Organisme Virus
Virus adalah racun, Virus adalah organisme yang paling sederhana dan sangat renik/kecil berukuran antara 20-30 mu(milimikron) sehingga lebih kecil dari bakteri, dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dengan perbesaran 30.000 kali, tentang virus disebut virologi.
Semua orang pasti pernah terserang flu, seperti virus influenza sebuah virus yang sangat kecil dapat menginfeksi berbagai organisme lain. Meskipun nampaknya bisa diobati, tetapi mengakibatkan aktivitas terganggu yang diakibatkan oleh virus influenza ini. Suatu benda yang sekarang dianggap sebagai mahluk hidup. Mahluk ini sangat kecil bahkan sangat kecil dari bakteri karena mahluk ini belum berupa sel.
Pada tahun 1883 seorang ilmuan berkebangsaan jerman bernama Adolf Meyer menemukan bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Bintik kuning tersebut diteliti dan ternyata menyebabkan kerusakan atau penyakit yang menular. Semula ia berkesimpulan bahwa bintik kuning tersebut disebabkan oleh bakteri. Namun ketika bagian yang berbintik kuning tersebut dilihat dengan mikroskop, ia tidak menemukan apa pun. Penyebab bintik kuning itu berukuran lebih kecil dari pada bakteri. Hal itu menimbulkan tanda tanya sehingga penyelidikan diteruskan berturut-turut oleh ilmuan-ilmuan lain.
Pada tahun 1892 ilmuan dari rusia bernama Dimitri Ivanowsky mendukung pendapat Meyer. Ivanowsky menyatakan penyebab penyakit mozaik berukuran lebih kecil dari bakteri karena dapat lolos melalui saringan yang tidak dapat dilalui oleh bakteri.
Seorang ilmuan belanda bernama M. Beljerinck pada tahun 1897 berkesimpulan bahwa partikel patogen itu lebih kecil dari bakteri dan hanya dapat hidup pada mahluk hidup serta dapat diproduksi.
Pada tahun 1935 ilmuan Amerika yang bernama Wendell Stanley berhasil mengkristalkan patogen tersebut yang kemudian diberi nama tobacco mosaic atau virus mosaic tembakau. Virus ini yang hidup dalam tubuh hewan pertama kali ditemukan oleh Loffler dan Frosch pada tahun 1887. Virus ini menyebabkan penyakit mulut dan kuku atau food and mouth disease pada ternak. Frederick Twort tahun 1915 dan Felix d'Herelle tahun 1917 menemukan virus bakteri yang hidup di dalam sel bakteri Escherichia coli dan dapat mengakibatkan lisis atau mengurai, serta musnahnya sel bakteri tersebut.
Perkembangbiakan Virus
Berdasarkan organisme yang diserangnya , virus digolongkan menjadi tiga, yaitu :
virus menyerang bakteri (bakteriofage atau fage), virus penyerang tanaman, serta virus penyerang hewan dan manusia. Pada tahun 1915, F.W Twort yang melakukan penelitian dengan menggunakan bakteri Staphylococcus mendapati bahwa koloni bakteri yang terbentuk di pada kultur habis dirusak oleh suatu penyebab yang belum diketahui.Tahun 1917, F.H.d'Herelle melakukan penelitian yang sama.
virus menyerang bakteri (bakteriofage atau fage), virus penyerang tanaman, serta virus penyerang hewan dan manusia. Pada tahun 1915, F.W Twort yang melakukan penelitian dengan menggunakan bakteri Staphylococcus mendapati bahwa koloni bakteri yang terbentuk di pada kultur habis dirusak oleh suatu penyebab yang belum diketahui.Tahun 1917, F.H.d'Herelle melakukan penelitian yang sama.
Semua virus tidak dapat berkembang biak di luar tubuh hospes atau inangnya. Di luar tubuh hospesnya, virus dalam keadaan tidak aktif (virion). Walaupun demikian virus tersebut siap menginfeksi calon hospesnya. Cara perkembangan biak virus disebut proliferasi. Dalam keadaan bebas/tidak akti (virion), virus tidak dapat melakukan proliferasi.
Perkembangbiakan virus hanya dapat berlangsung di dalam sel hidup hospes atau inangnya. Seperti perkembangbiakan virus yang menyerang bakteri Escherichia coli.
Waktu yang diperlukan antara infeksi hingga terjadi virus baru kira-kira 20-30 menit. Pada hewan diperlukan waktu beberapa jam.
Penyakit manusia yang disebabkan oleh virus.
Influenza atau flu, disebabkan oleh Influenzavirus yang ditularkan melalui udara.
Campak, disebabkan oleh Morbillivirus yang ditularkan melalui gigitan serangga.
Yellow fever/hepatitis(demam kuning), disebabkan oleh Flavivirus (HAV atau hepatitis-A Virus dan HBV atau Hepatitis-B virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Demam berdarah, disebabkan oleh Arbovirus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albofictus.
