Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya penggunaan pupuk

Pentingnya penggunaan pupuk

Pupuk Pentingnya penggunaan pupuk pada tanaman untuk menambah produksi tanaman dan ternak.

Tanah subur


Seperti mahluk hidup lainnya, tanaman juga memerlukan makanan untuk tumbuh dan berkembang biak. Pada umumnya tanaman mengambil makanannya dari tanah. Tanah yang subur menyebabkan tanaman yang subur pula. Kesuburan tanaman di sebabkan karena di dalam tanah terdapat berbagai zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan tersebut. Zat yang dibutuhkan oleh tanaman itu disebut dengan zat hara. Pemupukan tanah baik dengan pupuk buatan maupun pupuk alam pada dasarnya adalah upaya untuk memperbaiki zat hara yang terkandung dalam tanah yang bermanfaat bagi tanaman.


Unsur penting yang dibutuhkan tanaman Menurut penelitian, tanaman memerlukan 16 unsur kimia agar pertumbuhannya normal. Tiga unsur, yaitu unsur karbon(C), unsur hidrogen (H), unsur oksigen (O) diambil dari udara dan 13 unsur lainnya diserap dari tanah melalui tanaman untuk fotosintesis. Ada pula akar tanaman yang dapat mengilat unsur N2 langsung dari udara, misalnya akar tanaman kacang tanah.


Unsur C, H, dan O di udara cukup banyak sehingga orang jarang mempermasalahkannya. Tapi tidak dengan 13 unsur kimia lainnya yang ada dalam tanah. Zat - zat itu bisa habis bila tidak di ganti. Kekurangan zat hara dalam tanah akan menyebabkan tanaman menjadi kurus, berpenyakit, tidak berbuah, dan tidak tumbuh dengan semestinya.


Pemupukan perlu dilakukan untuk mengembalikan zat hara kedalam tanah sehingga tumbuhan dapat kembali menjadi subur sebagaimana mestinya. Masalahnya adalah apakah tanaman membutuhkan 13 unsur itu, hanya 6 unsur yang diserap oleh tanaman dalam jumlah yang cukup banyak. Keenam unsur tersebut adalah unsur-unsur N,P,K,S,Ca, dan Mg. Unsur-unsur lainnya sebenarnya tidak kalah pentingnya bagi tanaman. Jika zat ini tidak ada sama sekali dalam tanah, maka tanamanpun akan menderita sekali. Tapi karena diserap oleh tanaman dengan sangat sedikit dan sistem pertanian yang terus-menerus maka kekurangan unsur mikro ini mulai akan tampak pada tanaman. Untuk itu cara menanggulanginya dengan menggabungkan pupuk mikro dan pupuk makro dan pada umumnya diberikan melalui daun atau pupuk daun. Kendati demikian dari enam unsur hanya tiga unsur yang lebih banyak peranannya bagi tumbuhan, yaitu N,P, dan K. Unsur S, Ca, dam Mg kurang dipermasalahkan karena peranannya bagi tumbuhan kurang penting.


Pupuk buatan Pupuk buatan adalah semua jenis pupuk yang dibuat oleh manusia dari zat-zat anorganik. Pembuatan pupuk buatan dalam pabrik dilakukan dengan menggunakan teknologi yang maju. Ada dua pupuk buatan, yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk buatan yang hanya mengandung satu unsur hara sedangkan pupuk hara yang mengandung lebih dari satu hara di sebut pupuk majemuk. Komposisi unsur-unsur hara dalam pupuk buatan dapat direncanakan, dan ditentukan ,dinyatakan tetap untuk satu jenis pupuk.


Pupuk tunggal ini mengandung satu unsur hara saja dan namanya disesuaikan dengan unsur hara yang dikandungnya seperti pupuk nitrogen, pupuk fosfor dan pupuk kalium. Sedangkan pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara dalam satu jenis produk pupuk seperti pupuk NP,pupuk NK, pupuk KP, pupuk NPK.


Kadar unsur hara sangatlah penting dalam pertumbuhan tanaman tertentu sehingga bila kita ingin membeli produk pupuk, sebaiknya kita mengetahui kadar unsur haranya. Dan tidak tergantung pada merek pabrik pupuk tertentu yang menjadikan sebagai bahan kriteria dalam pemilihan pupuk.


Pencemaran pupuk buatan Pencemaran tanah oleh pupuk belum banyak di ketahui orang. Pencemaran air oleh pupuk sangat banyak terutama disungai - sungai, tambak- tambak, dan danau-danau. Pupuk yang berlebihan dan larut dalam air masuk ke dalam saluran air dan akhirnya berkumpul di sungai- sungai. Limbah pabrik pupuk juga akhirnya masuk kedalam sungai menambah suburnya air sungai atau danau. Penyuburan air oleh pupuk ini memacu cepat nya pertumbuhan eceng gondok yang sampai saat ini sulit di basmi. Pencemaran air oleh pupuk nitrogen atau pupuk fosfat akan menyebabkan laju perkembangbiakan alga hijau biru yang tinggi. Alga ini selain tidak baik untuk makanan ikan dan udang juga menyebabkan berkurangnya sinar matahari dan oksigen yang masuk ke dalam air. Hal ini tentu akan mempengaruhi produksi ikan atau udang dalam tambak-tambak.


