Tanda Anda punya banyak utang jangan harus waspada
Tanda Anda punya banyak utang jangan harus waspada
Salah satu cara cepat untuk membeli sesuatu tanpa menabung dan menunggu uang terkumpul adalah dengan berutang. Meminjam menjadi pilihan yang mudah karena praktis dan cepat. Hutang kini banyak bentuknya, mulai dari pinjaman online, pinjaman bank, kredit, cicilan, hingga paylater. Cara mendapatkan dan meminjam uang yang lebih mudah dan bervariasi membuat seseorang sering membeli sesuatu dengan berutang.
Namun jangan terlena dengan kemudahan ini, sehingga Anda tidak bisa mengukur sendiri kondisi keuangan Anda bahkan tidak bisa melunasinya. Itu berbahaya! Oleh karena itu, ketahuilah beberapa tanda bahwa Anda memiliki banyak utang.
Apa pun itu hutang?
Sering Keterlambatan Pembayaran Tagihan dan Cicilan
Meski ada berbagai alasan keterlambatan pembayaran, salah satu penyebab utamanya adalah banyaknya kelebihan utang yang membebani Anda. Hanya untuk membayarnya, Anda perlu mencari pinjaman dari teman dan kerabat. Padahal, tagihan dan cicilan merupakan kewajiban rutin yang harus dibayar.
Total hutang melebihi 30% dari pendapatan bulanan.
Jumlah utang ideal yang tidak mengganggu kondisi keuangan Anda adalah maksimal 30% dari penghasilan bulanan, lebih sedikit lebih baik. Namun, jika jumlah utang Anda melebihi itu, maka itu pertanda bahaya dan harus segera direalisasikan. Misalnya gaji Anda Rp 5.000.000,- per bulan, namun jumlah utang dan cicilannya mencapai Rp 2.000.000. Jumlah ini terlalu banyak, dan perlu dikurangi.
Hanya mampu membayar cicilan minimum
Saat memiliki utang yang terlalu banyak, Anda akan keberatan untuk melunasinya, karena masih ada beberapa kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Hal ini membuat Anda hanya mampu membayar pembayaran minimum yang diberikan, dan merupakan tanda bahwa utang Anda mulai membebani keuangan Anda.
Meski terasa ringan, pembayaran utang, terutama pelunasan tagihan kartu kredit, dengan pembayaran yang minim justru bisa menjadi bumerang karena akan menumpuk di belakang. off, karena masih ada beberapa kebutuhan lain yang harus dipenuhi.
Hal ini membuat Anda hanya mampu membayar pembayaran minimum yang diberikan, dan merupakan tanda bahwa utang Anda mulai membebani keuangan Anda. Meski terasa ringan, pembayaran utang, terutama pelunasan tagihan kartu kredit, dengan pembayaran yang minim justru bisa menjadi bumerang karena akan menumpuk di belakang.
Sering 'gali lubang tutup lubang'
Ini adalah istilah ketika seseorang berutang untuk menutupi hutang lainnya.
Anda mencoba melunasi semua cicilan dan hutang bulanan Anda, dengan mengambil lebih banyak hutang dari tempat lain atau bahkan berutang lebih banyak kepada orang lain. Ini adalah tanda bahwa Anda memiliki terlalu banyak hutang, dan karena perencanaan keuangan yang tidak matang, berdampak negatif pada arus kas.
Tidak ada tabungan
Karena jumlah hutang sudah melebihi 30% penghasilan bulanan anda, anda tidak punya uang lagi untuk ditabung karena habis untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk melunasi hutang. Tidak memiliki tabungan juga berbahaya, karena ketika ada keperluan di kemudian hari dan Anda tidak memiliki tabungan, otomatis Anda kembali mengambil hutang dan mencicilnya kembali. Seperti lingkaran setan, tidak pernah berakhir.
Tetap waspada dan jangan cepat puas. Jangan sampai tumpukan hutang membuat Anda bingung dan sakit hati. Menumpuk utang tidak baik untuk kondisi keuangan Anda. Lebih baik luangkan waktu untuk menyisihkan uang dengan cara menabung.