Cacar, disebabkan oleh Orthopoxvirus dan ditularkan melalui singgungan tubuh, juga melalui udara.
Kutil disebabkan oleh Papilomavirus. Trachoma, disebabkan oleh Mostadinovirus.
Rabies (anjing gila), disebabkan oleh Lissavirus dan ditularkan melalui gigitan anjing gila atau kera.
Polio, disebabkan oleh Enterovirus dan ditularkan melalui makanan(oral).
Herpes, disebabkan oleh Herpesvirus. Tumor/kanker, disebabkan oleh Oncornavirus.
Parotitis epidemica(gondong) ditularkan melalui percikan air liur.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), disebabkan oleh HTLV III (Human T-Lymphotopik Virus III) atau HIV (Human Immunodeficiency Virus III) dan dapat ditularkan melalui kontak kelamin, suntikan, dan tranfusi darah.
Campak jerman, disebabkan oleh Rubellavirus. Penyakit ini tidak berbahaya, tetapi jika wanita hamil terkena, anak dalam kandungannya mengalami keterbelakangan mental, gangguan penglihatan dan pendengaran atau gagal jantung. Rubellavirus menyebar saat penderita batuk atau bersin.
Cacar air, penyebabnya adalah Varicellavirus, banyak diderita oleh anak-anak dan orang yang sudah pernah terserang cacar air tidak akan terkena lagi.
Demam hemorogik Ebola, penyebabnya adalah Ebolavirus sampai saat ini inangnya belum diketahui dengan pasti. Penderita lebih lanjut mengalami kegagalan fungsi hati dan ginjal. Virus ini disebarkan melalui hubungan seksual dengan penderita atau penggunaan jarum suntik bekas penderita.
Virus Mers(mers-cov),Middle East Respiratory Syndrome, penyebaran melalui kontak fisik dan udara biasa gejala asma, batuk menyebabkan gagal ginjal dan pneonomia akut.
Coronavirus, cov-19 ,penyebaran melalui udara diduga menyebabkan gejala komplikasi penyakit dan belum ditemukan vaksinnya meskipin sudah ada yang memproduksi vaksin virus cov-19 belum dapat di pastikan karena proses lab pembuat vaksin yang terlalu singkat. Semoga vaksin ini cepat ditemukan dan masalah virus dapat ditangani dengan baik.
Influenza atau flu, disebabkan oleh Influenzavirus yang ditularkan melalui udara.
Campak, disebabkan oleh Morbillivirus yang ditularkan melalui gigitan serangga.
Yellow fever/hepatitis(demam kuning), disebabkan oleh Flavivirus (HAV atau hepatitis-A Virus dan HBV atau Hepatitis-B virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Demam berdarah, disebabkan oleh Arbovirus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albofictus.
Cacar, disebabkan oleh Orthopoxvirus dan ditularkan melalui singgungan tubuh, juga melalui udara.
Kutil disebabkan oleh Papilomavirus. Trachoma, disebabkan oleh Mostadinovirus.
Rabies (anjing gila), disebabkan oleh Lissavirus dan ditularkan melalui gigitan anjing gila atau kera.
Polio, disebabkan oleh Enterovirus dan ditularkan melalui makanan(oral).
Herpes, disebabkan oleh Herpesvirus. Tumor/kanker, disebabkan oleh Oncornavirus.
Parotitis epidemica(gondong) ditularkan melalui percikan air liur.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), disebabkan oleh HTLV III (Human T-Lymphotopik Virus III) atau HIV (Human Immunodeficiency Virus III) dan dapat ditularkan melalui kontak kelamin, suntikan, dan tranfusi darah.
Campak jerman, disebabkan oleh Rubellavirus. Penyakit ini tidak berbahaya, tetapi jika wanita hamil terkena, anak dalam kandungannya mengalami keterbelakangan mental, gangguan penglihatan dan pendengaran atau gagal jantung. Rubellavirus menyebar saat penderita batuk atau bersin.
Cacar air, penyebabnya adalah Varicellavirus, banyak diderita oleh anak-anak dan orang yang sudah pernah terserang cacar air tidak akan terkena lagi.
Baca Juga
- Kenapa vagina anda terasa gatal disebabkan oleh apa? dan bagaimana cara solusi mengatasinya masalah Vagina gatal
- Kegunaan Manfaat Bunga Lavender Bagi Kesehatan Perawatan Tubuh Kecantikan
- Segera Cek Aktivasi Kartu JKN KIS PBI Daftarkan Untuk Dapatkan Bansos PKH 2023
- Kegunaan Obat Hong Zhi Zhu
- Nonton Nono Live–Live Streaming ApK Dapat Memengaruhi Kesehatan Mental
Demam hemorogik Ebola, penyebabnya adalah Ebolavirus sampai saat ini inangnya belum diketahui dengan pasti. Penderita lebih lanjut mengalami kegagalan fungsi hati dan ginjal. Virus ini disebarkan melalui hubungan seksual dengan penderita atau penggunaan jarum suntik bekas penderita.