Pupuk Alam Penggunaan pupuk buatan secara terus- menerus akan menyebabkan tanah menjadi keras dan sukar atau sulit ditanami. Pupuk alam perlu digunakan untuk memperbaiki sifat-sifat fisik tanah, antara lain memperbaiki struktur tanah, daya serap air, daya mengikat air, tata udara dari tanah, dan ketahanan terhadap erosi. Pupuk alam dihasilkan dari pelapukan tanaman, kotoran hewan, dan kotoran manusia. Pupuk alam pada umumnya mengandung beraneka ragam unsur hara tergantung asal sumbernya. Berlainan dengan pupuk buatan, pupuk alam banyak mengandung zat organik, karena itu pupuk alam disebut pupuk organik. Di dalam tanah zat organik ini di uraikan oleh jasad renik atau bakteri menjadi zat anorganik.


Reaksi penguraian zat organik ada yang cepat dan ada yang lambat, reaksi penguraian zat organik yang cepat menghasilkan kalor sehingga terasa panas. Oleh karena itu, pupuk alam disebut pupuk panas seperti kotoran domba dan kuda. Sedangkan reaksi penguraian zat organik yang lambat menghasilkan kalor yang lambat pula, sehingga tidak terasa panas pupuk alam ini disebut pupuk dingin. Seperti pupuk kotoran sapi, kerbau,ayam, dan pupuk yang berasal dari pelapukan tanaman. Pupuk alam pada dasarnya dapat di golongkan menjadi 4 berdasarkan sumbernya yaitu pupuk kandang, pupuk hijau, humus, dan kompos.


Penggunaan pupuk sangatlah penting pada tanaman baik itu pupuk kimia maupun pupuk organik, hasil survei pemakaian pupuk kimia yang di takar dan di gabungkan dengan pupuk organik lebih baik dalam menjaga kelangsungan tanah sedangkan pemakaian pupuk kimia yang kontinu atau hanya menggunakan zat pupuk kimia saja dampak pada tanah kerusakan nya lebih terasa dan cepat kering dan mengeras dan kesuburannya mulai berkurang dan lebih tergantung pada pupuk kimia.pwnggunaan pupuk kimia atau pupuk non organik haruslah sesuai dengan takaran komposisi yang dibutuhkan tanaman dan tanah sehingga dapat menjaga keberlangsungan tanaman dan kesuburan tanah yang terjaga dan stabil.


Pestisida Dalam rangka melakukan peningkatan produksi tanaman dan hewan dilakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan hama dengan menggunakan zat kimia anti hama atau pestisida. Pestisida memiliki berbagai jenis sesuai dengan kegunaannya seperti ,insektisida, fungisida, radentisida, herbisida.


Keampuhan pestisida dalam menangani masalah hama sangat cepat, pestisida sebagai racun pada umumnya meracuni semua jenis mahluk hidup termasuk manusia ,jenis hama tertentu yang dapat menjadi kebal, sedangkan hewan -hewan pemakan hama teracuni dan mati, akibatnya, pertambahan hama itu menjadi lebih pesat dan untuk menanggulangi masalah tersebut dibuatlah pestisida jenis lainnya.


Pencemaran pestisida dampak dari pemakaian pestisida secara rutin dan hama menjadi kebal bila pestisida digunakan secara berlebihan tanah di sekitar tanaman akan menjadi tercemar dam membunuh makhluk- makhluk kecil dalam tanah antara lain bakteri, jamur, protozoa, cacing, dan insekta, yang berfungsi sebagai penyubur tanah. Akibatnya tanah menjadi keras dan tandus kering.


Pencemaran air oleh pestisida terjadi melalui aliran air dari tempat kegiatan manusia yang menggunakan pestisida dalam rangka memperbanyak produksi pertanian dan perternakan. Kadar pestisida dalam air yang tinggi dapat membunuh organisme air seperti ikan dan udang. Pada kadar yang rendah pestisida dalam air meracuni organisme kecil, organisme kecil yang terkena pestisida itu kemudian dimakan oleh udang dan ikan. Akibatnya ikan dan udang mengalami dua kali keracunan, yaitu melalui insangnya dan melalui makanannya. Selanjutnya ikan dan udang yang keracunan itu di tangkap oleh manusia dan manusia terkena racun dari pestisida itu.