkotaan yang ingin menghindari kebisingan kota. Bagi pengunjung yang membawa anak-anak jangan khawatir, karena curup ini aman untuk anak-anak karena dasar air terjun ini tidak terlalu dalam yaitu hanya 1 meter saja. Fasilitas di sekitar air terjun cantik ini cukup lengkap dan Anda dapat dengan mudah menemukan toilet umum, mushola, kantin, tempat duduk, dan ruang ganti pakaian. Setelah menikmati keindahan Curup Buluh, jangan lupa ada tantangan lain yaitu menaiki ratusan anak tangga yang tentunya akan cukup melelahkan. Namun jangan khawatir, bagi Anda yang malas menaiki tangga, ada ojek yang siap mengantarkan Anda ke atas. Tarifnya cukup terjangkau.
3. Sumatra utara Air Terjun Sipiso-piso merupakan salah satu tempat wisata di Pulau Sumatera. Terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang tidak terlalu jauh dari pemukiman warga Desa Tongging. Air terjun ini berada di perbukitan dengan ketinggian sekitar 800 mdpl dan dikelilingi oleh hutan pinus. Dengan ketinggian sekitar 120 meter, Air Terjun Sipiso-piso merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia. Memiliki air terjun ini, Kabupaten Karo menjadi salah satu tempat wisata yang paling diminati wisatawan domestik maupun mancanegara. Anda akan dibuat takjub dengan pesona Air Terjun Sipiso-piso, saat berada di Desa Tongging, tempat air terjun ini berada. Sebelum melihat air terjun dari dekat, kunjungi terlebih dahulu gardu pandang yang terletak di atas bukit. Anda akan melihat pemandangan Tanah Karo yang indah. Dari gardu pandang ini, Anda juga bisa menikmati keindahan Pulau Samosir, pulau yang berada di tengah Danau Toba.
Setelah puas menikmati pemandangan alam yang indah dari atas bukit, Anda bisa melanjutkan perjalanan menyusuri punggung bukit untuk bercengkrama dengan keindahan Air Terjun Sipiso-piso. Namun, Anda tidak perlu khawatir untuk menelusuri punggungan tersebut, karena sudah disediakan jalan setapak berupa tangga agar wisatawan dapat berjalan dengan aman. Perjalanan memakan waktu sekitar satu jam untuk mencapai dasar air terjun ini. Selama perjalanan, jangan lupa mengabadikan momen indah dengan berfoto dengan latar belakang Danau Toba. Sesampainya di dasar air terjun Sipiso-piso, arahkan pandangan Anda ke perbukitan yang mengelilingi air terjun. Dengan perpaduan hijaunya pepohonan pinus yang rimbun dan suara gemuruh air terjun membuat suasana hati dan pikiran Anda terasa damai dan tenteram. Jangan lupa membawa bekal makanan untuk dinikmati setelah lelah bermain air di Air Terjun Sipiso-piso. Nama Sipiso-piso memiliki arti tersendiri. Nama air terjun ini berasal dari kata piso (pisau) yang berarti bilah. Nama ini diberikan karena derasnya aliran air yang jatuh dari bukit ini menyerupai pisau yang tajam.
Air Terjun Sipiso-piso terletak di Desa Tongging, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Lokasinya berjarak kurang lebih 24 km dari Kota Kabanjahe. Jika Anda menggunakan transportasi umum dari Medan, Sumatera Utara. Anda bisa naik bus dengan rute menuju Kota Kabanjahe yang memakan waktu sekitar 2 jam. Kemudian setelah sampai di Kabanjahe, perjalanan dilanjutkan dengan bus menuju Danau Toba. Perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit dengan jarak sekitar 24 km. Beberapa fasilitas di Air Terjun Sipiso-piso cukup memadai, seperti ketersediaan tempat parkir dan warung makan. Untuk penginapan, Anda bisa menemukannya di sekitar Desa Tongging dan Desa Kabanjahe. Untuk membeli oleh-oleh untuk kerabat atau teman, Anda bisa membelinya di toko oleh-oleh yang ada di tempat wisata ini. Jika masih ada waktu, Anda juga bisa mengunjungi Air Terjun Dua Warna yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Air Terjun Sipiso-piso.
Tangkahan, Surga Tersembunyi Sumatera Utara adalah julukan yang cocok untuk tempat yang satu ini. Tangkahan dikenal sebagai rumah gajah liar dan memiliki sungai-sungai indah yang masih jernih. Saat ini, Tangkahan mulai ramai dikunjungi karena panorama alamnya yang menakjubkan dan kesegaran udaranya. Ekowisata Tangkahan berdiri di Taman Nasional Gunung Leuser yang terletak di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Berbagai jenis pohon yang tumbuh dan vegetasi hutan tropis berpadu dengan tanah perbukitan membuat Ekowisata Tangkahan tidak hanya menjadi tempat wisata tetapi juga tempat belajar tentang alam, makhluk hidup, flora dan fauna. Tangkahan telah menambah keindahan alam Sumatera dan semakin populer. Sebelumnya, Tangkahan dikenal sebagai surganya para pembalak liar yang menebang kekayaan hutan Tangkahan secara sistematis, mengandalkan arogansi kekuasaan dan kekerasan. Keterlibatan banyak pihak yang tidak mau menaati peraturan dan tidak mau memikirkan dampak negatifnya ke depan, membuat penebangan liar aset hutan Tangkahan berjalan mulus dan dalam jangka waktu yang panjang.
Beruntung di awal tahun 2000-an, sekelompok anak muda idealis lokal, perlahan tapi pasti berjuang dengan segala rintangan dan tantangan dari masyarakat yang masih terlena dengan penebangan liar, berhasil mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat Tangkahan menjadi lebih peduli. tentang konservasi Tangkahan. Hutan Tangkahan umumnya sangat lebat dimana terdapat sungai, air terjun, mata air panas, lembah bahkan tumbuhan langka seperti Raflessia juga ada di tempat ini. Tak heran jika wisatawan mancanegara mulai melirik Tangkahan sebagai Surga Tersembunyi Sumatera Utara dan menjadi tujuan wisata favorit. Jika belum puas hanya menikmati pemandangan alam Tangkahan, banyak aktivitas yang bisa dilakukan seperti rafting di Sungai Alas, mengunjungi tempat rehabilitasi orangutan sumatera yang pertama kali dilakukan oleh WWF dan Frankfurt Zoological Society 1973 di Bukit Lawang. Tangkahan yang memiliki daftar spesies burung terpanjang di dunia, mencapai 380 spesies dan 129 spesies mamalia, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengamati berbagai keanekaragaman hayati dan fauna yang terdapat di dalam hutan Tangkahan. Topografi bukit dengan tebing cocok untuk yang suka panjat tebing, panjat gunung dan juga camping. Salah satu aktivitas unik yang jarang ditemui di kawasan wisata lain di Indonesia adalah kesempatan memandikan gajah. Setelah lelah seharian, Anda bisa mencoba merilekskan tubuh dengan mandi air panas atau berendam di air terjun. Hampir semua kegiatan wisata tersedia di sini. Itulah beberapa atraksi wisata yang bisa dilakukan saat berlibur di Tangkahan. Anda tinggal memilih mana yang paling cocok untuk Anda, mau melakukan soft trekking atau wisata petualangan.
Tidak sulit untuk mencapai lokasi Tangkahan karena banyak transportasi umum seperti bus atau kendaraan pribadi yang siap mengantarkan Anda ke tempat tujuan. Untuk menuju Tangkahan dari provinsi lain di Indonesia, Anda bisa melalui Bandara Kuala Namu (Deli Serang) Medan Tangkahan. Kawasan Tangkahan dapat ditempuh selama 4 hingga 5 jam perjalanan darat dengan jarak kurang lebih 95 km dari Kota Medan. Kondisi jalan relatif baik dan hanya sekitar 20 kilometer Anda akan melewati jalan bergelombang. Di Tangkahan biasanya ada pemandu wisata yang siap mengantarkan Anda ke berbagai tempat yang ingin Anda kunjungi. Bagi pengunjung yang berniat menginap beberapa hari, terdapat berbagai tempat penginapan seperti Bamboo River Lodge, Green Lodge, Jungle Lodge, dan penginapan Tangkahan.
Jika ingin ke kawasan ekowisata, terlebih dahulu harus melewati sungai Batang Serangan yang memiliki arus yang cukup deras. Ada beberapa rakit untuk menyeberangi sungai. Cobalah untuk tetap waspada saat naik rakit, tapi jangan takut. Nikmati sensasi berpetualang di atas rakit sambil mengarungi sungai yang deras.
4. Sumatra Barat Selama ini, orang mungkin menganggap wisata Mentawai hanya menyajikan keindahan pantai dan biota laut. Namun, di hutan belantara Mentawai, ternyata ada beberapa objek yang lama menyembunyikan keindahannya. Hutan lebat dan faunanya sangat menakjubkan. Apalagi ada beberapa air terjun yang tak kalah memukau, seperti Air Terjun Kulukubuk dan Air Terjun Bat Saumang. Kulukubuk adalah air terjun indah yang terletak di desa Madobag yang berada di dalam hutan sekitar tiga kilometer dari pemukiman Modabag. Kulukubuk memiliki pesona tersendiri di pedesaan Pulau Siberut. Air terjun ini terletak di Dusun Kulukubuk, Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Air terjun ini merupakan salah satu tujuan wisata baik bagi orang asing maupun penduduk lokal. Air Terjun Kulukubuk di Siberut Mentawai terdiri dari dua tingkat dengan ketinggian mencapai 70 meter dan sangat cocok sebagai tempat pemandian alam yang menyegarkan. Udara segar dengan air dingin dan perairan dangkal mendukung keindahan air yang meluncur deras. Untuk mengakses kawasan tersebut, pengunjung harus menempuh jalan setapak yang dipenuhi lumpur dan melewati dua sungai kecil yang mengalir dari air terjun. Wisata Air Terjun Kulukubuk merupakan program yang menarik jika Anda memiliki rencana liburan di Pulau Mentawai, Sumatera Barat.
Ada dua jalur yang bisa digunakan untuk mencapai lokasi air terjun, yaitu jalur darat dan jalur perairan. Menggunakan jalur darat, wisatawan bisa datang dengan berjalan kaki sejauh 20 kilometer dari pusat kabupaten. Wisatawan juga bisa mengendarai sepeda motor atau mobil yang disewa dari pusat kecamatan, namun sebelum mencapai lokasi air terjun tepatnya wisatawan masih harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki karena jalan yang akan dilalui masih belum memadai. Sedangkan untuk jalur air, wisatawan bisa menyewa pompong (mirip speedboat) dan bisa juga menumpang bersama warga Madobag yang ingin kembali ke desanya. Persewaan pompong dapat ditemukan di kawasan Bipak, tempat warga desa Madobag beristirahat ketika datang ke pusat kecamatan (Muara Siberut).
Air terjun yang indah ini selalu ramai pengunjung karena selain dikelola sebagai tempat wisata, tempat ini juga menjadi pembatas antara Dusun Madobag dan Dusun Rogdong sehingga siapapun yang melewati sekitar air terjun ini selalu menyempatkan diri untuk mampir meski hanya sekedar berfoto. membasuh muka atau membasuh kaki. Dahulu tempat ini tidak pernah dikelola sebagai tempat wisata karena konon tempat ini agak angker dan juga airnya sangat dingin sehingga tidak ada yang mau mampir atau mandi disana, namun sekarang keadaan sudah berbeda dan baik. dilestarikan untuk tujuan wisata. Bagi wisatawan yang datang dari jauh, rumah singgah bisa disewa per kamar untuk bermalam. Biasanya wisatawan yang berkunjung ke lokasi air terjun ini menginap di rumah singgah ini selama 2-3 hari untuk menikmati keindahan pedesaan Siberut. Di rumah singgah ini tidak disediakan makanan kecuali wisatawan sudah melakukan reservasi jauh-jauh hari, namun wisatawan bisa membeli makanan di warung makan setempat sebelum sampai ke Air Terjun Kulukubuk di Siberut.
