Tanaman Jambu Baron

 Tanaman Jambu Baron

Jambu Baron


Tanaman Jambu Baron ini memiliki buah yang berbentuk bulat, buahnya yang masih mida berwarna hijau dan jika sudah matang buahnya berwarna hijau kecoklat-coklatan dangan garis-garis merah. Buahnya memiliki daging yang memiliki biji dan rasanya yang manis, rasanya lebih manis daripada jambi air cincalo. Jambu baron ini memiliki buah yang harum dan kulitnya yang mengkilap jambu baron mempunyai nama ilmiah Syzgnium javanicum.

Pohon tanaman jambu baron ini banyak di jumpai di daerah baron jawa timur dan juga daerah bogor, tanaman yang banyak terdapat di indonesia ini berasal dari wilayah indo cina dan indonesia dan juga malaysia dan daerah kepulauan pasifik, tanaman ini dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan pohon jambu baron ini memiliki tinggi yang sedang, dengan ketinggian rata-rata 6-7 m.

Tanaman jambu baron ini memiliki batang yang licin, daun yang letak nya saling berhadap-hadapan memiliki panjang daun 23-10 cm. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan, tanaman ini tumbuh baik di daerah pada ketinggian 300-1000 m di atas permukaan laut dan dapat melakukan penyesuaian terhadap kondisi lingkungan tanah, tapi menghendaki drainase yang cukup baik, tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara biji dan cangkok atau okulasi.

Sebagai pohon pokok dalam okulasi, tanaman ini dapat dipergunakan jenisnya sendiri dan juga jenis-jenis jambu air lainnya, jarak tanam 4-6 m. Dengan mencangkok pohon sehingga dapat berbuah setelah 1- 1,5 tahun. Perbanyakan dengan biji sangat jarang dilakukan, karena berbuah cukup lama dan dikhawatirkan terjadi kerusakan sehingga tidak sama dengan aslinya.
Pohon tanaman jambu baron atau jambu air ini sering terserang hama atau penyakit seperti :

Penyakit ulat kupu-kupu gajah, kutu perisai hijau, keluang dan codot, pasilan atau benalu.

Buah ini sering dikonsumsi sebagai rujak dan asinan atau dapat dimakan langsung dan juga terkadang daun dan batangnya sering dijadikan obat tradisional.