Kegunaan Dan Manfaat Jagung



Kegunaan Dan Manfaat Jagung 

Jagung merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Makanan berasa manis ini bisa disajikan dalam berbagai bentuk olahan. Baik itu direbus, dipanggang, atau dicampur dengan makanan lain untuk dijadikan lauk atau cemilan. Tak hanya mengenyangkan perut, ternyata kandungan gizi jagung cukup melimpah sehingga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Ingin tahu apa saja khasiat dan kandungan nutrisinya? Berikut ulasan lengkapnya.


Si kuning manis gurih yang memiliki nama latin Zea mays ini sebenarnya tergolong buah-buahan karena dihasilkan melalui proses pembuahan. Anda bisa menggunakan jagung dalam bentuk buahnya, atau dalam bentuk lain, seperti minyak jagung atau tepung jagung.


Jagung digunakan sebagai bahan makanan pokok, karena kandungan karbohidrat di dalamnya dapat memberikan energi bagi tubuh untuk beraktivitas. Selain itu, kandungan nutrisi lain pada jagung juga memberikan manfaat kesehatan yang melimpah.


Dalam 100 gram jagung mentah, terdapat berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tubuh, antara lain: Protein: 5,1 gram. Lemak: 0,7 gram. Karbohidrat: 31,5 gram. Serat: 1,3 gram. Kalsium: 6 mg. Fosfor: 122 mg. Besi: 1,1 mg. Natrium: 5 mg. Kalium: 33,6 mg. Tembaga: 0,13 mg. Seng: 0,9 mg. Beta karoten: 113 mcg. Thiamin (Vitamin B1): 0,24 mg. Riboflavin (Vitamin B2): 0,10 mg. Niasin (Vitamin B3): 0,8 mg. Vitamin C: 9 mg. manfaat mengkonsumsi jagung yang mungkin anda dapatkan.


1. Menjaga kesehatan mata Kuning manis gurih ini kaya akan vitamin C dan vitamin B. Vitamin C pada jagung memberikan manfaat dalam mendukung perbaikan sel, meningkatkan kekebalan tubuh, dan memiliki sifat anti penuaan. Sedangkan vitamin B berperan penting dalam pengolahan energi. Menariknya, meski terdengar mengejutkan, jagung adalah sumber makanan yang lebih kaya antioksidan daripada biji-bijian sereal lainnya, seperti lutein, zeaxanthin, asam ferulat, dan beta-karoten.


Karotenoid (lutein, beta-karoten, dan zeaxanthin) diketahui mendukung sistem kekebalan tubuh dan telah terbukti sebagai vitamin penting untuk kesehatan mata. Tingkat tinggi kedua karotenoid ini dalam darah sangat terkait dengan penurunan risiko degenerasi makula dan katarak.


2. Mengandung gula yang aman untuk gula darah Komposisi gizi utama jagung adalah karbohidrat sehingga cocok untuk makanan pokok. Namun berbeda dengan kandungan karbohidrat olahan pada roti atau nasi putih yang cepat menguras energi, karbohidrat pada jagung memberikan suplai energi yang stabil dan tahan lama. Hal ini dikarenakan karbohidrat yang terkandung dalam jagung merupakan jenis karbohidrat kompleks. Selain itu, jagung juga mengandung serat dan protein.


Perpaduan ketiga nutrisi pada jagung ini membuatnya lambat dicerna oleh tubuh. Selain itu, ketiga nutrisi ini memberikan manfaat untuk mengontrol kadar gula darah, karena serat memperlambat kecepatan tubuh memecah karbohidrat (glukosa) untuk dilepaskan ke aliran darah. Meski kandungan gula pada buah ini tergolong tinggi (2 gram per 100 gram), namun buah ini bukanlah makanan dengan indeks glikemik yang tinggi. Itu sebabnya jika Anda memakan buah ini utuh, tidak akan menyebabkan gula darah Anda melonjak drastis.


3. Melindungi dari resiko penyakit jantung Antioksidan bermanfaat bagi kesehatan jantung karena membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Salah satu studi Food Science And Human Wellness, menyatakan bahwa jagung penting dalam melindungi dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung. Penyakit jantung dan hipertensi (tekanan darah tinggi) saling berkaitan. Hal ini karena hipertensi merupakan faktor risiko penyakit jantung. Tekanan darah tinggi dapat membuat kinerja jantung menjadi buruk sehingga dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pada jantung. Nah, dengan mengonsumsi jagung dan jenis sayuran lainnya, Anda bisa mendapatkan khasiat pelindung jantung dari berbagai macam gangguan.


4. Mengurangi resiko kanker Bagi Anda penggemar berat jagung, pasti tahu sensasi perut kenyang yang super mengenyangkan meski hanya makan satu tongkol.Manfaat jagung yang membuat perut kenyang lebih lama karena kandungan seratnya yang bisa mencapai sekitar 2 gram per gramnya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa serat merupakan salah satu nutrisi kunci untuk menjaga sistem pencernaan. Studi terbaru menunjukkan bahwa jagung dapat mendukung pertumbuhan bakteri ramah di usus besar dan bakteri mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek, atau SCFA. SCFA dapat membantu menurunkan risiko banyak gangguan pencernaan, termasuk risiko kanker usus besar.


Manfaat jagung untuk sistem pencernaan juga bisa berasal dari sifatnya yang bebas gluten. Konsumsi gluten dikaitkan dengan berbagai gejala negatif, termasuk perut kembung, kram, diare, sembelit, kelelahan, dan masalah kulit. Nyatanya, efek ini tidak hanya terbatas pada mereka yang memiliki penyakit Celiac atau alergi gluten. Ini menjadikan jagung atau tepung jagung sebagai alternatif yang baik untuk gandum atau makanan lain yang mengandung gluten.


Manfaat jagung yang melimpah tentunya sayang jika Anda abaikan. Pasalnya, selain enak, jagung merupakan makanan yang relatif mudah diolah. Anda bisa mengolah jagung cukup dengan merebusnya, menambahkan susu dan keju agar lebih manis, atau menjadikannya jagung bakar yang nikmat memanjakan lidah Anda. Namun, konsumsi jagung juga tidak boleh berlebihan. Anda tetap harus memadukan buah dan sayur lain sebagai menu makanan dan cemilan setiap hari. Tidak cukup hanya mengandalkan jagung saja untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.


Jagung segar, kaya akan kandungan gizi. Jika Anda memiliki stok jagung yang cukup, Anda dapat menyimpannya di lemari es. Suhu dingin dapat memperlambat proses kimiawi yang menyebabkan jagung kehilangan rasa manisnya. Jagung ini dapat bertahan dan tetap enak untuk Anda konsumsi selama 3 sampai 5 hari di dalam kulkas.