Pulau Siberut di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menjadi tempat untuk melihat dan mendalami kehidupan tradisional Suku Mentawai. Ada beberapa desa wisata yang bisa dikunjungi antara lain Muntei, Madobag, Ugai, Butui, Atabai dan Matotonan di Kecamatan Siberut Selatan. Siberut Selatan dapat dicapai dengan perahu dari Kota Padang. Kapal cepat “Mentawai Fast” di Pelabuhan Muaro Padang berangkat setiap hari Selasa dan Kamis. Waktu tempuh sekitar 3,5 jam menuju Dermaga Mailepet, Siberut Selatan. Dari Dermaga Mailepet ke Desa Muntei, Anda bisa menyewa sepeda motor karena jaraknya yang dekat dan hanya berjarak satu kilometer. Namun jika ingin pergi ke desa lain, Anda harus menyewa perahu pompon atau perahu bermesin. Pada artikel kali ini kami akan membagikan 6 hal unik yang perlu Anda ketahui tentang Suku Mentawai.
Uma adalah sebutan untuk rumah adat Mentawai. Ini juga sebutan untuk salah satu kelompok marga di Mentawai. Setiap marga memiliki rumah besar untuk mengadakan kegiatan adat, seperti punen atau pesta. Uma terbuat dari kayu dengan atap rumbia. Ukurannya cukup besar, memanjang ke belakang dengan beranda yang lebar juga. Di pintu masuk rumah terdapat tempat menggantung tengkorak monyet, babi dan burung hasil berburu. Di tengah Uma terdapat perapian batu yang disebut Abut Kerei. Fungsinya untuk penerangan di malam hari, tempat memanaskan Gajeuma (gendang) saat Sikerei (dukun dan tabib) menari dalam sebuah ritual. Tungku juga menjadi tempat memasak hewan buruan, seperti monyet dan rusa. Selain itu juga menjadi tempat ritual menginjak bara api dalam upacara pelantikan Sikerei baru. Di belakang uma ada ruangan berdinding besar, tempat tidur malam. Kamar antar tempat tidur dibatasi oleh kelambu. Di bagian belakang ruangan terdapat dapur dengan tungku batu untuk memasak sehari-hari. Menginap semalam di uma bisa menjadi pengalaman yang sangat menarik sekaligus mengamati keseharian suku Mentawai. Sikerei adalah ahli pengobatan dan jamu yang menghubungkan warga dengan roh. Sikerei menjadi tokoh penting di Uma. Ia memiliki keterampilan mengobati berbagai jenis penyakit dengan ramuan dari tanaman obat. Dalam proses pengobatan, Sikerei sering melakukan beberapa ritual yang merupakan tahap akhir pengobatan. Roh si sakit dihibur dengan tarian dan persembahan agar tidak meninggalkan tubuh si pasien. Jika ruh telah meninggalkan jasad berarti orang tersebut bisa mati. Semua ritual Sikerei dilakukan di Uma.
Di desa adat Siberut para laki-laki membudidayakan pohon sagu di tepian sungai. Sagu merupakan makanan pokok Suku Mentawai. Setelah diolah, tepung sagu yang masih basah dan keras diparut kembali dengan parutan rotan, kemudian dibungkus dengan daun sagu dan disangrai. Pembuatan makanan dari sagu dilakukan oleh kaum perempuan. Makanan dari sagu disebut kapurut dan menjadi makanan pokok sehari-hari. Kapurut bisa dimakan tanpa lauk, atau dengan merebus ikan sungai dalam tabung bambu. Bisa juga dimakan dengan ikan rebus. Satu pohon sagu bisa menghidupi satu keluarga selama enam bulan. Setiap Uma juga memiliki ternak babi dan ayam.
Pria di Uma suka berburu. Tengkorak mangsanya digantung di pintu masuk Uma sebagai hiasan dan suvenir. Mereka berburu menggunakan anak panah yang diolesi ramuan racun. Ramuan racun itu dibuat dari tumbuh-tumbuhan di sekitar Uma. Setelah dibubuhi racun, anak panah dijemur dan disimpan dalam tabung bambu. Racun panah ini sangat mematikan, bahkan menggoresnya dengan tangan saja bisa menyebabkan kematian. Tidak ada hewan yang bisa bertahan lama setelah teracuni panah bahkan luka kecil di ekor hewan. Di dalam Uma terdapat banyak kuali besar yang tergantung rapi di dinding. Ada lebih dari 30 kuali yang dikumpulkan di setiap uma. Kuali-kuali itu disebut Alak Toga atau mahar dari mempelai laki-laki kepada keluarga perempuan.
Tato bagi masyarakat Mentawai tidak hanya untuk kecantikan tubuh, tetapi juga sebagai simbol yang menunjukkan posisi dirinya. Ada sekitar 160 motif tato di Siberut. Setiap orang Mentawai bisa memakai puluhan tato di sekujur tubuhnya. Proses pembuatan tato dilakukan oleh Sipatit, harus laki-laki dan tidak boleh dilakukan oleh perempuan. Sebelum proses pembuatan tato dilakukan, terlebih dahulu diadakan ritual punen patiti yang dipimpin oleh seorang Sikerei. Upacara dimulai dengan penyembelihan babi atau ayam segera setelah tato pertama dilakukan. Bahan pewarna tato terbuat dari asap tungku dapur yang dicampur dengan air tebu. Dan untuk penusuknya ada jarum yang diikatkan pada sebatang kayu kecil. Kemudian, dipukul dengan kayu kecil lainnya untuk menembus tinta ke dalam kulit.
5. Sumatera Utara merupakan provinsi di bagian utara Pulau Sumatera yang memiliki banyak tempat wisata unik dan menarik untuk dikunjungi. Beberapa tempat wisata di Sumatera Utara sudah banyak dikenal hingga mancanegara seperti Danau Toba dengan panorama alamnya yang indah dan Bukit Lawang dengan Orangutan Sumatera yang unik. Kota Medan sendiri sebagai pintu gerbang berbagai destinasi wisata di Pulau Sumatera memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi seperti Istana Maimun dengan Masjid Agung dan Kolam Raja, Rumah Tjong A Fie dan bangunan bersejarah peninggalan Belanda. zaman penjajahan. Sebagai Salah Satu Destinasi Wisata Unggulan di Pulau Sumatera, Danau Toba memiliki keajaiban alam yang mempesona yang membentang sepanjang 100 kilometer dengan lebar 30 kilometer di ketinggian 900 meter di atas Pegunungan Bukit Barisan. Dikelilingi oleh hutan yang hijau menjadikan Danau Toba sangat sejuk dan menyegarkan. Danau Toba yang seluas 1.145 kilometer persegi dengan kedalaman 450 meter merupakan Danau Vulkanik Terbesar di Dunia. Danau yang terbentuk akibat letusan supervolcano Gunung Toba yang terjadi sekitar 74.000 tahun lalu ini menjadi Ikon Pariwisata Sumatera Utara dan menjadi tujuan wisata yang menarik dan menantang untuk dikunjungi. Selain itu di tengah Danau Toba terdapat sebuah pulau bernama Pulau Samosir. Di pulau ini juga terdapat banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi seperti kuburan batu yang berusia sekitar 500 tahun dan perkampungan dengan rumah adat serta budaya Batak Toba yang unik dan kuno.
Danau Toba merupakan salah satu daya tarik utama di Provinsi Sumatera Utara. Danau ini sangat terkenal dengan keindahan alam pemandangannya yang dikelilingi oleh berbagai dinding bebatuan terjal yang sebenarnya merupakan dinding kaldera Danau Toba. Mengenai asal usul Danau Toba, menurut penelitian para ilmuwan ahli, danau tersebut terbentuk akibat letusan gunung berapi dahsyat yang diperkirakan terjadi sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu. Hal ini menyebabkan terbentuknya kaldera besar berisi air yang kini dikenal sebagai Danau Toba dan tekanan dari magma yang gagal meletus menyebabkan terbentuknya sebuah pulau di tengah danau yang dikenal sebagai Pulau Samosir. Menurut para ilmuwan letusan super yang dihasilkan oleh gunung berapi menyebabkan hampir setengah dari spesies hidup di bumi mati dan lenyap.
Danau Toba memiliki panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer menjadikannya danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Inilah mengapa danau ini sudah terkenal hingga ke mancanegara. Keindahannya juga telah menarik banyak wisatawan berkunjung ke Danau Toba dan Pulau Samosir. Selain itu, masih banyak fakta menarik lainnya yang belum banyak diketahui orang terkait keberadaan danau tersebut. Berikut adalah beberapa fakta menakjubkan tentang Danau Toba. Gunung Toba pernah meletus tiga kali. Letusan pertama terjadi sekitar 800.000 tahun yang lalu. Letusan ini menghasilkan kaldera Gunung sisi selatan, meliputi wilayah Prapat dan Porsea di Sumatera Utara. Letusan kedua memiliki kekuatan yang lebih kecil, terjadi 500.000 tahun yang lalu. Letusan ini membentuk Kaldera di sisi utara, di daerah antara Silalahi dan Haranggaol. Letusan ketiga terjadi 74.000 tahun lalu yang menghasilkan kaldera dan mengubah Gunung Toba menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya. Gunung Toba, sebagai supervolcano yang mengelilingi danau dan Pulau Samosir masih aktif. Masih belum bisa diprediksi kapan akan meletus.
Lokasi Gunung Toba (sekarang Danau Toba) memang rawan bencana. Hal ini terkait dengan posisi Indonesia yang berada di titik pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni Eurasia, Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Seorang peneliti Universitas New York melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana iklim bumi di masa lalu. Ia berhasil menemukan sebuah benda yang disebut foraminifera di dasar laut sebagai indikasi bahwa suhu bumi sangat ekstrim di masa lalu. Peneliti akhirnya menemukan fakta jika penyebab suhu ekstrem tersebut adalah letusan Gunung Toba. Peneliti juga menyebutkan bahwa akibat letusan tersebut, lautan di seluruh dunia mengalami penurunan suhu hingga 5 derajat Celcius.
Debu riolit yang berumur sama dengan batuan Toba ditemukan di Malaysia dan sejauh 3.000 kilometer ke arah utara hingga India Tengah dan juga ditemukan di Samudera Hindia. Letusan Gunung Toba menyebabkan kematian massal dan beberapa spesies bahkan punah. Menurut beberapa bukti DNA, letusan tersebut juga mengurangi jumlah populasi manusia sekitar 60%. Letusan Gunung Toba yang dahsyat melanda bumi saat itu. Para peneliti menemukan bukti bentuk molekul yang sama dari debu vulkanik di 2100 titik di seluruh dunia. Lebih mengherankan lagi, sebaran debu akibat letusan Gunung Toba sampai ke Kutub Utara. Danau Toba menduduki peringkat pertama dunia di media sosial Twitter dibandingkan danau-danau lain di dunia yang juga tak kalah indah dan menawan. Danau Toba juga menjadi tujuan wisata utama di Sumatera Utara bagi masyarakat lokal maupun mancanegara. Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba, memiliki dua danau indah di tengahnya yang dikenal dengan Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang.
Danau Toba merupakan habitat ikan khas Batak yaitu “Ikan Batak” atau Neolissochillus Thienemanni yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Pada tahun 1990-an, Danau Toba adalah salah satu tujuan populer Indonesia bagi wisatawan mancanegara, terutama dari Belanda, Malaysia, Singapura, Jerman, Jepang, Korea, dan Amerika Serikat.
6. Batam, Kepulauan Riau Batam, Kepulauan Riau juga merupakan salah satu Destinasi Wisata Unggulan di Pulau Sumatera yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Kota Batam pernah menggelar setahun kunjungan wisata bertajuk Visit Batam 2010. Batam juga didukung fasilitas hotel dan resort berstandar internasional serta berbagai kegiatan wisata yang diatur khusus untuk wisatawan. Pemerintah kota Batam menjamin kenyamanan dan kepuasan wisatawan domestik dan mancanegara saat berkunjung ke Kota Batam.
7. Belitung, Provinsi Bangka Belitung Destinasi wisata unggulan di Sumatera selanjutnya yang bisa Anda kunjungi adalah Kepulauan Belitung di Provinsi Bangka Belitung. Belitung sebagai negara kepulauan memiliki banyak tempat wisata unggulan untuk dikunjungi, terutama pantainya yang unik dan indah, tempat wisata sejarah dan event adat Belitung. Belitung adalah pulau indah yang memiliki pemandangan unik dengan pantai berpasir putih bersih dan dihiasi batu granit yang artistik. Air laut yang jernih dikelilingi ratusan pulau kecil menambah keindahan Belitung. Salah satu pantai terbaik di Belitung adalah Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi dan Pantai Lengkuas. Selain memiliki tempat wisata bahari yang memukau, Belitung juga memiliki Batu Mentas di kaki Gunung Tajam. Tempat ini memiliki potensi yang luar biasa sebagai tujuan wisata terpadu. Keindahan alam, baik sungai yang jernih maupun hutan yang lebat serta flora dan fauna yang unik, semua bisa Anda nikmati saat berkunjung ke Belitung. Belitung juga merupakan rumah bagi sejumlah satwa langka seperti Tragulus, Otus Siaoensis dan Tupai Klaras. Menjelajahi keunikan seni dan budaya tradisional serta kepiawaian masyarakat setempat dalam membuat kerajinan anyaman dan rotan akan melengkapi aktivitas Anda di Belitung.
