CARA TERNAK IKAN LELE
![]() |
Ikan Lele |
TERNAK IKAN LELE dengan beternak ikan lele akan menghasilkan sumber penghasilan yang baik karena ikan lele ini sangat cepat dalam perputaran ekonomisnya seperti toko-toko makanan dan masakan pecel lele yang selalu laris di kota-kota besar.
Berikut bagaimana cara beternak ikan lele ini :
Baban bibit ikan lele ini menggunakan bibit lele lokal yang cepat perkembangbiakannya dan kuat atau tahan terhadap kondisi air yang berubah-ubah.
Cara pembudidayaannya :
1. Bibit :
Ciri-ciri Indukan Jantan ikan lele harus berumur 4 bulan dengan berat 100 gram, alat kelamin jantan dekat anus tonjolan meruncing, mempunyai warna kulit gelap. kepala kecil. kulit halus. perut buncit dan ramping.
Ciri-ciri Induk Betina ikan lele ini di dekat lubang anus berbentuk tonjolan bulat dengan lubang di ujungnya, warna kulit lebih terang, kepala lebih besar, kulit kasar. perut lunak.
2. Kolam :
Dasar kolam dicangkul atau dibajak sebaiknya dindingnya diberi tembok. Tambak dicampur dengan dosis 20 - 200 gram per m². Pengapuran untuk membasmi penyakit dan mengatur keasaman tanah. Tambak diberi pupuk kandang 500-750 gram per meter persegi. Anda juga bisa menambahkan 15 gram urea per meter persegi, 10 gram TSP per meter persegi. Pemupukan untuk menumbuhkan plankton.
Di atas pupuk kandang, ditaruh potongan-potongan bambu sebagai tempat persembunyian lele. Kemudian kolam diberi air. Setelah diendapkan selama 2 minggu kolam sudah bisa digunakan. Jika sumber air berasal dari limbah, maka dibuat bak pengendapan berukuran 1 x 1 x 1 m sebelum air ditambahkan ke kolam untuk menampung 25 ekor per meter persegi.
3. Makanan:
Makanan yang dibutuhkan adalah makanan alami dan bahan tambahan makanan alami seperti cacing, sampah, zooplankton. Pakan buatan dapat dibuat dengan campuran bekatul, jagung dan bekicot dengan perbandingan 2:1:1.
4. Pencegahan hama dan penyakit :
a. Sebelum benih ikan lele ini disemai, sebaik dilakukan perendaman terlebih dahulu dalam larutan formalin selama 10-15 menit dengan dosis 2 cc per liter.
b. Kolam perlu dijemur, di beri kapur dan disemprot dengan kalium.
c. Menyebarkan ikan predator (snakefish atau ikan gabus) untuk memakan benalu atau parasit yang ada di kolam ikan lele tersebut.
5. Waktu Panen :
Setelah 6-8 bulan sudah bisa dipanen. Pada umur ini berat badan ± 200 gram per ekor, cara menangkapnya dengan jaring. Untuk menghilangkan bau tanah dan amis, setelah panen rendam selama 1-2 hari tanpa diberi pakan.
DASAR BUDIDAYA IKAN LELE
1. Perairan :
Air kolam dalam kondisi basa atau netral memberikan hasil yang lebih baik daripada air asam. pH4 membunuh ikan. pH 6,5 9 adalah kondisi yang paling cocok untuk perikanan. Air yang baik adalah air yang mengandung cukup oksigen (OJ. Untuk mengukur pH menggunakan pH meter atau kertas pH.
2. Tanah :
Dalam budidaya ikan digunakan tanah yang tidak produktif (tanah) yang tidak baik untuk pertanian). Untuk budidaya yang mengandalkan pakan alami, lumpur di dasar tambak sangat diperlukan karena dapat meningkatkan kesuburan tambak.
3. Pengeringan kolam :
Kolam perlu dikeringkan setiap satu atau dua tahun. Saat penjemuran, dasar kolam akan bersentuhan dengan sinar matahari dan udara, sehingga dapat mengembalikan kesuburan tanah serta dapat membunuh serangga dan parasit yang merugikan ikan.
4. Pemupukan :
Produksi ikan di tambak sangat ditentukan oleh tingkat kesuburan tanah. Oleh karena itu kolam perlu dipupuk. Baik pupuk kandang, kompos maupun pupuk buatan. Penggunaan pupuk kandang perlu dilakukan pelapukan sebelum dimasukkan ke dalam kolam. Dosis pupuk kandang sekitar 0,5 kg sampai 0,75 kg per m2.
Itulah cara bagaimana membudidayakan ikan lele lokal, semoga berhasil dan selamat mencoba.