Cara Menanam Anggrek Aerangis




Cara Menanam Anggrek Aerangis, Genus Aerangis terdiri dari banyak anggrek tropis yang dapat dibedakan dari bunga putihnya yang indah berbentuk bintang. Genus ini berisi sekitar 50 tumbuhan, dan meskipun sebagian besar berasal dari daerah tropis Afrika, beberapa juga berasal dari pulau-pulau di samudra Hindia. Anggrek Aerangis, meskipun jarang dibudidayakan, tidak terlalu sulit untuk tumbuh, bahkan oleh pemula. Namun, mereka tidak bereaksi dengan baik terhadap perubahan lingkungan yang tiba-tiba, dan seperti semua anggrek, tanaman sering hilang karena perubahan suhu atau kelembapan yang tiba-tiba.


Biasanya, anggrek ini adalah tanaman epifit — tanaman yang tumbuh menempel di pohon daripada di tanah — dan sering ditanam di keranjang gantung berisi campuran serpihan kulit kayu / lumut sphagnum. Ciri terbaik dan paling khas dari tanaman Aerangis adalah bunganya yang seperti lilin, yang biasanya berwarna putih atau kuning dan berbentuk seperti bintang berujung lima. Bunga-bunga ini tidak hanya mengeluarkan aroma yang menyenangkan, tetapi juga mekar dengan teratur.


Spesimen Aerangis tunggal dapat menghasilkan banyak bunga sekaligus. Daunnya selalu hijau, dan tajinya mengandung nektar yang disukai burung. Meskipun relatif jarang, beberapa spesies tanaman Aerangis, seperti A. citrata, terkadang ditanam oleh penghobi, dan ada juga beberapa hibrida yang tersedia untuk pecinta anggrek dan ahli botani. Tukang kebun yang dapat meniru kondisi tropis di mana anggrek Aerangis tumbuh subur ingin mempertimbangkan genus yang bersahaja dan menyenangkan ini.


Nama Botani Aerangis spp. Anggrek Nama Umum Aerangis Jenis Tanaman Anggrek Epifit Ukuran Dewasa6–24 inci (bervariasi berdasarkan spesies) Sun ExposurePart matahari, cahaya disaring terang Jenis tanah Campuran pot anggrek pH tanah 5,5 hingga 6,0 (asam) Waktu MekarMusim semi hingga gugur (bervariasi berdasarkan spesies) Warna BungaPutih, kuning Zona Ketahanan10–11 (USDA) Daerah Asli Afrika Tropis, Madagaskar.


Perawatan Anggrek Aerangis Seperti kebanyakan anggrek tropis, tanaman Aerangis yang berhasil tumbuh bergantung pada pemeliharaan keseimbangan yang tepat dari berbagai elemen tempat mereka bergantung. Mereka membutuhkan lingkungan yang diangin-anginkan dengan baik, banyak sinar matahari, dan banyak kelembapan di udara. Ingatlah untuk memberi mereka makan secara teratur, dan jika mekarnya tidak mencukupi, Anda selalu dapat meningkatkan tingkat pupuk.


Tanaman Aerangis sangat cocok untuk tumbuh secara vertikal pada permukaan yang keras, jadi pertimbangkan untuk memasang tanaman Anda jika Anda menanamnya. Ini adalah anggrek yang cukup sederhana yang harus dapat ditanam oleh pemula dengan sedikit usaha; hati-hati terhadap hama anggrek umum, seperti sisik dan kutu daun, yang mungkin memangsa tanaman Anda.


Cahaya matahari

Anggrek tropis ini membutuhkan banyak cahaya tidak langsung yang terang untuk tumbuh subur, tetapi mereka tidak menyukai sinar matahari langsung. Mereka lebih suka sedikit lebih teduh daripada anggrek lainnya, dan lingkungan terbaik akan mensimulasikan cahaya lokasi lokasi terbuka pada hari mendung yang cerah.


Tanah

Campuran epifit yang dikeringkan dengan baik adalah yang terbaik, seperti lumut sphagnum cincang dengan styrofoam atau serpihan kayu. Campuran anggrek standar bekerja dengan baik saat menanam tanaman ini di keranjang gantung. Drainase yang baik sangat penting, karena genangan air akan membunuh tanaman ini.