8. Padang, Sumatera Barat Padang adalah kota terbesar di pesisir barat Pulau Sumatera sekaligus ibu kota Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini merupakan pintu gerbang pariwisata Indonesia di bagian barat Indonesia dari Samudera Hindia. Kota Padang memiliki sebuah museum yang terletak di pusat kota bernama Museum Adityawarman yang memiliki gaya arsitektur berupa Rumah Adat Minangkabau (Rumah Gadang). Sedangkan di kawasan Pelabuhan Muara banyak ditemukan bangunan peninggalan kolonial Belanda yang beberapa diantaranya ditetapkan sebagai cagar budaya seperti Masjid Muhammadan yang didirikan pada tahun 1843 dan Klenteng Kwan In yang didirikan pada tahun 1861. Kemudian di kawasan Pelabuhan Teluk Bayur juga terdapat beberapa kawasan wisata unggulan seperti Pantai Air Manis, Pantai Caroline dan Pantai Bungus serta resort wisata berkelas internasional yang terletak di Pulau Sikuai. Sedangkan di tengah Kabupaten Koto, Anda akan menemukan Pantai Pasir Jambak dan Kawasan Wisata Alam Lubuk Minturun yang populer dengan Tradisi Balimau. Padang juga terkenal dengan kulinernya. Disini kamu bisa menikmati kelezatan Gulai, Rendang, Pop Ayam, Terong Balado, Nasi Kapau dan Sate Padang.
9. Palembang, Sumatera Selatan Palembang sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu Destinasi Wisata Unggulan di Pulau Sumatera yang wajib Anda kunjungi. Kota yang terletak di kaki Gunung Bukit Barisan yang megah ini memiliki destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi karena wisata alam, sejarah maupun budayanya. Sumatera Selatan memiliki objek wisata berupa pegunungan dengan flora dan fauna yang beraneka ragam seperti Taman Nasional Kerinci Seblat. Di kota Palembang anda bisa berkeliling mengunjungi Sungai Musi, Jembatan Ampera, Pulau Kemaro, Danau Ranau dan juga Kota Pagaralam untuk menyaksikan berbagai tradisi dan budaya yang unik dan menarik. Sedangkan wisata alam yang bisa Anda kunjungi antara lain Danau Ranau yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Musi Rawas dan Musi Banyuasin. Sedangkan objek wisata air terjun terdapat di Kabupaten Muara Enim dan Lahat. Wisata budaya antara lain Bukit Serelo, Gunung Dempo, Rumah Limas dan Kubu. Wisata sejarah antara lain Situs Sriwijaya berupa batu purbakala, patung dan museum purbakala yang ada di Palembang, Kompleks Pemakaman di Bukit Siguntang serta Benteng Kuto Besak. Selain memiliki banyak tempat wisata yang menarik, Palembang juga didukung dengan fasilitas penginapan bertaraf internasional seperti hotel, villa, restoran dan fasilitas penunjang wisata lainnya.
10. Banyak orang mengira Pulau Samosir hanyalah sebidang tanah di tengah Danau Toba, salah satu tempat wisata di Sumatera Utara. Namun sebenarnya pulau vulkanik ini merupakan pulau besar, seluas 630 kilometer persegi dan dihuni oleh sekitar 96 ribu orang yang mayoritas berasal dari suku Batak. Ada berbagai cara untuk menuju Pulau Samosir. Yang pertama dari Pelabuhan Tigaraja yang melayani rute Tuktuk Siadong dan Tomok. Kedua melalui Pelabuhan Ajibata yang melayani jalur menuju Tomok. Feri yang melayani jalur ini berukuran besar, karena juga mengangkut kendaraan bermotor. Durasi perjalanan dengan ferry sekitar 30 menit sekali jalan. Bagi yang ingin berkendara dari Medan, bisa melalui Kabanjahe Dairi Pangururan Tomok (Pulau Samosir). Nantinya, mobil wisata akan melewati Jembatan Pangururan. Pulau Samosir memang terhubung dengan daratan. Sesampainya di Pulau Samosir, wisatawan bisa memilih berkeliling sepanjang hari atau menginap. Pilihan hotelnya beragam dan sebagian besar memiliki pemandangan langsung ke Danau Toba dan Pulau Samosir. Pulau vulkanik yang berada di tengah Danau Toba, Sumatera Utara ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin menjelajahi keindahan wisata alam di kawasan Danau Toba atau mengenal lebih dekat budaya Batak yang ada di Sumatera Utara.
Terletak di pintu gerbang Pulau Samosir, Desa Tomok merupakan desa tradisional dengan tradisi dan budaya Batak yang kental. Jika Anda datang ke desa ini, wisatawan akan disambut dengan pemandangan rumah adat lengkap dengan boneka Sigale-gale. Kadang-kadang penduduk setempat juga akan melakukan Tari Tor-tor untuk menyambut para tamu. Ada juga Museum Batak dan makam raja-raja bagi yang ingin memahami budaya Batak lebih dalam. Lelah setelah menjelajahi Pulau Samosir? Pemandian air panas bisa menjadi pereda. Berada di lereng Gunung Pusuk Buhit, sumber air panas ini memiliki sumber yang masih alami. Sambil berendam pengunjung bisa melihat perbukitan yang ada di sekitarnya. Ada beberapa kolam yang tersedia untuk digunakan pengunjung. Suhu airnya juga sudah disesuaikan dengan tubuh manusia karena suhu air aslinya cukup panas.
Jika anda ingin mencari Kain Ulos khas Batak, maka Desa Lumban Suhi Suhi adalah tempatnya. Sudah dikenal sebagai desa penghasil Ulos, sebagian besar wanita di sini adalah pengrajin. Di desa ini wisatawan bisa melihat cara pembuatan Kain Ulos dari tahap pertama. Sekadar informasi, membuat satu lembar kain saja tidak mudah. Pembuatannya membutuhkan waktu 1-4 minggu, tergantung tingkat kesulitannya. Memiliki pasir putih, Pantai Batu Hoda merupakan salah satu pantai yang ada di Pulau Samosir. Pantai ini ternyata menyimpan banyak cerita. Konon dahulu ada seekor kuda betina yang terdampar di pulau ini dan dengan setia menunggu kuda jantannya hingga akhirnya berubah menjadi batu.
Air Terjun Binanga Bolon berada di pemukiman warga, namun untuk mencapai kawasan air terjun pengunjung harus melewati medan yang berat. Sesampai di sana, wisatawan bisa berfoto atau berenang di sekitar kawasan air terjun. Namun tetap menjaga keselamatan, karena arusnya cukup deras.
Menara Pandang Tele merupakan objek wisata Samosir selanjutnya yang berlokasi di Lumban Pinggol. Menara ini menawarkan pemandangan lanskap Samosir yang menakjubkan dari ketinggian. Pandang Tele juga populer sebagai salah satu spot terbaik untuk berfoto yang instagramable.
Terletak di tengah Danau Toba, siapa sangka di Pulau Samosir juga terdapat danau lain. Dijuluki sebagai danau di dalam danau, Danau Sidihoni merupakan salah satu destinasi wisata menarik di Pulau Samosir. Fenomena telaga di dalam telaga sendiri tidak banyak di dunia sehingga sayang untuk dilewatkan saat Anda berkunjung ke Samosir.
Terletak di Desa Aek Sipitu Dai, pengunjung bisa datang ke mata air alami yang menghasilkan air dengan tujuh rasa yang berbeda. Asal muasal mata air ini sendiri sangat lekat dengan legenda masyarakat setempat. Konon, dahulu Ompung Langgat Limbong yang merupakan generasi kedua Marga Limbong sedang mencari sumber air. Setelah dia berdoa, dia menancapkan tongkatnya tujuh kali ke tanah. Namun usahanya tidak berhasil. Setelah berdoa sekali lagi, ketujuh lubang yang dibuatnya dengan menancapkan tongkatnya itu mulai mengeluarkan air dan menjadi sumber air yang masih ada sampai sekarang.
Bukit Beta merupakan objek wisata lain di Pulau Samosir yang terletak di Tuk-Tuk Siadong. Tuk Tuk sendiri sudah terkenal sebagai salah satu pusat pariwisata di Pulau Samosir karena pemandangan alamnya. Bukit kecil ini menjadi spot foto favorit para pecinta fotografi termasuk untuk pemotretan prewedding. Bukit Beta menawarkan pemandangan yang menakjubkan mulai dari pemandangan alam yang indah, persawahan dan bukit-bukit lainnya.
Terletak di Desa Janji Marhatan, Pulau Samosir, Bukit Holbung merupakan salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan alam Danau Toba dari ketinggian. Dari bukit yang indah ini, pengunjung dapat melihat aktivitas nelayan menangkap ikan di perairan Toba atau eksotisme pemandangan Samosir dan sekitarnya. Saat memasuki musim penghujan, Bukit Holbung akan dipenuhi rerumputan hijau yang menyegarkan sehingga tak heran jika tempat wisata ini juga dijuluki sebagai “Bukit Teletubbies” Pulau Samosir. Pulau Samosir memang menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat unik dan menarik di Sumatera Utara. Jika Anda memiliki waktu saat berlibur di Indonesia, Pulau Samosir wajib masuk dalam destinasi traveling Anda.
11. Festival Krakatau Lampung merupakan salah satu acara budaya unggulan yang diselenggarakan oleh Provinsi Lampung, Indonesia. Festival yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan pawai budaya yang mengangkat kekayaan budaya dan tradisi Lampung. Selain itu, acara ini juga merupakan ajang untuk mempromosikan potensi wisata setiap kabupaten dan kota di Lampung. Festival yang dimeriahkan dengan karnaval, atraksi seni tradisional, pameran dan berbagai perlombaan ini telah dilaksanakan sejak tahun 1990. Selama periode acara terdapat banyak variasi. Oleh karena itu, dari tahun ke tahun terdapat perbedaan konten acara yang ditampilkan. Bagian dari acara yang selalu mendapat perhatian paling besar adalah karnaval karena melibatkan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat.
Festival tahun ini memiliki empat agenda utama dan akan digelar mulai 21-25 Agustus 2019. Empat kegiatan utama yang dijadwalkan dalam Festival Krakatau Lampung 2019 adalah Pesona Sai Bumi Ruwa Jurai, Krakatau Lampung Expo, Trip Krakatau dan Karnaval Budaya dan Tapis Lampung. Pesona Sai Bumi Ruwa Jurai akan ditonjolkan dengan berbagai kegiatan antara lain Opening Ceremony Lampung Krakatau Festival 2019, Tourism Expo, Lampung Culinary Bazaar, Pagelaran Seni Budaya, Pameran Fotografi Lampung serta beberapa permainan tradisional anak. Memperingati letusan Gunung Krakatau yang bersejarah di dunia pada 26 Agustus 1883, Agenda Tour Krakatau akan membawa pesertanya pada perjalanan yang tak terlupakan di masa lalu. Tur akan dimulai dari Kalianda dan ke Pulau Sebesi (pulau layak huni terdekat di dekat Krakatau) sebelum akhirnya mencapai Kepulauan Vulkanik Krakatau untuk menginjakkan kaki di Gunung Anak Krakatau yang terbentuk setelah letusan monumental.
12. Borneo (Kalimantan) merupakan pulau di Indonesia yang belum banyak dijelajahi oleh wisatawan namun memiliki banyak keunikan dan daya tarik serta kekayaan warisan budaya. Kalimantan terkenal dengan hutan tropisnya dan memiliki sumber daya alam terbanyak di Indonesia. Eksotik flora dan fauna juga ditawarkan oleh pulau terbesar ketiga di dunia ini. Pada awalnya pulau ini dihuni oleh suku Dayak sebagai penduduk asli Kalimantan. Biasanya mereka tinggal di hutan dan hidup nomaden. Namun kini, modernisasi telah membawa beberapa Suku Dayak asli berbaur dengan masyarakat dari berbagai suku di perkotaan. Orang Dayak tinggal di rumah panjang yang disebut Lamin atau Umat Daarul. Biasanya sebuah rumah dihuni oleh 50 orang atau lebih. Ada banyak Suku dan Sub Suku Dayak yang tercatat di Pulau Kalimantan. Sungai memainkan peran yang sangat penting dalam komunikasi dan ekonomi penduduknya. Kebanyakan orang tinggal dan berpusat di sepanjang sungai termasuk aktivitas dan rumah mereka. Kini Pulau Kalimantan merupakan wilayah yang dimiliki oleh tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan juga Brunei Darussalam.
