CARA BUDIDAYA IKAN MAS
CARA BUDIDAYA IKAN MAS
Sebelum pemijahan/kawin, ikan mas perlu diblanching (dipisahkan antara betina dan jantan), selama 3 hari.
Kolam untuk pemijahan dikeringkan selama 5-7 hari agar bakteri dan parasit dapat mati. Setelah dasar kolam benar-benar kering, air dialirkan ke kolam setinggi 65 cm. Kolam tersebut dilengkapi dengan tempat bertelur yaitu ijuk atau sabut yang di tengahnya dijepit oleh dua bilah bambu yang disebut kakaban.
Kekaban diletakkan 10 cm di bawah permukaan air. Kemudian induk jantan dan betina dimasukkan ke dalam kolam dan diberi pakan yang cukup sampai terjadi pemijahan. Telur yang dihasilkan akan menempel di kakaban. Kakaban yang berisi telur-telur tersebut langsung dipindahkan ke kolam penetasan yaitu kolam berbentuk persegi panjang yang airnya cukup jernih dan dasar kolam dapat terkena sinar matahari. Setelah telur menetas, kakaban dapat diambil dan benih dipindahkan ke kolam pemeliharaan.
PEMELIHARAAN :
1. Kolam
Kolam berbentuk persegi panjang, semua dinding dan dasar kolam harus permanen. Air dapat mengalir sepanjang waktu dalam jumlah yang cukup banyak. Pada pintu masuk dan pembuangan air dilengkapi dengan saringan dan pada dasar kolam dibuat miring ke arah pintu pembuangan air.
2. Irigasi
Air yang jernih dan segar dapat merangsang nafsu makan ikan mas. Oleh karena itu tambak harus tetap segar yaitu dari sumber yang jernih. Kejernihan air dapat dilihat dan kedalaman sinar matahari yang dapat masuk ke lapisan air. Semakin dalam lapisan air yang dapat menembus sinar matahari, maka semakin baik kualitas air tersebut.
3. Penyebaran Benih
Benih ikan mas ditaburkan di kolam pada pagi atau sore hari. suhu air masih rendah. Padat tebar sekitar 1-2 kg per meter kubik air tambak.
4. Pakan
Pakan ikan mas sebaiknya diberikan dalam bentuk pelet yang mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ikan. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari dengan jumlah yang sama setiap kali. Tempat yang baik untuk memberi makan adalah di dekat asupan air. Pemberian pakan dilakukan dengan menyebarkannya pada populasi ikan. Usahakan setiap pemberian pakan agar ikan tidak terlalu kenyang. Jika 25% ikan yang berbondong-bondong ke pakan sudah keluar dari area pakan, maka pemberian pakan dihentikan.
5. Panen atau Pengumpulan hasil
Dalam waktu 6 bulan pemeliharaan, ikan mas dapat dikumpulkan dengan cara menangkap atau menguras kolam.
HAL DASAR YANG HARUS DI PERHATIKAN DALAM BUDIDAYA IKAN
1. Perairan :
Air kolam dalam kondisi basa atau netral memberikan hasil yang lebih baik daripada air asam. pH4 membunuh ikan. pH 6,5 9 adalah kondisi yang paling cocok untuk perikanan. Air yang baik adalah air yang mengandung cukup oksigen. Untuk mengukur pH menggunakan pH meter atau kertas pH.
2. Tanah :
Dalam budidaya ikan digunakan tanah yang tidak produktif (tanah) yang tidak baik untuk pertanian). Untuk budidaya yang mengandalkan pakan alami, lumpur di dasar tambak sangat diperlukan karena dapat meningkatkan kesuburan tambak.
3. Pengeringan kolam :
Kolam perlu dikeringkan setiap satu atau dua tahun. Saat penjemuran, dasar kolam akan bersentuhan dengan sinar matahari dan udara, sehingga dapat mengembalikan kesuburan tanah serta dapat membunuh serangga dan parasit yang merugikan ikan.
4. Pemupukan :
Produksi ikan di tambak sangat ditentukan oleh tingkat kesuburan tanah. Oleh karena itu kolam perlu dipupuk. Baik pupuk kandang, kompos maupun pupuk buatan. Penggunaan pupuk kandang perlu dilakukan pelapukan sebelum dimasukkan ke dalam kolam. Dosis pupuk kandang sekitar 0,5 kg sampai 0,75 kg per m2.