Air

Anggrek Aerangis membutuhkan lingkungan yang sangat lembab, terutama jika ditanam secara epifit. Jaga agar mereka disiram dengan baik setiap saat. Pengabutan menyeluruh setiap hari seringkali diperlukan.


Suhu dan Kelembaban

Tanaman ini membutuhkan suhu tropis yang hangat di atas 50 derajat Fahrenheit. Tanaman ini tidak tahan beku, dan tidak bereaksi dengan baik terhadap perubahan suhu yang tiba-tiba. Di lokasi asli, banyak dari spesies ini tumbuh di ketinggian yang lebih tinggi di zona tropis, jadi mereka tidak membutuhkan panas yang dalam di hutan bagian bawah.


Suhu malam hari dalam kisaran 50 hingga 60 derajat dan suhu siang hari dari 70 hingga 80 derajat Fahrenheit sangat ideal. Tanaman ini menyukai tingkat kelembapan minimal 75 persen, sehingga akan tumbuh paling baik di lingkungan rumah kaca atau terarium. Jika ditanam di lingkungan terbuka, rencanakan untuk menyiramnya setiap hari dengan air bersuhu ruangan (bukan air dingin).


Pupuk

Beri makan secara teratur dengan pupuk encer yang seimbang selama musim tanam di musim semi dan musim panas. Pupuk mereka dapat dikurangi selama musim tidak aktif di musim gugur dan musim dingin.

"Varietas Anggrek Aerangis Salah satu Aerangis yang relatif populer adalah A. citrata, varian dari Madagaskar dengan bunga kekuningan. Dari bunga-bunga itulah namanya berasal, yang berarti "berwarna lemon."

Beberapa spesies populer lainnya antara lain A. articulata, A. biloba, A. fastuosa, A. flabellifolia, A. mystacidii, dan A. somasticta.


Yang juga populer di kalangan kolektor adalah beberapa hibrida, yang dikembangkan dengan menyilangkan Aerangis dengan genera anggrek lainnya—genus Aerangis mudah berhibridisasi dengan Angraecum, Aeranthes, dan beberapa varian anggrek lainnya.


Pot dan Repotting

Banyak orang memasang tanaman Aerangis pada permukaan vertikal yang tipis, seperti gabus atau kayu keras. Jika Anda memilih untuk menanam tanaman dengan cara ini, merepotingnya tidak diperlukan. Namun, mereka sering kali menanam keranjang gantung yang diisi dengan campuran khas anggrek yang memadukan lumut sphagnum dan serpihan kayu halus. Dalam hal ini, ada baiknya mengganti wadah setiap beberapa tahun sekali. Angkat tanaman secara keseluruhan dan usahakan untuk tidak merusak sistem akarnya, yang cukup rapuh.


Menyebarkan Anggrek

Aerangis Epifit ini dapat diperbanyak dengan pembagian. Potong sebagian besar dari batang dan tanam kembali dalam kondisi hangat dan lembab. Banyak tukang kebun menutupi bagian baru dengan tas untuk menyegel kelembapan, dan Anda juga dapat merawat stek dengan hormon rooting. Bersabarlah: Butuh beberapa saat bagi anggrek tropis untuk berakar di lingkungan baru.


Hama/Penyakit Umum

Anggrek dapat menjadi tanaman temperamental, rentan terhadap banyak hama dan penyakit, yang lebih mungkin terjadi ketika tanaman berada dalam kondisi budidaya yang kurang ideal. Tungau, kutu putih, dan serangga sisik adalah hama yang umum, paling baik diobati dengan mengoleskan kapas yang dibasahi alkohol isopropil.


Bercak daun jamur atau bakteri sering terjadi saat tanaman terlalu basah atau terlalu dingin. Bintik-bintik yang terkena pada daun harus dipotong dengan hati-hati dengan silet, dengan tepi daun yang terpotong diperlakukan dengan bubuk fungisida. Tumbuhan ini memiliki dedaunan yang jarang, jadi ini biasanya bukan tugas yang sulit. Infeksi virus dapat menyebabkan kerusakan daun yang serius, dan tanaman yang terkena perlu dihancurkan.

Jatuhnya kuncup bunga dapat disebabkan oleh terlalu banyak atau terlalu sedikit air, atau suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Mendapatkan kondisi ini dengan tepat adalah tantangan terbesar saat menanam anggrek.