Taman Nasional Danau Sentarum adalah salah satu taman nasional Indonesia di Pulau Kalimantan (Kalimantan). Kawasan seluas 132.000 hektar ini tepatnya berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum dilalui oleh Sungai Kapuas. Kawasan di sekitar sungai terpanjang di Indonesia ini memiliki ekosistem yang sangat asli dan menjadi habitat berbagai flora dan fauna, termasuk beberapa spesies yang terancam punah. Apalagi pesona alam Taman Nasional Danau Sentarum tidak kalah indahnya dengan taman nasional lainnya di Indonesia, karena dikelilingi oleh deretan perbukitan. Taman Nasional Danau Sentarum merupakan Kawasan Pelestarian Alam yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, pendidikan budaya, budidaya, pariwisata dan rekreasi. Taman Nasional Danau Sentarum telah masuk dalam inisiatif Heart of Borneo (HoB) yang dideklarasikan pada tahun 2007. HoB merupakan inisiatif tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam untuk mengelola kawasan hutan tropis dataran tinggi di Kalimantan berdasarkan prinsip-prinsip tersebut. konservasi dan pembangunan berkelanjutan.
Taman Nasional Sentarum secara administratif terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Jarak taman nasional ini dari kota terbesar di Kalimantan Barat, Pontianak, adalah 700 km. Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum meliputi 7 kabupaten, yaitu Batang Lupar, Badau, Embau, Bunut Hilir, Suhaid, Selimbau dan Semitau. Bentuk topografinya mulai dari datar, bergelombang hingga berbukit. Sebagian besar berada di cekungan datar, serta daerah dataran banjir yang dikelilingi pegunungan, seperti Pegunungan Lanjak di Utara, Pegunungan Muller di Timur, Dataran Tinggi Madi di Selatan, dan Pegunungan Kelingkang di Barat.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengkategorikan tipe habitat di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum berdasarkan pengetahuan masyarakat sekitar, yaitu:
1. Hutan Rawa Kerdil Karakteristik vegetasinya terdiri dari pohon setinggi 5 hingga 8 meter dan tergenang selama 8 hingga 11 bulan dalam setahun. Beberapa jenis tumbuhan yang hidup di kawasan ini adalah Putat (Baringtonia acutangula), dan Kebesi (Memecylon edule), Mentagis (Ixora mentangis), dan Kayu Tahun (Carallia bracteata).
2. Hutan Buluh Hutan ini disebut juga hutan rawa tugu dimana tumbuhan kerdil tumbuh setinggi 10 sampai 15 meter. Kawasan ini terendam air setinggi 3 hingga 4 meter selama 4 hingga 7 bulan sehingga pepohonan yang terlihat hanya tajuknya saja. Vegetasi yang mendominasi adalah Kamsia yang ditumbuhi epifit, Menungau (Vatica Menungau), Kenarin (Diospyros coriacea), dan Menungau (Vatica Menungau).
3. Hutan Pepah / Hutan Rawa Tegak / Hutan Rawa Tinggi Daerah ini ditutupi dengan vegetasi yang relatif tinggi, antara 25 dan 35 meter. Saat terjadi luapan air atau banjir, akan terjadi genangan setinggi 1 sampai 3 meter selama 2 sampai 4 bulan. Contoh tumbuhan yang ada adalah pohon emang, melaban dan kelansau.
4. Hutan Pinggir/Hutan Riparian Jenis hutan ini terletak di tepi sungai besar. Karena letaknya, genangan air bisa mencapai 6 bulan. Contoh vegetasi yang tumbuh di kawasan ini adalah rengas merah (Gluta renghas) dan tembesu (Fagrarea fagrans).
5. Hutan Rawa Gambut Rawa gambut merupakan jenis ekosistem yang terletak di daerah yang agak tinggi dan mengalami genangan selama 1 sampai 4 bulan setiap tahunnya, namun genangannya cukup dangkal yaitu kurang dari 1,5 meter. Jenis tumbuhan yang ada di kawasan ini adalah Kapur (Dryobalanops abnormis), Bintangur (Callophylum spp.) dan Terindak (Shorea seminis).
6. Hutan Bukit Dataran Rendah Beberapa jenis tumbuhan di kawasan ini berasal dari famili Dipterocarpaceae, seperti tengkawang rambai (Shorea smithiana), resak (Vatica micrantha), keruing (Dipterocarpus retusus) dan kelapa (Dipterocarpus spp).
7. Hutan Kerang/Hutan Heath Hutan kerang merupakan hutan yang terletak pada lahan yang ekstrim atau rentan, dan sangat peka terhadap gangguan seperti kebakaran hutan. Tumbuhan di hutan ini bergantung pada humus di lantai hutan yang sangat tipis, sehingga tumbuh kerdil dengan batang yang tipis.
Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum memiliki kekayaan flora dan fauna yang melimpah. Berada di kawasan danau membuat keanekaragaman spesies semakin banyak. Mulai dari spesies yang sudah dikenal hingga spesies yang terancam punah dapat ditemukan di kawasan ini.
1. Flora Diketahui ada sekitar 675 spesies flora yang tumbuh di kawasan taman nasional ini. Floranya beragam, mulai dari spesies langka hingga spesies yang dilindungi. Jenis-jenis flora di kawasan ini dapat dibedakan berdasarkan jenis hutan yang ada. Flora yang mendominasi Hutan Rawa Putat berupa semak belukar dan pohon kerdil yang selalu tergenang air. Tinggi pohon berkisar antara 5 hingga 8 meter. Beberapa jenis flora disini adalah belantik (Baccaurea bracteata), pengayak (Croton sp), putat (Barringtonia acutangula), pungu (Creteva religiosa), kembung (Eugenia spp.), Tahun (Garcinia sp), dan mentangis (Randia sp).
2. Fauna Ada banyak jenis fauna yang hidup di kawasan taman nasional ini. Mulai dari jenis ikan dan reptilia, mamalia hingga burung. Beberapa di antaranya adalah spesies liar, endemik, langka, dan terancam punah. Ada dua jenis ikan yang bisa ditemukan di taman nasional ini, yaitu yang bisa dikonsumsi dan ikan air tawar. Terdapat 265 jenis ikan air tawar yang telah teridentifikasi, seperti ikan tapah (Wallago leeri) dan ikan linut (Sundasalax cf. mixrops). Sedangkan beberapa jenis ikan yang dapat dikonsumsi antara lain ikan jelawat (Leptobarbus hoeveni Blkr), lais, belida, ikan toman, dan lele. Ada juga ikan hias seperti ikan siluk super red yang biasa disebut arwana super red (Scleropages formosus) yang merupakan spesies langka dan memiliki habitat di kawasan taman nasional ini.
Kegiatan dan Destinasi Wisata Taman Nasional Danau Sentarum Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan wisatawan di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum. Mulai dari sekadar mengamati keindahan flora dan fauna, hingga mengunjungi berbagai tempat wisata yang menawarkan panorama memukau.
1. Pesona Danau Sentarum Sesuai dengan namanya taman nasional ini, Danau Sentarum menjadi ikon yang begitu menarik. Air danau di lahan basah dan hutan tropis berwarna hitam kemerahan karena mengandung tanin yang berasal dari hutan gambut di sekitarnya. Kedalaman danau cantik ini saat air pasang mencapai 6 hingga 15 meter. Airnya berwarna coklat kemerahan karena asam tanin dari pepohonan dan daun-daun membusuk di dalam air. Sedangkan saat air surut, danau ini hanya menyisakan beberapa titik air dan menjadi sumber kehidupan bagi hewan-hewan yang hidup di balik semak-semak.
2. Laboratorium di Bukit Tekenang Lokasi ini menjadi surga bagi pengunjung yang ingin mengenal lebih jauh Taman Nasional Danau Sentarum. Pengunjung dapat melakukan penelitian tentang berbagai sumber daya alam di taman nasional ini.
3. Bukit Lanjak dan Nanga Keneleng Taman nasional ini memang menjadi surga bagi berbagai jenis hewan. Salah satunya adalah berbagai jenis burung yang bisa ditemukan di kawasan ini. Bagi pengunjung yang memiliki ketertarikan yang kuat terhadap burung, Bukit Lanjak dan Nanga Keneleng menjadi destinasi wisata yang tepat. Kedua tempat tersebut memiliki spot terbaik untuk mengamati pesona berbagai jenis burung di Danau Sentarum.
Komunitas Danau Sentarum Sebagian besar masyarakat yang tinggal di sekitar Taman Nasional Danau Sentarum adalah suku Melayu dan Dayak. Kedua suku ini hidup rukun dan saling menjaga kelestarian taman nasional.
1. Masyarakat Melayu Diperkirakan sebelum abad ke-18 terdapat lebih dari 45 dusun permanen dan sepuluh dusun musiman di sekitar kawasan taman nasional. Sedangkan menurut sejarah kerajaan, wilayah ini mencakup sedikitnya lima kerajaan. Suku melayu di daerah ini dapat dibedakan berdasarkan tempat tinggalnya, yaitu suku melayu dengan rumah adat lanting (rumah apung), rumah jangkung (tall stick house), dan rumah perahu (kelotok). Mayoritas penduduk Melayu berprofesi sebagai nelayan yang masih menggunakan alat tangkap tradisional seperti jaring, pukat, sentaban atau bubu, membudidayakan ikan karamba dan mengumpulkan ikan hias di kawasan danau. Selain nelayan, ada juga yang berprofesi sebagai petani lebah madu hutan (Apis dorsata) dan telah dipraktekkan secara turun temurun selama ratusan tahun.
2. Masyarakat Dayak Selain masyarakat Melayu, kawasan perbatasan Taman Nasional Danau Sentarum juga dihuni oleh masyarakat dari suku Dayak Iban, Kantuk dan Embaloh. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai petani ladang, berburu, mengelola perkebunan karet dan petani buah. Sementara warga yang tinggal di dekat hulu sungai atau danau biasanya berprofesi sebagai petani ladang, menangkap ikan, dan berburu penyu. Orang Dayak tinggal di rumah betang atau rumah panjang dan sejumlah kecil membangun rumah kecil yang terpisah.
Taman Nasional Kutai atau lebih sering disebut TNK (Taman Nasional Kutai) adalah sebuah taman nasional yang terletak di Kabupaten Kutai Timur dan bagian dari wilayah Kota Bontang di Kalimantan (Kalimantan). Total luas lahan taman nasional ini sekitar 192 ribu hektar. Banyak hal yang menjadi daya tarik taman nasional ini, yang mampu menarik banyak pengunjung. Daya tarik utama terletak pada kondisi alam dan berbagai tempat wisata alam yang bisa dikunjungi. Taman Nasional Kutai menyimpan keindahan alam beserta satwa endemik yang patut untuk dikunjungi. Meski begitu, sebagai kawasan yang menyimpan banyak kekayaan alam, TNK juga menghadapi berbagai ancaman. Salah satu bukti nyata adanya ancaman lingkungan adalah pembangunan rumah atau pemukiman yang merambah kawasan taman nasional sehingga mengurangi keaslian dan habitat alami flora dan fauna di dalamnya.
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk penelitian, pengetahuan, pendidikan, budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Berdasarkan hasil pengolahan citra radar tahun 2005, Taman Nasional Kutai memiliki topografi datar sebesar 92% dari keseluruhan wilayah, sedangkan topografi bergelombang sebesar 8% meliputi kawasan perbukitan. Kondisi geologi kawasan Taman Nasional Kutai terbagi menjadi tiga yaitu kawasan pesisir berupa terumbu karang dan batuan sedimen alluvial, kawasan tengah berupa batuan miosen atas dan sebelah barat berupa dari batuan sedimen yang lebih rendah. Sedangkan beberapa sungai yang mengalir di kawasan ini adalah Kali Palakan, Kali Banu Muda, Kali Teluk Pandan, Kali Melawan dan berbagai sungai lainnya. Ada beberapa jenis ekosistem yang dapat ditemukan di kawasan taman nasional ini. Pertama adalah hutan dipterokarpa campuran di bagian timur sedangkan di bagian barat terdapat hutan Ulin-Meranti-Kapur. Di sepanjang pesisir Selat Makassar terdapat vegetasi hutan mangrove dan tumbuhan pesisir. Tidak hanya itu, terdapat pula vegetasi hutan rawa air tawar, vegetasi hutan kerangas, dan vegetasi hutan banjir.
