Sangat Direkomendasikan situs nonton streaming drama dan film meski gak gratis.

Sangat Direkomendasikan situs nonton streaming drama dan film meski gak gratis.


Sangat Direkomendasikan situs nonton streaming drama dan film meski gak gratis.



Ada banyak layanan streaming legal yang bisa digunakan saat ini dan jauh lebih aman. Berikut beberapa di antaranya:


1. Netflix Anda bisa mulai berlangganan Rp 49.000. Ada banyak konten yang ditawarkan di dalamnya, mulai dari film, serial dan ada produksi konten original.



2. Platform GoPlay dari Gojek juga menawarkan banyak pilihan seperti film dan konten original. Ada juga konten yang berasal dari Indonesia. Untuk berlangganan mulai dari Rp 49 ribu yang sudah bundle dengan voucher.



3. Maxstream Layanan dari Telkomsel ini bisa digunakan dengan berlangganan Rp10.000 hingga Rp60.000. Harga ini sudah termasuk akses kredit. Maxstream menghadirkan banyak layanan streaming video di dalamnya termasuk HBO Go.


4. Tonton Ada banyak film, drama, dan variety show yang dihadirkan oleh Viu. Serta menghadirkan konten asli dari platform itu sendiri. Viu bisa ditonton secara gratis. Namun untuk pengalaman yang lebih baik, Anda bisa menjadi pelanggan premium dengan harga mulai dari Rp30.000 per bulan atau Rp200.000 per tahun.


5. Genflix Genflix menghadirkan konten anime, film, dan serial. Dan ada juga siaran TV dan live streaming eSports. Paket berlangganan Rp 49 ribu.


6. Pengguna CatchPlay dapat membayar sewa dengan harga Rp15.000-Rp22.000. Selain itu CatchPlay juga menghadirkan penawaran gratis untuk menikmati 10 judul per bulan. Ada juga pilihan paket langganan Movie Lovers Basic yaitu pilihan unlimited seharga Rp 45.000 per bulan.


Ada bahaya mengintai bagi mereka yang masih sering menonton konten di layanan streaming ilegal seperti LK21, IndoXXI, dan Dunia 21. Bahaya tersebut termasuk mengancam data pengguna. Menurut catatan CNBC Indonesia, banyak kerugian jika menonton layanan tidak resmi ini. Misalnya, dapat mengundang malware. Malware ini dapat menginfeksi perangkat yang digunakan, bahkan dapat mencuri data pribadi pengguna.


Federal Trade Commission (FTC) juga sempat mengungkap bahaya mengakses streaming film ilegal. Jika Anda mengunduh salah satu aplikasi atau add-on ilegal, kemungkinan besar Anda juga akan mengunduh malware, tulis Alvaro Puig, Spesialis Pendidikan Konsumen FTC. FTC mengungkapkan beberapa bahaya yang dilakukan malware saat mengakses aliran ilegal. Misalnya mencuri informasi kartu kredit dan menjualnya ke peretas lain di web gelap. Anda juga dapat mencuri kredensial login situs belanja yang Anda gunakan atau kredensial rekening bank sehingga Anda dapat mencuri uang.



Yang terakhir adalah menggunakan komputer korban untuk tindakan kriminal. Di sisi lain, streaming ilegal juga merugikan kreator karena pelanggaran hak cipta. Pembuat film tidak dapat memperoleh penghasilan dari layanan ilegal, meskipun membuat film menghabiskan banyak uang.



Anda yang suka menonton film secara streaming sebaiknya berhati-hati. Karena sebuah penelitian menemukan bahwa ada Netflix palsu yang menawarkan layanan gratis kepada pengguna. Hal ini berdasarkan temuan perusahaan riset keamanan siber, Check Point Research baru-baru ini. Perusahaan menemukan bahwa Netflix palsu mengandung malware berbahaya dan dapat merusak perangkat komputer.



Malware akan menyamar sebagai FlixOnline. Aplikasi akan menawarkan iklan dalam WhatsApp yang berisi 2 Bulan Gratis Netflix Premium Di Mana Saja selama 60 hari. Aplikasi itu ternyata adalah layanan palsu yang mengklaim memungkinkan pengguna menonton konten Netflix dari seluruh dunia di ponsel mereka, menurut pesan tersebut. Ternyata pesan tersebut berisi malware yang akan mencuri data dan kredensial korban.



Aplikasi tersebut juga disebut bisa memantau notifikasi WhatsApp, mengirimkan balasan otomatis pada pesan yang masuk. Malware di Netflix palsu juga dapat mengirimkan pesannya sendiri ke kontak pribadi dan grup. Menurut Manajer Intelijen Seluler Check Point, Aviran Hazum, teknik malware ini cukup baru dan inovatif. Caranya adalah dengan membajak koneksi WhatsApp dan mengambil notifikasi. Teknik di sini adalah membajak koneksi WhatsApp dengan menangkap notifikasi, bersamaan dengan kemampuan untuk mengambil tindakan seperti menutup atau membalas dari Pengelola Notifikasi.



Aplikasi ini dikatakan ada di Google Play Store. Mobile Intelligence Manager Check Point Aviran mengatakan berbahaya bagi aplikasi untuk lolos dari keamanan toko aplikasi. Menurut laporan Check Point, sudah ada 500 korban FixOnline selama dua bulan. Google juga diberitahu tentang keberadaan aplikasi jahat tersebut. Raksasa teknologi itu juga menindak ini dengan menghapus FlixOnline dari platformnya.