Virus Mers(mers-cov),Middle East Respiratory Syndrome, penyebaran melalui kontak fisik dan udara biasa gejala asma, batuk menyebabkan gagal ginjal dan pneonomia akut.
Coronavirus, cov-19 ,penyebaran melalui udara diduga menyebabkan gejala komplikasi penyakit dan belum ditemukan vaksinnya meskipin sudah ada yang memproduksi vaksin virus cov-19 belum dapat di pastikan karena proses lab pembuat vaksin yang terlalu singkat. Semoga vaksin ini cepat ditemukan dan masalah virus dapat ditangani dengan baik.
Penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus :
Tetelo atau cekak pada unggas dan NCD(New Castle Disease) pada ayam.
Lidah biru pada biri-biri.
Tumor kelenjar susu pada monyet.
Penyakit kaki dan mulut FMD pada sapi.
Vaccinia, cacar pada sapi.
Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus :
Mosaik, bercak kuning pada daun tembakau, kentang, tomat, gladiol, dan tulip.
Citrus Vein Plhoem Degeration CVPD, yang menyerang floem pembukuh tapis pada tanaman jeruk.
Yellow, penyakit yang menyerang tanaman aster.
Daun menggulung, terjadi pada tanaman kapas dan lobak, penyebabnya yaitu virus TYMV.
Beberapa vaksin yang telah ditemukan
Lidah biru pada biri-biri.
Tumor kelenjar susu pada monyet.
Penyakit kaki dan mulut FMD pada sapi.
Vaccinia, cacar pada sapi.
Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus :
Mosaik, bercak kuning pada daun tembakau, kentang, tomat, gladiol, dan tulip.
Citrus Vein Plhoem Degeration CVPD, yang menyerang floem pembukuh tapis pada tanaman jeruk.
Yellow, penyakit yang menyerang tanaman aster.
Daun menggulung, terjadi pada tanaman kapas dan lobak, penyebabnya yaitu virus TYMV.
Beberapa vaksin yang telah ditemukan
Vaksin sabin dan salk, mencegah penyakit poliomielitis ditemukan oleh Jonas Salk.
Vaksin Pasteur, mencegah menyakit rabies.
Vaksin Pasteur, mencegah menyakit rabies.
Vaksin Jenner, mencegah penyakit cacar yang ditemukan oleh Edwar Jenner.
Virus SARS
Virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau CPV ( coronavirus Pneumonia) adalah sindrom pernapasan akut parah yang disebabkan oleh Coronavirus. Diperkirakan virus ini merupakan strain baru dari jenis virus sebelumnya yang menjangkiti binatang(virus zoonosis). Walaupun tidak seganas virus HIV dan demam Ebola, tetapi penyakit ini perlu diwaspadai. Alasannya, virus penyebab penyakit ini menyebar dengan cepat melalui udara, juga sampai saat ini belum ditemukan cara pengobatannya(obat atau vaksin).
Gejala penyakit SARS yaitu kepala pusing,demam tinggi (>38°C), batuk-batuk, susah bernapas, pernapasan pendek, tenggorokan gatal, lesu dan nyeri otot tubuh. Salah satu sebab yang menimbulkan kematian adalah adanya gangguan pernapasan sehingga penderita mengalami kekurangan oksigen dalam darah.
Beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mencegah penularan virus SARS antara lain :
Menghindari tempat yang banyak kerumunan orang.
Tidak mengunjungi atau berdekatan dengan penderita.
Mencuci tangan sesering mungkin, lenih baik dengan alkohol 70%.
Tidak menyentuh mulut, mata dan hidung menggunakan tangan yang kotor.
Menggunakan masker standar(WHO) apabila batuk dan filek agar tidak menular ke orang lain.
Virus Mers(mers-cov)
Pertama kali diidentifikasi pada juni 2012 oleh doktor mesir yang bernama doktor Ali Mohamed Zaki di rumah sakit Dr. Soliman Fakeeh di jeddah, arab saudi.
Virus Cikungunya
Virus ini pertama kali diidentifikasi di afrika timur tahun 1952. Virus ini termasuk keluarga Togaviridae, genus Alpha virus, dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Chikungunya berasal dari bahasa Swahili, yang artinya yang berubah bentuk atau bungkuk, ini ditunjukkan dengan keadaan penderitanya, yang memang kebanyakan membungkuk akibat nyeri hebat di persendian tangan dan kaki.
Masa inkubasi virus ini selama 2-4 hari, sedangkan penderita akan merasakan sakit selama 3-10 hari. Gejala yang timbul adalah demam yang tinggi, menggigil, sakit perut, mual, muntah, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta bintik-bintik merah terutama di badan dan lengan. Meski gejalanya mirip demam berdarah dengue, pada Cikungunya tidak terjadi pendarahan hebat, renjatan /shock, maupun kematian. Sampai saat ini, virus ini belum ada vaksin maupun obat khusus, dan bisa hilang sendiri. Namun, rasa nyeri masih tertinggal selama berhari-hari