Sebagai kawasan taman nasional yang memiliki keanekaragaman alam yang kaya, kawasan Taman Nasional Kutai memiliki berbagai jenis flora dan fauna. Selain sebagai Hutan Ulin terbesar di Indonesia, kawasan TNK memiliki keanekaragaman flora yang kaya. Misalnya tumbuhan bakau, cemara laut, pancang, simpur, benuang, meranti, kapur, berbagai jenis anggrek, kapur, pohon ulin serta tiga jenis bunga rafflesia. Pohon Ulin yang disebut juga Kayu Ulin Kalimantan ini cukup diminati karena merupakan tumbuhan unik khas Kalimantan yang termasuk dalam Suku Lauraceae. Ketinggian pohon bisa mencapai 30 hingga 35 meter. Kayu ulin yang juga berumur panjang banyak digunakan sebagai konstruksi bangunan.
Taman Nasional Kutai juga memiliki beragam fauna. Salah satunya adalah jenis primata seperti orangutan, bekantan, owa kalimantan, lutung, kera ekor panjang, dan kukang. Ada juga spesies hewan berkuku seperti rusa sambar, kijang dan bison. Selain itu, beberapa jenis karnivora seperti elang laut perut putih, beruang madu, raja dan kambing hijau, tong bangau, kakatua emas, ayam hutan dan burung kormoran ular Asia hidup di dalam hutan. Sebagai kawasan yang masih alami, Taman Nasional Kutai juga memiliki tempat wisata. Beberapa diantaranya adalah Muara Sangkimah dan Teluk Kaba dimana pengunjung dapat mengamati berbagai jenis satwa, Muara Sangata dan Teluk Lombok dimana pengunjung dapat menikmati pemandangan hutan bakau yang masih utuh, Gua Lobang Angin, Adventure Tour dengan berbagai jenis atraksi yang dapat dinikmati seperti jembatan gantung, kayu ulin raksasa dan rumah pohon.
13. Papua adalah salah satu provinsi terkaya di Indonesia dengan luas lebih dari tiga kali luas Pulau Jawa. Pulau Papua sendiri terbagi menjadi dua wilayah yaitu bagian barat dikuasai oleh Pemerintah Indonesia dan bagian timur adalah negara Papua Nugini. Sejak tahun 2003, Papua telah dibagi menjadi dua provinsi, yaitu Papua dan Papua Barat. Di pulau ini terdapat gunung tertinggi di Indonesia yaitu Puncak Jaya (4.884 m). Papua memiliki penduduk yang sedikit dengan sumber daya alam yang begitu kaya dan belum tergali seperti hasil hutan, perkebunan, pertanian, pertambangan perikanan. Hal ini disebabkan belum adanya jaringan jalan yang memadai yang dapat menghubungkan antar daerah sentra produksi.
Provinsi Papua Barat terletak di bagian barat atau di daerah “kepala burung” Pulau Papua. Papua Barat adalah pembagian wilayah utama Papua. Awalnya provinsi ini bernama Irian Jaya Barat namun kemudian berubah menjadi Papua Barat pada tahun 2007. Sebagai provinsi yang terletak di sebelah barat pulau Papua, Provinsi Papua Barat memiliki banyak objek wisata alam dan budaya yang menarik. Pantai, danau, gunung, dan cagar alam adalah beberapa pemandangan yang bisa Anda nikmati saat berkunjung ke Papua Barat. Provinsi Papua Barat juga memiliki banyak pantai yang bisa dikatakan sebagai salah satu pantai terindah di Indonesia. Berikut 9 Tempat Wisata Terbaik di Provinsi Papua Barat.
Manokwari adalah ibu kota Provinsi Papua Barat. Hal ini juga menjabat sebagai ibukota Kabupaten Manokwari. Kota ini memiliki luas sekitar 1.556 km persegi dan berpenduduk kurang lebih 99.000 jiwa. Ada banyak wisata alam dan berbagai jenis wisata air yang bisa dilihat di sekitar kawasan Manokwari. Salah satunya adalah Pegunungan Arfak yang merupakan cagar alam yang dilindungi. Di Manokwari juga terdapat Monumen Jepang bersejarah yang merupakan tugu peringatan pendaratan pasukan Jepang pertama kali di Manokwari beberapa tahun silam. Ada juga tradisi unik masyarakat setempat yang disebut “panggilan ikan” dengan menggunakan siulan dari karang. Tradisi ini masih dilakukan di Pantai Bakaro yang terletak di pesisir utara Manokwari. Salah satu masakan khas Manokwari dan juga Papua adalah “Papeda” yang sering disebut bubur sagu. Papeda yang terbuat dari tepung sagu ini biasa dimakan dan disajikan dengan ikan dan kuah kuning yang dibuat dari tongkol dan bumbu tradisional. Untuk makanan ringan, Anda bisa mencoba piring sagu yang biasa disajikan sambil minum kopi dan teh.
Pegunungan Arfak merupakan titik tertinggi di Papua Barat dengan ketinggian mencapai 2.940 mdpl. Dari puncak Pegunungan Arfak, Anda bisa melihat pemandangan Kota Manokwari, dan terkadang di musim dingin, puncak gunung bisa diselimuti salju. Di Pegunungan Arfak terdapat beberapa tempat wisata yang bisa dinikmati wisatawan mulai dari danau, spot pengamatan burung hingga wisata budaya. Pegunungan Arfak sendiri belum banyak dikunjungi wisatawan. Alam yang masih subur di kawasan ini sementara adat dan budaya yang masih kental menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Di pegunungan ini juga terdapat dua danau kembar. Menurut cerita masyarakat setempat, kedua danau tersebut terbentuk dari kisah cinta dua orang yang diabadikan menjadi dua danau. Di setiap danau ada dua ekor naga, jantan dan betina. Oleh karena itu, berdasarkan cerita tentang keberadaan kedua naga tersebut, penduduk setempat percaya bahwa danau kembar tersebut juga memiliki dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Penduduk setempat menyebut danau laki-laki Anggi Ginji dan perempuan Anggi Gita.
Jika Anda hanya ingin berjalan-jalan atau trekking dengan tenang sambil menikmati pemandangan, bukan sekedar bersantai di pantai, maka tempat ini sangat cocok. Cagar Alam Pegunungan Wondiwoi adalah tempat yang tepat bagi mereka yang suka berjalan-jalan di alam sambil menikmati udara segar. Terletak tidak terlalu jauh dari kota, hanya sekitar 5 kilometer dari kota Manokwari, Cagar Alam Wondiwoi memiliki sekitar 147 spesies flora dan fauna. Dari Cagar Alam Wondiwoi, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan Teluk Cenderawasih dan Teluk Wandamen yang menakjubkan. Namun untuk mencapai tempat indah ini cukup sulit, karena wisatawan harus menaiki pesawat jenis Cessna untuk sampai ke kawasan pusat Wondiwoi. Pemandangan menakjubkan dan keragaman flora dan fauna di dalam kawasan yang akan Anda lihat akan sebanding dengan perjalanan berat yang telah Anda tempuh.
Raja Ampat awalnya merupakan bagian dari Kabupaten Sorong di Provinsi Papua Barat, hingga akhirnya menjadi Kabupaten Raja Ampat pada tahun 2004. Pulau dengan pemandangan bawah lautnya yang indah ini sudah dikenal banyak wisatawan lokal maupun mancanegara dan termasuk sebagai salah satu situs warisan dunia. dengan pemandangan terindah di dunia. Untuk mencapai pulau ini, wisatawan bisa naik perahu dan menginap di salah satu resort di Raja Ampat. Tempat luar biasa ini juga sangat populer sebagai tujuan bulan madu favorit di Indonesia. Selain menyelam atau snorkeling untuk menikmati pesona pemandangan bawah laut Raja Ampat, pengunjung juga bisa bersantai menikmati pantai berpasir putih, pulau karst serta melihat flora dan fauna endemik seperti Cenderawasih dan Anggrek. Salah satu yang menarik dari Raja Ampat adalah peninggalan prasejarah berupa lukisan tangan di kawasan gugusan Misool. Ada banyak lukisan palem di dinding tebing karst di sekitar gua. Apalagi, ada juga bekas pesawat sisa Perang Dunia II di sekitar Pulau Wai.
Fakfak merupakan kota yang terletak di wilayah Papua Barat dan untuk mencapai tempat ini wisatawan harus menggunakan pesawat yang terbang langsung menuju Bandara Fakfak. Kota Fakfak memiliki masjid yang dibangun 200 tahun lalu dan juga situs tebing kuno yang terletak di kawasan Kokas. Ada banyak tempat wisata di Fakfak. Beberapa di antaranya adalah Gua Kokas, Taman Nasional Lorentz, Air Terjun Kiti Kiti dan Pantai Patawana. Bagi wisatawan yang menyukai makanan khas Fakfak maka wajib mencicipi manisan pala yang baik untuk kesehatan tubuh. Apalagi ada juga martabak sagu yang terbuat dari sagu yang dihaluskan, digoreng dan diberi gula merah.
Situs bersejarah ini terletak di daerah Kokas. Ini adalah tempat bersejarah dari tentara Jepang selama Perang Dunia Kedua. Di dalam gua sama sekali tidak ada penerangan dan bentuk gua masih dipertahankan sama persis dengan peninggalan tentara Jepang. Perjalanan dari kota Fakfak menuju Gua Kokas memakan waktu sekitar dua jam. Gua yang menjadi tempat persembunyian ini memiliki panjang 138 meter dan terdapat tiga bunker berukuran empat meter untuk tempat pengintaian tentara Jepang. Karena minimnya sinar matahari yang masuk, wisatawan diharuskan membawa senter atau sumber penerangan sendiri dan terkadang harus berjalan kaki sambil meraba-raba dinding sekitar goa. Karena akses jalan menuju lokasi yang agak sulit dan kondisi di dalam goa yang ekstrim membuat wisata ini terbilang mendebarkan.
Lorentz merupakan taman nasional yang terletak di wilayah dua provinsi, yaitu Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Anda dapat menikmati pemandangan alam dan vegetasi di sekitar taman. Di kawasan ini Anda juga bisa melihat budaya masyarakat asli Papua seperti Suku Asmat, Suku Sempan, Suku Dani dan Suku Amungme. Untuk mencapai tempat ini Anda bisa menggunakan pesawat dari kota Timika melalui bagian utara taman nasional, atau Anda bisa melalui jalur laut menuju Pelabuhan Sawa Erma. Taman yang memiliki ekosistem asli ini sebagian besar berupa hutan dan hampir tidak terjamah oleh manusia. Penduduk setempat yang tinggal di sekitar taman nasional juga ikut menjaga kelestarian hutan. Sementara itu banyak sekali jenis flora dan fauna yang hidup disini.
Jika anda berkunjung ke air terjun ini maka anda bisa menikmati dua objek wisata sekaligus yaitu air terjun dan laut, karena lokasi air terjun ini mengalir langsung ke laut. Di sekitar lokasi Air Terjun Kiti Kiti terhampar panorama pegunungan, hutan hujan tropis dan pantai dengan air biru jernih. Jika air sedang surut maka akan terbentuk pantai di bawah air terjun dan jika air sedang pasang air terjun terus mengalir ke laut. Banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan di kawasan ini, misalnya memancing, berenang, dan snorkeling. Selain itu Anda juga bisa melakukan kegiatan berkemah di pulau-pulau tak berpenghuni di sekitar kawasan air terjun ini. Sayangnya tempat indah ini masih tergolong sulit dijangkau karena akses ke Kiti Kiti masih terbatas. Salah satu pilihan untuk mencapainya adalah dengan menggunakan speed boat dari Pelabuhan Fakfak yang memakan waktu sekitar 4 jam.
Pantai Patawana terletak di Desa Kotam, Kabupaten Fak Fak, Provinsi Papua Barat. Pantai ini memiliki hamparan pantai pasir putih dengan air laut yang biru jernih. Deretan pohon kelapa juga menghiasi pantai. Pantai Patawana memang memiliki pesona keindahan alam yang menjadikannya salah satu tempat wisata favorit warga setempat. Ekosistem di sekitar kawasan pantai masih asri dan terjaga dengan baik. Hal ini terlihat dari burung-burung yang masih berterbangan di sekitar pantai dan juga terumbu karang serta banyaknya ikan di laut. Bahkan banyak nelayan yang mencari ikan di pantai ini. Belum lagi pengunjung juga bisa melakukan snorkeling atau diving. Sedangkan jika ingin menikmati selancar yang bagus, Anda bisa mengunjungi pantai ini antara bulan Agustus hingga Desember.
Pesona bahari Raja Ampat tidak ada habisnya. Selalu ada hal baru yang bisa dieksplorasi. Raja Ampat memiliki banyak spot yang belum terekspos dan salah satunya adalah Kali Biru (Blue River). Sesuai dengan namanya, air di sungai ini memiliki air yang jernih, seperti kristal berwarna biru. Sungai Kali Biru terletak di jantung kota Raja Ampat, tepatnya di Kampung Warsambin, Kecamatan Teluk Manyalibit, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Ini adalah sungai kecil yang mengalir di tengah lebatnya hutan Waisai.
Kali Biru berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari kota Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Kali Biru mulai terkenal dan menjadi tujuan wisata sejak tahun 2017. Tempat ini semakin terkenal setelah banyak wisatawan yang mengabadikan momen liburan mereka di sungai cantik ini dan membagikannya di media sosial. Menurut pengelola wisata Kali Biru, sungai tersebut dinamakan Blue River karena airnya berwarna biru secara alami dan bukan dari limbah. Penduduk asli dalam bahasa setempat menyebutnya Warabiae yang memiliki arti yang sama yaitu sungai yang berwarna biru jernih. Tidak semua bagian sungai berwarna biru tetapi hanya di bagian tertentu saja. Sedangkan di bagian hulu airnya sama sekali tidak berwarna.
Secara ilmiah, fenomena ini terkait dengan penyerapan sinar matahari oleh air Kali Biru. Saat sinar matahari menerpa permukaan sungai, molekul air akan menyerap gelombang panjang berwarna merah pada spektrum cahaya, kemudian kuning, hijau dan ungu. Sementara gelombang biru terserap di bagian akhir. Itu sebabnya warna yang terlihat oleh mata kita adalah biru. Menurut cerita rakyat, Kali Biru dikenal sebagai tempat pemandian Pulau Raja Waigeo. Hingga saat ini, Kalibiru memiliki keunikan yaitu selalu jernih dan biru, serta tidak akan becek meski hujan dengan intensitas tinggi. Cara Mencapai Kali Biru Bagi yang ingin mengunjungi Kali Biru secara rombongan, diperlukan sewa mobil mulai dari Kota Waisai hingga Desa Warsambin. Perjalanan dari Waisai ke Warsambin memakan waktu sekitar satu jam dan wisatawan akan melewati jalan tol yang sangat sepi. Pemandangan hutan lebat juga akan menemani perjalanan wisata. Desa Warsambin cukup ramai dan banyak penduduk setempat yang menjual sembako. Jika tidak membawa minuman atau makanan ringan, maka belilah sesampainya di desa ini karena tidak ada penjual makanan di kawasan Kali Biru. Dari Warsambin Anda harus menyewa perahu kecil atau sedang dengan muatan 5-10 orang. Kemudian, setibanya di sungai Anda masih harus menyusuri jalan setapak menembus hutan selama 20 menit sebelum sampai di spot Kali Biru. Akhirnya Anda akan bertemu dengan gerbang masuk Kali Biru dan dari sana Anda tinggal mengikuti jalan kayu hingga tiba di sungai biru yang eksotis. Di kawasan ini terdapat toilet dan kamar bilas jika wisatawan ingin mandi atau berganti pakaian.
14. Sulawesi adalah nama sebuah pulau di Indonesia yang terletak di tengah Kepulauan Maluku dan Pulau Kalimantan. Dengan luas wilayah mencapai 174.600 km persegi, Sulawesi menduduki peringkat ke-4 pulau terbesar di Indonesia setelah Papua, Kalimantan, dan Sumatera. Dalam bahasa Inggris, sebutan lama untuk Sulawesi adalah Celebes. Nama Sulawesi diduga berasal dari bahasa asli Sulawesi Tengah, yaitu “Sula” yang berarti pulau dan “Wesi” yang berarti besi. Ini merujuk pada perdagangan hasil tambang bijih besi di sekitar Danau Matano. Sedangkan orang Portugis pertama menemukan pulau yang bernama Celebes untuk menamai seluruh daratan Sulawesi. Dalam peta Indonesia, Sulawesi memiliki bentuk yang mudah diingat. Berbentuk “K” yang memanjang dari utara ke selatan. Berbatasan dengan Pulau Kalimantan yang dipisahkan oleh Selat Makassar, berbatasan dengan Kepulauan Maluku yang dipisahkan oleh Laut Maluku, di sebelah utara berbatasan dengan Filipina dan di sebelah selatan berbatasan dengan Flores.
Aktivitas utama saat berkunjung ke Wakatobi adalah menyelami keindahan bawah lautnya yang spektakuler. Anda bisa menyelam di hampir semua wilayah perairan Wakatobi, namun yang paling populer adalah Onemohute di Wangi-Wangi dan Roma (Roma’s Reef) di Tomia. Karang Roma adalah salah satu terumbu karang 'sibuk' yang paling terkenal dibandingkan dengan yang lain. Berada di kedalaman 15 hingga 25 meter, Anda bisa melihat warna warni terumbu karang dan deretan ikan serta hewan laut cantik lainnya. Spot ini juga aman untuk penyelam pemula. Lokasi menyelam menarik lainnya di Tomia adalah Cornucopia dan Coral Garden. Jangan khawatir jika belum bisa menyelam, pemandangan alam di atas perairan juga indah. Anda bisa sekedar snorkeling atau bercengkrama dengan beberapa lumba-lumba yang kerap muncul di permukaan. Salah satu tempat terbaik untuk melihat lumba-lumba adalah di Pelabuhan Mola Raya yang dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dengan kapal sewaan dari Kota Wanci, Wangi-Wangi.
Mulai dari provinsi paling utara, jangan lewatkan keindahan Pulau Bunaken. Pulau seluas 8,08 km persegi di Teluk Manado ini dapat ditempuh dengan perjalanan 30 menit menggunakan speed boat dari Pelabuhan Manado. Pulau Bunaken dan laut sekitarnya merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Bunaken. Di sini, ada sekitar 20 titik penyelaman yang disebut-sebut sebagai titik menyelam paling favorit di kalangan penyelam mancanegara.
Gorontalo adalah provinsi yang relatif baru di Pulau Sulawesi Indonesia. Gorontalo sebelum berkembang menjadi provinsi merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Utara. Banyak potensi wisata yang tersebar di wilayah Gorontalo, namun belum banyak yang diketahui karena selama ini Gorontalo hanya dijadikan sebagai pintu gerbang menuju objek wisata lain di Sulawesi Utara. Salah satu contohnya adalah wisatawan memilih penerbangan ke Gorontalo hanya untuk mengunjungi Taman Nasional Kepulauan Togean yang sebenarnya merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Tengah. Pemerintah daerah berbenah dan mulai gencar mempromosikan adat, budaya dan keindahan alam Provinsi Gorontalo agar dikenal luas sekaligus siap menerima wisatawan lokal maupun mancanegara. Pantai di pesisir selatan yang masih menjadi bagian dari Teluk Tomia ini menjadi primadona wisata Gorontalo. Namun, yang utama ditawarkan di sana bukanlah pantainya, melainkan kekayaan biota laut yang tersebar di bawah perairan sekitar pantai.
Kawasan pantai dengan biota laut yang indah bernama Taman Laut Olele yang terletak di Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Jaraknya sekitar 20 km dari pusat Kota Gorontalo dan membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit hingga empat puluh lima menit untuk mencapai taman laut ini. Pantai Olele yang berpasir putih sangat dekat dengan pemukiman penduduk. Namun hal ini tidak membuat perairan di sekitarnya tercemar. Visibilitas airnya masih bagus, terumbu karangnya masih lebat dan terawat. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat sekitar masih peduli dan memahami potensi besar wilayahnya untuk pariwisata.
Karang warna-warni dengan bentuk yang beragam akan menyambut siapa saja yang berenang ke perairan Taman Laut Olele. Di kedalaman dua meter, hamparan karang bisa terlihat jelas. Tempat ini sangat cocok untuk snorkeling, ditambah perairan disini cukup tenang karena berada di sebuah teluk yaitu Teluk Tomini. Jika Anda merasa kurang puas dengan snorkeling, diving adalah pilihan yang tepat saat mengunjungi taman laut ini. Terdapat banyak titik penyelaman dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain. Beberapa spotnya adalah Jinn Cave, Traffic Circle, Honeycomb dan Muck Dive, namun favorit para diver adalah Jinn Cave.
Sekadar informasi, di taman laut ini terdapat spesies karang endemik yang tidak bisa ditemukan di perairan mana pun di seluruh dunia. Keberadaannya dicari oleh penyelam mancanegara. Keunikannya ada pada motif koral yang menyerupai lukisan salah satu seniman asal Spanyol bernama Salvador Dali. Lukisan itu diberi nama L'enigma del Desiderio. Oleh karena itu karang ini (Petrosia Lignosa) juga disebut spons Salvador Dali. Selain itu, bagi para penyelam yang menyukai hewan kecil dan fotografi makro, Taman Laut Olele juga menampung nudibranch dan udang yang menggemaskan seperti udang anemon, udang saron, serta udang orangutan. Taman Laut Olele seperti surga tersembunyi dengan biota lautnya yang lestari dan kaya.
15. Bali adalah sebuah provinsi Republik Indonesia yang terletak di antara Jawa dan Lombok. Pulau Bali juga dikenal sebagai Pulau Dewata, Pulau Dewata, Pulau Seribu Pura dan Bali Dwipa. Bali juga memiliki beberapa pulau kecil yang merupakan bagian dari Provinsi Bali antara lain Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Ceningan, Pulau Serangan dan juga Pulau Menjangan. Ibukota Provinsi Bali adalah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau. Bali sangat terkenal di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia sebagai tujuan wisata dunia dengan seni dan budaya yang unik serta pemandangan alam dan laut yang indah. Pulau Dewata merupakan tempat yang sangat baik untuk liburan keluarga atau liburan bulan madu yang dilengkapi dengan akomodasi dan fasilitas kelas dunia. Selain itu Bali memiliki banyak tempat wisata terkenal dunia yang menarik untuk dikunjungi.
Hampir setiap desa di Bali, menjadi tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Desa Jemeluk yang terletak di Amed, Kabupaten Karangasem. Terletak 19 kilometer dari kota Amlapura (ibukota kabupaten), 12 km dari Tulamben, 33 km dari obyek wisata Candi Dasa dan kurang lebih 78 km dari Denpasar, Jemeluk merupakan salah satu destinasi wisata bahari terbaik yang sangat romantis dan menawan dengan keindahan alamnya. keindahan bawah laut yang menakjubkan. Kawasan ini memang lebih banyak dikunjungi wisatawan mancanegara karena keindahan alamnya, sehingga Desa Jemeluk berkembang dengan baik dan menyediakan fasilitas wisata yang memadai. Pasangan pengantin baru ini memilih menghabiskan waktu bulan madu di Desa Jemeluk untuk menghindari keramaian seperti di kota.
Desa Munduk yang terletak di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng merupakan tempat bulan madu di Bali yang wajib anda kunjungi karena keindahan alamnya yang mempesona. Dari Kota Denpasar berjarak sekitar 72 km dan dapat ditempuh kurang lebih 2 jam berkendara. Daya tarik utama Munduk adalah pesona alam pegunungan yang sejuk dan asri di dataran tinggi. Ditambah dengan perkebunan cengkeh dan kopi, membuat tempat ini cocok untuk liburan bulan madu. Desa Munduk memberikan alternatif lain bagi Anda untuk merasakan udara pegunungan yang segar, jauh dari polusi dan menawarkan keindahan alam hijau yang jarang Anda temukan, terutama di kota besar. Pesona alam pegunungan Desa Munduk akan menjadi tempat yang ideal untuk liburan Anda selanjutnya di Bali.
Desa Tenganan terletak di Kabupaten Karangasem. Lokasinya sendiri kurang lebih 60 kilometer arah timur Denpasar. Di desa yang memiliki luas sekitar 917,2 hektar ini, Anda bisa menemukan bagaimana Bali masih tradisional dengan penduduk Bali Mula. Ada satu hal yang membuat desa ini unik yaitu masyarakat disini sangat memegang teguh aturan adat para leluhur. Masyarakat Tenganan memiliki beberapa aturan yang biasa disebut “awig-awig”. Misalnya, tidak boleh ada poligami atau perceraian. Namun desa adat Bali ini sangat terbuka dengan hal-hal modern seperti listrik, alat komunikasi dan transportasi. Anak-anak di sana juga sangat terdorong untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, ada juga aturan untuk mengatur sistem pemerintahan, hak atas tanah dan hak sumber daya alam, perkawinan, pendidikan dan upacara adat. Selain itu, masyarakat memiliki bakat yang luar biasa, misalnya mereka terbiasa menenun sendiri kain gringsing yang hanya diproduksi di desa ini. Selain kain tenun, Anda juga bisa menemukan kerajinan ukir atau lukisan daun lontar. Tak hanya sekedar berkunjung, Anda juga bisa berbincang dengan masyarakat di sana mendengarkan cerita kearifan lokal di sana. Kemudian Anda juga bisa melihat upacara adat yang biasanya dilaksanakan pada bulan Januari, Februari, Juni dan Desember. Namun perlu diketahui, wisatawan tidak bisa bermalam di Desa Tenganan.
Desa tradisional lain di Bali adalah Trunyan. Ternyata Trunyan sudah terkenal hingga ke mancanegara karena keunikannya, khususnya untuk proses pemakamannya. Desa ini terletak di tepi Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Untuk menuju Trunyan, Anda bisa menggunakan perahu yang melintasi Danau Batur. Nah, tradisi unik yang dilakukan masyarakat setempat adalah tidak mengubur jenazah, melainkan hanya membaringkan jenazah di tanah di bawah pohon kemenyan yang biasa disebut “Sema Wayah”. Di Pemakaman Sema Wayah hanya terdapat 11 kuburan, sehingga jenazah akan diletakkan secara bergantian. Masyarakat tidak menambah makam karena sudah ada bekal dari leluhur. Jika ada jenazah baru, maka jenazah atau tulang yang lama akan dikeluarkan dan diganti dengan jenazah yang baru. Meskipun tulang berserakan di sana, baunya tidak busuk. Kepercayaan masyarakat terhadap pohon kemenyan atau biasa disebut “taru menyan”, memiliki aroma tersendiri. Sehingga dipercaya dapat menetralkan bau busuk di sekitar makam. Selain Sema Wayah, terdapat dua kuburan lainnya yaitu Sema Muda dan Sema Bantas. Sema Wayah sendiri merupakan pemakaman bagi orang yang meninggal secara wajar, telah menikah, bujang dan anak kecil yang gigi susunya tanggal. Kemudian, Sema Muda khusus untuk bayi yang meninggal dan dikuburkan. Sedangkan Sema Bantas diperuntukkan bagi orang yang meninggal karena kecelakaan dan harus dimakamkan. Di sekitar Makam Truyan terdapat Pura Dalem (Pura Dalem) yang terletak di tepi danau yang sering dikunjungi untuk sembahyang. Pura ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Makam Trunyan. Usai mengunjungi Desa Trunyan, wisatawan bisa bersantai di sekitar tepian Danau Batur atau bahkan mendaki Gunung Api Batur.
Jungut Batu adalah sebuah desa yang terletak di Nusa Lembongan. Sebagian besar masyarakat di sini berprofesi sebagai nelayan dan petani rumput laut. Pantai Jungut Batu juga menjadi pintu masuk bagi wisatawan yang datang untuk melihat keindahan Nusa Lembongan itu sendiri. Bisa dibilang ini adalah pelabuhan kecil dimana banyak kapal berlabuh di tempat ini. Uniknya, desa Jungut Batu masih terjaga keindahannya karena tidak banyak kendaraan sehingga tidak banyak polusi udara. Jika anda berangkat dari Pantai Sanur menggunakan fast boat, maka jarak tempuhnya hanya sekitar 45 menit saja. Tidak terlalu jauh bukan? Anda tidak akan menyesal datang jauh-jauh ke sini karena pemandangannya sangat indah. Kami merekomendasikan untuk datang pada hari kerja agar tempat tidak terlalu ramai. Dengan demikian, Anda bisa menikmati keindahan pantai ini dengan leluasa.
16. Sumbawa adalah sebuah pulau yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau ini berbatasan dengan Selat Alas di sebelah barat yang memisahkan pulau ini dengan Pulau Lombok dan Selat Sape di sebelah timur yang memisahkan pulau ini dengan Pulau Komodo. Kota terbesar adalah Bima, yang berada di bagian timur pulau. Sumbawa memiliki luas 14.386 kilometer, dan merupakan pulau terbesar di provinsi Nusa Tenggara Barat, dan salah satu dari dua pulau utama di provinsi tersebut. Titik tertingginya adalah Gunung Tambora (2.824 m), yang juga merupakan gunung berapi aktif. Apalagi Sumbawa memiliki banyak destinasi wisata alam menarik yang cocok bagi mereka yang memiliki jiwa petualang dan berikut ulasan beberapa tempat wisata terbaik di Sumbawa yang wajib masuk dalam daftar itinerary anda.
Destinasi wisata yang paling menarik di Pulau Sumbawa adalah Pulau Kenawa. Terletak di Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat. Pulau tak berpenghuni ini terkenal dengan padang rumput savana yang luas. Menariknya, terdapat sebuah bukit berukuran sedang di tengah pulau. Para wisatawan bisa mendakinya hanya dalam waktu 10 menit. Dari puncak bukit yang tidak terlalu tinggi, Anda akan melihat pesona Pulau Kenawa seutuhnya, mulai dari savananya yang hijau, pantai berpasir putih bersih hingga lautnya yang biru jernih. Para wisatawan juga bisa menikmati keindahan bawah laut dengan cara snorkeling atau diving.
17. Pulau Sumba terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, di pulau paling selatan Indonesia. Sumba merupakan salah satu pulau yang menyimpan pemandangan alam yang sangat unik. Pulau ini terkenal dengan keindahan alamnya. Tidak hanya pantai, Sumba memiliki pemandangan alam yang unik antara lain air terjun, savana dan perbukitan. Keindahan alam Sumba telah dikenal baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Pulau Sumba merupakan salah satu pulau indah yang menawarkan pemandangan matahari terbenam yang fenomenal. Beberapa destinasi unik dan pengalaman menikmati proses sunset dengan langit jingga hingga ungu, juga bisa ditemui di pulau yang terkenal dengan tradisi Pasola dan kuda uniknya. Pulau Sumba dapat dicapai dengan dua cara yaitu melalui udara dan laut. Jika menggunakan pesawat dari Jakarta, Anda harus transit di Bali terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan ke pulau Sumba melalui kota Waingapu atau Tambolaka. Bagi yang mepet, jalur laut menjadi pilihan alternatif dengan menggunakan kapal Pelni Egon yang berangkat dari Surabaya, kemudian transit ke Lombok dan berakhir di Waingapu.
Sumba dikenal dengan budayanya yang masih terjaga dengan baik. Selain wisata alam seperti pantai, danau, air terjun, dan perbukitan savana yang memukau, jangan lupakan desa adat Sumba. Ada banyak desa tradisional yang bisa Anda temukan di sana. Salah satunya Kampung Adat Ratenggaro, kampung paling populer di Tanah Sumba. Kampung Adat Ratenggaro terletak di Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya. Dari Kota Tambolaka, Anda harus berkendara kurang lebih 1,5 jam hingga 2 jam tergantung kecepatan yang Anda tempuh. Tidak ada angkutan umum untuk menuju desa ini karena letaknya yang cukup terpencil. Jadi hanya ada 2 kemungkinan untuk kesana, ikut travel atau sewa mobil/motor. Sangat tidak disarankan untuk menyewa motor karena lokasinya cukup jauh dari kota. Jalan beraspal cukup mulus, hanya beberapa jalan yang tidak bagus di dekat lokasi desa.
Air Terjun Sumba Lapopu menjadi destinasi wajib bagi pengunjung yang ingin melakukan perjalanan darat menjelajahi eksotisme Pulau Sumba dari barat hingga timur. Air terjun ini sudah menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara maupun domestik yang berlibur di Pulau Sumba. Bahkan, tamu dari Nihiwatu hotel terbaik di dunia, selalu berkunjung ke air terjun untuk berenang dan menikmati suasana alam serta udara segar disana. Waktu terbaik untuk mengunjungi Lapopu adalah saat musim kemarau di Indonesia, yaitu sekitar bulan Mei hingga Oktober, dimana debit airnya tidak terlalu besar.
Sumba Barat Daya adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan terletak di Pulau Sumba. Kabupaten ini memiliki banyak tempat yang indah untuk Anda kunjungi dan salah satunya adalah Weekuri Lagoon (Danau Weekuri). Danau Weekuri terletak di Desa Kalenarongo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya. Ukuran Weekuri Lagoon tidak terlalu besar, kira-kira hampir sebesar lapangan sepak bola. Airnya sangat jernih, sehingga dasar danau tampak dari permukaan, sedangkan pasir di dasar danau berwarna putih mirip pasir di pantai Sumba. Hal ini dikarenakan letak danau yang berada di dekat laut, hanya dipisahkan oleh tebing karang. Airnya asin, karena air laut masuk melalui celah-celah tebing dan kemudian ditampung oleh cekungan yang dilapisi bebatuan. Air laut masuk melalui celah tebing dan bercampur dengan air tawar dari mata air. Jadi jangan heran jika Anda merasakan suhu yang berbeda saat menceburkan diri ke danau yang megah ini. Perpaduan air hangat dan dingin akan terasa di beberapa bagian danau.
Indonesia memiliki begitu banyak pantai yang menakjubkan. Sentuhan air yang hangat dan pemandangan tropis yang eksotis di sekitarnya menginspirasi siapa saja untuk mengaguminya. Tak heran jika salah satu pantai Indonesia, Pantai Nihiwatu di Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur masuk dalam daftar 20 besar dari 100 pantai terindah di dunia yang dirilis CNN. Pantai Sumba Nihiwatu yang menempati peringkat ke-17 pantai terindah di dunia ini juga dikenal sebagai tempat terbaik untuk menikmati sunset di Sumba. Pemandangan matahari terbenam sangat menawan dan bahkan lebih baik dengan air laut yang jernih dan pantai berpasir. Pantai Nihiwatu bahkan berhasil mengalahkan keindahan panorama terkenal di Hawaii, Teluk Hanalei. Pantai ini memang memiliki suasana yang tenang dan nyaman sehingga cocok untuk yang ingin menyendiri dan menikmati suasana pantai. Hal ini dikarenakan lokasi Pantai Nihiwatu yang jauh dari keramaian kota dan belum tersentuh industri di Indonesia. Pantai Nihiwatu saat ini dikelola oleh sebuah resort bertaraf internasional bernama Resort Nihiwatu.
18. Jawa Provinsi Jawa Barat memang terkenal dengan keindahan alamnya yang jarang dimiliki daerah lain di Indonesia. Banyak tempat wisata di Jawa Barat yang menjadi incaran wisatawan karena pemandangannya yang eksotik. Jawa Barat juga memiliki udara yang sejuk karena dikelilingi pegunungan, membuat kawasan ini semakin asri dan menawan. Jawa Barat terkenal tidak hanya karena wisata alamnya tetapi juga budaya, kuliner, pantai dan tempat hiburan serta tempat makan dengan konsep yang unik. Namun banyaknya tempat wisata di Jawa Barat justru membuat wisatawan kebingungan dalam menentukan prioritas tempat wisata mana yang akan dikunjungi. Nah, pada artikel dibawah ini kami telah membuat daftar tempat wisata yang direkomendasikan di Jawa Barat.
Kawah Putih atau Kawah Putih adalah objek wisata yang sangat terkenal di Bandung. Terletak di Ciwidey di Jawa Barat. Kawah yang berada di puncak Gunung Patuha, Ciwidey sekitar 2 jam dari Bandung ini menawarkan udara sejuk dengan suhu 8-22 derajat. Sepanjang perjalanan menuju Kawah Putih wisatawan juga akan disuguhkan pemandangan pepohonan yang menambah kesejukan tempat ini. Bersiaplah untuk terpesona dengan keindahan alam ini, kabut tebal dan warna air kawah yang terlihat putih kebiruan. Air di danau ini bisa berubah warna tergantung suhu, cuaca dan gas belerang di sekitar kawah. Banyak tumbuhan mati yang hanya menyisakan pepohonan dan dahan di sekitar danau. Namun hal inilah yang membuat pemandangan kawah terlihat lebih artistik.
Green Canyon yang terletak di Desa Kertayasa, Pangandaran, merupakan tempat wisata yang sangat indah. Ia menyuguhkan bebatuan tinggi menjulang nan menawan. Pengunjung bisa menikmati tebing tinggi dengan Sungai Cijulang yang mengalir di bawahnya. Para wisatawan juga bisa berkeliling Green Canyon menggunakan perahu kecil yang tersedia di sana. Aktivitas lain yang bisa dilakukan wisatawan di sini adalah Body Rafting menyusuri sungai di bawah tebing melalui pepohonan hijau yang berjarak sekitar 3 kilometer.
Stone Garden terletak di Gunung Masigit, Cipatat. Sangat eksotik, populer dan cocok sebagai tempat foto prewedding. Sebelumnya, tidak banyak orang yang mengetahui keindahan yang tersembunyi dari puncak bukit Stone Garden. Batuan bertabur medan ini begitu menakjubkan terutama di pagi hari atau senja saat matahari terbenam. Usai menjelajahi bebatuan alam yang tersebar di sekitar danau purba, wisatawan bisa menikmati pemandangan fenomenal dari atas bukit. Dari atas hamparan luas pemandangan tersaji indah. Taman batu di dataran tinggi di bukit ini akan membuat Anda serasa sedang berwisata ke luar negeri. Anda bisa melihat bebatuan tegak dengan formasi artistik dari atas padang rumput di bukit yang Anda daki. Banyak pengunjung yang mengabadikan momen ini dengan latar belakang pemandangan langit lepas dan lahan pertanian yang hijau serta bukit-bukit yang menjulang tinggi.
Air Terjun Cikaso, (Bahasa Sunda: Curug Cikaso) merupakan objek wisata air terjun yang terletak di selatan Kabupaten Sukabumi. Disebut juga Curug Luhur namun nama Curug Cikaso lebih dikenal masyarakat karena aliran airnya berasal dari anak sungai Cikaso yaitu Sungai Cicurug. Cikaso terdiri dari tiga air terjun yang berdampingan dan sebuah kolam di bawahnya yang memiliki warna air biru kehijauan yang eksotis. Ketinggian air terjun yang mencapai 80 meter dan lebar tebing mencapai 100 meter menyajikan pemandangan air yang indah dan menawan yang dikelilingi pepohonan hijau. Air yang memancar kemudian menciptakan kabut air eksotis dan sejuk yang menyegarkan. Wisatawan dapat merasakan kesegaran Air Terjun Curug Cikaso dan melihat embun tipis yang dihasilkan dari guyuran air terjun.
Pulau Biawak atau Pulau Rakit adalah sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari pantai utara Indramayu. Biawak adalah pulau seluas 120 hektar yang penuh dengan hutan bakau yang lebat menyatu dengan jenis perkebunan lainnya. Biawak berarti "kadal" dan ada ratusan dari mereka berkeliaran di seluruh pulau. Setiap matahari terbenam, ratusan biawak hingga sepanjang 1,5 meter berenang ke pantai untuk berburu makanan. Pengunjung juga bisa menemukan mercusuar yang menjulang tinggi. Dibangun pada tahun 1872, mercusuar setinggi 65 meter ini terdiri dari 16 lantai. Untuk mencapai puncak mercusuar, pengunjung harus melewati sekitar 300 anak tangga yang diputar. Keindahan bawah lautnya juga menakjubkan dan wisatawan bisa melakukan snorkeling di sini. Ratusan ikan hias dengan terumbu karang yang indah akan menyambut mereka yang melakukan penyelaman di Pulau Biawak.
Pantai Ujung Genteng Jawa Barat tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya, tetapi juga memiliki beberapa pantai pasir putih yang indah seperti yang ada di Bali. Salah satu spot pantai terindah di Jawa Barat adalah Pantai Ujung Genteng, Sukabumi. Ujung Genteng juga populer karena salah satu cadangan penyu hijau terbesar di Asia Tenggara. Pantai Ujung Genteng merupakan kawasan wisata pantai yang terletak di barat daya Semenanjung Pulau Jawa, berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Ciri khas pantai selatan Pulau Jawa adalah airnya yang jernih. Kawasan wisata pantai Ujung Genteng memiliki enam pantai yang indah dan bagus yaitu; Pantai Minajaya, Pantai Pangumbahan, Pantai Amanda Ratu, Pantai Cipanarikan atau Pantai Pasir Putih, Pantai Ombak Tujuh dan Pantai Cibuaya.
Talaga Bodas merupakan salah satu objek wisata gunung yang ada di Kabupaten Garut. Ini adalah danau kecil atau "telaga" yang terbentuk di bekas kawah Gunung Talaga Bodas. Kawahnya sendiri masih memiliki aktivitas vulkanik, namun tidak berbahaya dan aman untuk dikunjungi. Tempat ini menyuguhkan pemandangan yang indah, sejuk dan perbukitan yang hijau. Sesuai dengan namanya “Bodas” yang artinya Putih, danau ini memiliki air yang berwarna putih. Di tempat ini wisatawan bisa menikmati kawah putih, pemandian air panas, hiking bahkan berkemah. Telaga Bodas dikelilingi pegunungan yang masih asri dan hijau serta berbatasan langsung dengan hutan belantara.
Gunung Padang merupakan salah satu situs megalitik tertua dan terbesar di Asia Tenggara. Situs ini terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Situs Gunung Padang sendiri memiliki beberapa tingkatan dengan pemandangan yang berbeda. Batu-batu besar berserakan menjadi pemandangan yang mendominasi tempat ini. Beberapa arkeolog bahkan percaya bahwa itu bisa jadi adalah sebuah piramida yang terletak di atas bukit ini, terkubur di bawah tanah dan berasal dari 9.000 – 20.000 tahun yang lalu. Kompleks situs memanjang menutupi permukaan bukit yang dibatasi oleh deretan batu andesit besar dan persegi. Situs ini dikelilingi oleh lembah yang sangat dalam.
Curug Batu Templek adalah objek wisata air terjun alami di Bandung. Jika dibandingkan dengan air terjun alami di sekitar Bandung, Curug Batu Templek sangat unik karena memiliki pemandangan alam yang dipenuhi tebing bebatuan. Alasan mengapa air terjun ini dinamakan Air Terjun Batu Templek adalah karena tempat tersebut memiliki penambangan batu dan batu-batu yang ditambang kebanyakan berbentuk persegi panjang datar atau "templek". Dan ada juga tebing batu yang aliran air terjunnya berasal dari sungai yang berada di atasnya. Curug Batu Templek memang tidak seindah air terjun lainnya di Bandung. Namun air terjun ini memiliki pesona yang unik dan sangat berbeda dengan air terjun lainnya karena berada di atas tebing bebatuan.
Taman Wisata Alam Gunung Papandayan Kabupaten Garut, Jawa Barat, memiliki beberapa taman wisata alam dan salah satunya adalah Taman Wisata Alam Gunung Papandayan. Gunung Papandayan telah menarik wisatawan domestik dan mancanegara karena keindahannya. Gunung Papandayan memiliki kawah yang masih terus mengeluarkan gas belerang. Di tempat ini wisatawan dapat menikmati kawasan kawah yang sangat luas (kurang lebih 10 ha) dengan pemandangannya yang sangat indah. Kawasan kawah yang putih dan gersang dibingkai oleh hutan hijau yang asri serta udara yang segar. Ada juga tempat-tempat unik lainnya seperti kolam bekas letusan yang berada tepat di pinggir kawah, kawasan hutan mati yang merupakan kawasan hutan yang mati akibat letusan sebelumnya dan juga bumi perkemahan. Di kawasan ini juga terdapat berbagai aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan mulai dari panorama, sunrise, trekking, camping, downhill sepeda gunung, sepeda trail, hingga berendam di air panas.
Gunung Lembu terletak di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Merupakan bongkahan batu raksasa yang jika dilihat dari arah timur bentuknya menyerupai lembu yang sedang duduk. Itulah mengapa disebut Gunung Lembu. Lembu dulunya adalah gunung berapi yang meletus dan di bawah gunung itu ada sumbat lava yang mencuat, yang semula merupakan magma beku di dalam pipa vulkanik. Gunung Lembu memiliki ketinggian sekitar 792 meter di atas permukaan laut. Meski sebenarnya tidak pantas disebut gunung namun Bukit Lembu akrab disebut gunung oleh masyarakat Purwakarta dan kalangan pendaki. Saat sampai di puncak, wisatawan bisa melihat keindahan Waduk Jatiluhur dari ketinggian yang dipercantik dengan awan saat cuaca sedang cerah. Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati landscape Kota Purwakarta yang mempesona, ditambah dengan Gunung Parang yang berdiri gagah di belakangnya. Pemandangan alam yang sempurna.
Desa Karuhun merupakan salah satu wisata alam yang terletak di Desa Citengah, Kabupaten Sumedang. Merupakan kawasan wisata terpadu dengan nuansa alam yang masih asri. Tempat ini berada di antara medan perbukitan (1200 mdpl) dan lingkungan hutan tropis sehingga suasana terasa begitu sejuk dan jauh dari keramaian. Di kawasan hutan lindung yang asri dan sejuk ini masih terdapat berbagai jenis satwa langka yang dilindungi seperti Elang, Lutung, Surili, Kera, berbagai jenis burung, Landak dan lain-lain. Karena tempat rekreasi ini menawarkan wisata terpadu dengan konsep eco green park, pengunjung akan disuguhkan dengan nuansa alam yang sangat kental dan juga disediakan berbagai macam bibit pohon seperti bibit durian montong, jambu biji, jeruk dan sirsak yang bisa ditanam di kawasan konservasi atau bisa dibawa pulang untuk ditanam sendiri.
Gua Buniayu adalah salah satu tempat wisata alam yang menarik di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Goa ini menyuguhkan keindahan alam di perut bumi dengan ornamen yang telah terbentuk puluhan bahkan jutaan tahun silam. Buniayu memiliki luas sekitar 10 hektar. Ini pertama kali ditelusuri pada tahun 1982 oleh ahli gua Indonesia didampingi oleh peneliti dari Federasi Speologi Perancis, George Robert dan kawan-kawan. Dari sekian banyak goa yang berhasil ditata oleh para ahli goa hanya Goa Buniayu yang lebih banyak diminati wisatawan karena keindahan ornamen alamnya, antara lain stalaktit, stalagmit, flow stone dan ornamen lainnya. Saat menuju goa ini, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan hijau dan pepohonan rindang.
Pantai Puncak Guha adalah semenanjung kecil dengan tebing yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pantai ini dinamakan Guha karena di bawahnya terdapat goa kelelawar yang masih dihuni kelelawar menghadap Samudera Hindia. Puncak Guha berbeda dengan pantai pada umumnya karena pantai ini memiliki tebing tinggi menjulang yang berbatasan langsung dengan laut lepas. Itulah keunikan pantai ini. Pengunjung bisa menikmati berbagai macam pemandangan laut lepas ditemani deru ombak yang silih berganti menerjang tebing. Pengunjung disarankan untuk mengunjungi pantai ini saat pagi atau sore hari, hal ini dikarenakan matahari akan memberikan pemandangan yang indah pada saat itu. Hamparan rerumputan hijau di sekitar pantai menjadikan tempat ini sangat Instagramable dan cocok untuk bersantai.
Situ Gunung Sukabumi Sukabumi merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki tempat wisata yang sangat indah dan beragam. Salah satunya adalah Situ Gunung Sukabumi. Terletak di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango, Situ Gunung memiliki ketinggian kurang lebih 850 mdpl. Gunung ini menyajikan udara segar dan pemandangan alam yang indah. Di sini pengunjung bisa bersantai atau bahkan piknik di pinggir danau yang terletak di kawasan Situ Gunung. Salah satu hal yang menarik pengunjung untuk datang ke tempat ini adalah melihat jembatan gantung. Jembatan yang dibangun di atas pepohonan ini memiliki panjang 240 meter dan lebar 2 meter. Dan ketinggian dari tanah tertinggi mencapai 161 meter. Jembatan yang dibangun pada pertengahan Juni 2018 ini juga menjadi akses menuju objek wisata lainnya, Air Terjun Curug Sawer.
Beberapa tempat kurang dikenal oleh wisatawan baru atau mereka yang belum menjelajah ke destinasi yang lebih eksotis. Ini seringkali bisa menjadi yang paling bermanfaat untuk dikunjungi. Bagi sebagian besar atraksi ini, apa yang dilambangkannya dan tujuan yang diwakilinya itulah yang membuatnya begitu penting. Dalam kasus lain, situs itu sendiri yang membuatnya layak untuk dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah situs Warisan Dunia yang wajib untuk dilestarikan jika Anda ingin memulai daftar tempat untuk dikunjungi selama hidup Anda.